Abu Husein Ahmad bin Faris Al-Lughawi : Aku mendengar Ustadz Ibn
Amid berkata : Dulu aku menyangka bahwa tiada kenikmatan di dunia ini yang
lebih lezat dari posisi raja dan menteri dimana aku telah merasakannya. Hingga
aku menyaksikan dialog Abu Qasim Ath-Thabrani dan Abu Bakar Al-Ji'abi. Dalam
dialog itu Ath-Thabrani mengalahkan Abu Bakar lantaran kuat hafalannya. Dan Abu
Bakar mengalahkan Ath-Thabrani lantaran kepintaran dan kecerdasannya.
Perdebatan itu begitu sengit hingga keduanya saling meninggikan suara dan
argumentasi mereka saling mengalahkan satu sama yang lain.
Abu Bakar Al-Ji'abi : Aku memiliki hafalan sebuah hadits yang
tidak dimiliki oleh seorang pun di dunia ini selainku.
Ath-Thabrani : Coba tunjukkan padaku.
Al-Ji'abi : Telah menceritakan kepadaku Abu Khalifah Al-Jumahi,
telah menceritakan padaku Sulaiman bin Ayyub, lalu setelah itu Al-Ji'abi
menyebutkan hadits yang ia maksud.
Ath-Thabrani pun mengomentarinya : Telah mengkhabarkan padaku
Sulaiman bin Ayyub, dan hadits ini telah di dengar oleh Abu Khalifah Al-Jumahi
dariku. Maka dengarkanlah hadits itu dariku agar sanad hadits yang kamu klaim
itu naik. Al-Ji'abi sendiri kaget dan malu mendengarnya.
Ibn Amid pun berkata : Sungguh seandainya tidak ada yang namanya
jabatan menteri dan aku adalah Ath-Thabrani, maka aku pun akan begitu bahagia.
Sumber : Siyar A'lam Nubala
Sumber : Siyar A'lam Nubala
***
Hanya mereka yang tenggelam dalam nikmatnya ilmu yang bisa
merasakan sensasi seperti itu. Seorang ilmuan, menemukan sebuah bahan, ia lalu
berusaha keras memecahkannya, lalu galau saking sulitnya, hingga akhirnya ia
akan tersenyum puas begitu mengetahui penyelesaiannya.
Pernah merasakannya ???