Pages

Tuesday, March 19, 2013

Debat Abu Hanifah dengan Atheis

Suatu ketika, beberapa orang atheis datang kepada Imam Abu Hanifah. Mereka berniat untuk berdebat dengan Imam tentang masalah ketuhanan.Mereka pun bertanya tentang 3 hal. “Tahun berapa Tuhanmu ada ?” tanya mereka memulai perdebatan.  Imam lalu menjawab “Allah ada bahkan sebelum ada penanggalan dan zaman. Dia ada tanpa ada permulaan”.

Atheis : Bagaimana mungkin sesuatu zat ada tanpa ada permulaan ?

Imam : angka berapa sebelum empat ?

Atheis : tiga

Imam : sebelum tiga ?

Atheis : dua

Imam : sebelum dua ?

Atheis : Satu

Imam : sebelum satu ?

Atheis : tidak ada lagi angka sebelum Satu

Imam : Nah, kalau dalam perhitungan saja, tidak ada angka sebelum angka satu, apalagi dengan Yang Maha Satu secara Hakiki yakni Allah yang tiada awal bagiNya ?

Rombongan atheis berhenti sejenak, lalu mendatangkan pertanyaan kedua

Atheis : di arah mana Tuhanmu ?

Imam : Jika ada sebuah lampu dibawa ke tempat yang gelap, ke arah mana sinarnya akan memancar ?

Atheis : Ke seluruh tempat

Imam : Jika cahaya lampu saja bisa menjangkau seluruh tempat yang gelap, Apalagi cahaya Allah yang meliputi langit dan bumi ?

Atheis : Baik, Pertanyaan ketiga. Tolong kasih tahu kami tentang identitas zat Tuhanmu. Apakah ia beku dan keras seperti besi ? atau cair seperti air ? atau malah seperti udara dan asap ?

Imam : Apakah kalian pernah duduk di samping orang yang sedang menuju kematian (sakaratul maut) ?

Atheis : Pernah

Imam : Apakah orang itu berkata-kata pada kalian ?

Atheis : Tidak

Imam : Sebelum ia dalam kondisi sekarat, apakah ia berkata-kata pada kalian ?

Atheis : Iya

Imam : Lalu, apa yang mengubah kondisi orang tersebut ?

Atheis : Karena ruhnya telah keluar

Imam : Apakah benar ruhnya keluar ?

Atheis : Benar

Imam : Nah, tolong kasih tahu saya tentang identitas ruh yang kalian sebut telah keluar tersebut. Apakah ia beku ? cair ? atau seperti udara ?

Atheis : Kami tidak tahu sama sekali tentang itu

Imam : Nah, kalau ruh saja yang merupakan ciptaan Tuhan itu tidak bisa kalian ketahui identitasnya, maka bagaimana mungkin kalian menginginkan saya untuk menceritakan identitas zat Tuhan saya ?


No comments:

Post a Comment