Sampai di dubai maka hal yang pertama yang kami lakukan adalah.....BINGUNG,yach bingung karena beberapa hal ; Pertama,secara bahasa diantara kami tidak ada yang menguasai bahasa arab atau inggris yang dipakai disana,Kedua kami semua belum salat subuh,ketiga kami semua kebelet pipis,keempat kami semua lapar.namun setelah berdiskusi (masih sempat2nya) kami memutuskan mencari toilet dulu karena kebutuhan akan toilet alias wc sangat mendesak.Dengan memberanikan diri, ane pun bertanya ke salah seorang petugas / karyawan emirates " I'm sorry sir,where is toilet?" dia bilang toilet ada di sebelah kanan kami berdiri....akhirnya kesulitan pertama hilang setelah selesai buang hajat,kami memutuskan untuk shalat dulu sebelum mencari info tentang gates/bawwabah ke cairo.Ana lagi memberanikan diri untuk bertanya " sir where is prayer room?" dia memberi jawaban dengan bahasa inggris yang cepat jadi ana ga ngerti untungnya di memberikan jawaban dengan instruksi dan penunjuk arah akhirnya ana dan beberapa orang teman menuju ke mesjid.Kesulitan kedua selesai... kesulitan ketiga adalah dimana tempat untuk menuju ke gates cairo.salah seorang teman ane bertanya yang artinya "Mbak dimana tempat menuju gerbang pesawat emirates ke cairo?" dia menjawab " loe-loe pade masuk ntu ke ruangan .trus diperiksa trus. naik ke atas n cari info di papan pengumuman " nah pintu yang yang ditunjukkan si mbak ada di depan mata namun beberapa teman masih de belakang menjaga tas maka kami cari dulu ternyata mereka juga sudah bertanya tentang gerbang ke cairo,nah mas-mas nya bilang di ruangan dekat mereka.Kita2 jadi pusing yang mana nih yang sahih.Namun kami akhirnya memutuskan untuk masuk ke ruangan yang ditunjukkan mas-mas tadi.Kemudian diperiksa (sampe celana ane agak kedodoran karena ikat pinggang ane juga dilepas) akhirnya kami naik...tet teret tet tet tet.... sampai diatas kami mencari papan pengumuman,disitu disebutkan bahwa pesawat ke cairo akan berangkat melalui gerbang 221.maka kami pun mencarinya ,sesampai di sana ternyata sudah agak rame antrean nya,kami mengira mereka juga akan ke cairo namun ternyata semuanya pada mau ke hongkong,dilihat jam masih baru jam 7 pagi dan pesawat ke cairo baru nanti pukul 3 sore namun kami putuskan untuk menunggu di dekat gates.masalah ketiga telah terpecahkan masalah terakhir yang paling gawat adalah kami semua lapar.Waktu di jakarta ada instruksi dari kanda mediator bahwa disana (di dubai ) akan dikasih break fast nah persoalannya siapa yang akan berani menanyakannya? akhirnya selama hampir 8 jam kami kelaparan dan kehausan (karena botol aqua disita di soekarno hatta) cuma ada beberapa makanan ringan yang dibawa untuk oleh2 akhirnya dengan beringas juga dimakan (syukran kepada dina,winda,tiya dan niwid atas kue2 yang sebelumnya sempat ana tolak karena tas penuh namun akhirnya menyelamatkan masa depan perut ana.Sedangkan untuk mengobati haus kami akhirnya mendapatkan sebuah toko yang bersedia menerima dolar namun gilanya botol aqua yang di jual dengan harga 2000 perak di indo dijual disana dengan harga 3 dolar ( artinya 36 ribu) namun karena haus yah kami hajar saja Selama 7 jam kami menunggu dengan tenang (karena semuanya tidur) dan kalo kelihatan dari jauh kami lebih mirip para gelandangan terhormat ( karena rata2 pakai jas) namun tidur gelontoran dekat gates.jam 2 siang gates dibuka dan hore kami pun check in dan naik ke pesawat.jam 6 sore kami mendarat di bandara cairo.setelah beberapa proses jam setengah 7 kami keluar bandara dan langsung dijemput oleh para kakanda dari KMM ( organisasi mahasiswa minang) akhirnya ana pun melihat dengan mata telanjang kota cairo malam itu dan petualangan ilmu ana di mulai disana (the end)