Assalamu'alaikum...
wah sudah lama nih ana ga' blogging, maklum sekarang lagi sedang getar-getirnya persiapan imtihan di Azhar.Dan karena disini ane ga ada laptop makanya tulisan ana ga ada lagi meskipun konsep untuk tulisan sudah membludak di Kutayb ana.Tapi insya allah musim panas nanti ana mau beli komputer dulu,mudah-mudahan tulisan ana bisa muncul lagi.
'ala fiqrah , baru-baru ini ana iseng2 menelpon teman-teman PII di Pasaman dan Di Padang,biasa ...mau nanya kondisi sekarang kayak gimana..ternyata jawabannya mengejutkan...namun intinya ada semacam penurunan semangat dalam diri teman-teman...
Yah sebetulnya semangat dalam perjuangan itu naik turun...karena iman yang menjadi motor dalam perjuangan juga bersifat "yazid wa yanqus" nambah dan kurang..artinya iman dan semangat tidak pernah berada dalam posisi tetap,selalu dinamis...namun sebagai mukmin kita wajib menambah iman dan jangan mengurangi..makanya Nabi Saw pernah bersabda "perbaharuilah imanmu"..caranya adalah dengan senantiasa berzikir,beribadah,bergaul dengan yang baik,menjaga hati,sikap,dan perkataan,serta senantiasa bertadabbur terhadap setiap fenomena yang terjadi di sekitar kita...
nah fenomena unik ini akan selalu menimpa setiap kader pejuang dan dakwah islam dimanapun dan kapanpun - yah karena si syetan LA dan Nafsu ga pernah rahah-maka untuk itu kita mesti selalu harus saling menasehati (tentunya dengan pendekatan yang baik).
menarik pada kasus para kader pejuang dan dakwah (aktifis islam),ana kemaren diskusi mengenai ushul fiqh masalah "wajib 'aini dan wajib Kifa'i" sampai pada kesimpulan seperti ini ="pada dasarnya hukum dari memperjuangkan islam dalam wadah organisasi adalah wajib kifa'i dalam artian sebuah organisasi islam cukup untuk menghapuskan kewajiban bagai yang lain, namun jikalau seseorang telah masuk ke dalam sebuah organisasi perjuangan islam maka hukumnya menjadi wajib 'aini bagi orang tersebut...sehingga dia tidak boleh keluar dari organisasi tersebut dan tidak boleh lengah dalam perjuangan organisasi tersebut dan harus selalu berusaha meningkatkan kualitas diri dalam wadah organisasi tersebut"
namun sayang teman-teman kita para kader islam terutama di PII yang ana geluti sudah banyak yang lupa dengan "ikrar jakarta" yang mereka baca dan ikrarkan paska Basic training...ikrar tersebut bukan main-main...ikrar tersebut akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.
makanya dalam kesempatan kali ini..ana cuma mau mengingatkan teman-teman akan amanah tersebut "wahai orang-orang yang beriman..penuhilah janji-janjimu..." mari kita kembali semangat dalam memperjuangkan islam "...sampai agama islam cemerlang...tinggallah ayah tinggallah ibu...relakan kami pergi berjuang...di bawah naungan panji islam" ingat khan?
dan kepada para instruktur...sesuai hukum islam...seseorang yang telah menggeluti daerah ke-instrukturan maka wajib baginya untuk menjaga segala prilakunya...meningkatkan tingkat iman dan intelektualnya...dan menambah daya gejot perjuangannya...semoga kita semua termasuk hamba Allah yang selalu berjihad di jalan Allah dalam kondisi ikhlas
"apabila telah disia-siakan amana , maka tunggulah saat kiamat akan datang" (hadits)
'ala fiqrah , baru-baru ini ana iseng2 menelpon teman-teman PII di Pasaman dan Di Padang,biasa ...mau nanya kondisi sekarang kayak gimana..ternyata jawabannya mengejutkan...namun intinya ada semacam penurunan semangat dalam diri teman-teman...
Yah sebetulnya semangat dalam perjuangan itu naik turun...karena iman yang menjadi motor dalam perjuangan juga bersifat "yazid wa yanqus" nambah dan kurang..artinya iman dan semangat tidak pernah berada dalam posisi tetap,selalu dinamis...namun sebagai mukmin kita wajib menambah iman dan jangan mengurangi..makanya Nabi Saw pernah bersabda "perbaharuilah imanmu"..caranya adalah dengan senantiasa berzikir,beribadah,bergaul dengan yang baik,menjaga hati,sikap,dan perkataan,serta senantiasa bertadabbur terhadap setiap fenomena yang terjadi di sekitar kita...
nah fenomena unik ini akan selalu menimpa setiap kader pejuang dan dakwah islam dimanapun dan kapanpun - yah karena si syetan LA dan Nafsu ga pernah rahah-maka untuk itu kita mesti selalu harus saling menasehati (tentunya dengan pendekatan yang baik).
menarik pada kasus para kader pejuang dan dakwah (aktifis islam),ana kemaren diskusi mengenai ushul fiqh masalah "wajib 'aini dan wajib Kifa'i" sampai pada kesimpulan seperti ini ="pada dasarnya hukum dari memperjuangkan islam dalam wadah organisasi adalah wajib kifa'i dalam artian sebuah organisasi islam cukup untuk menghapuskan kewajiban bagai yang lain, namun jikalau seseorang telah masuk ke dalam sebuah organisasi perjuangan islam maka hukumnya menjadi wajib 'aini bagi orang tersebut...sehingga dia tidak boleh keluar dari organisasi tersebut dan tidak boleh lengah dalam perjuangan organisasi tersebut dan harus selalu berusaha meningkatkan kualitas diri dalam wadah organisasi tersebut"
namun sayang teman-teman kita para kader islam terutama di PII yang ana geluti sudah banyak yang lupa dengan "ikrar jakarta" yang mereka baca dan ikrarkan paska Basic training...ikrar tersebut bukan main-main...ikrar tersebut akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.
makanya dalam kesempatan kali ini..ana cuma mau mengingatkan teman-teman akan amanah tersebut "wahai orang-orang yang beriman..penuhilah janji-janjimu..." mari kita kembali semangat dalam memperjuangkan islam "...sampai agama islam cemerlang...tinggallah ayah tinggallah ibu...relakan kami pergi berjuang...di bawah naungan panji islam" ingat khan?
dan kepada para instruktur...sesuai hukum islam...seseorang yang telah menggeluti daerah ke-instrukturan maka wajib baginya untuk menjaga segala prilakunya...meningkatkan tingkat iman dan intelektualnya...dan menambah daya gejot perjuangannya...semoga kita semua termasuk hamba Allah yang selalu berjihad di jalan Allah dalam kondisi ikhlas
"apabila telah disia-siakan amana , maka tunggulah saat kiamat akan datang" (hadits)