Catatan zamzami saleh 5 Agustus 2009
7:29 PMIndependensi Mahasiswa
Pemilu raya masisir akan datang.Insya Allah Pemilu ini juga akan menentukan langkah dan arah PPMI serta masisir dalam satu tahun ke depan.Dua calon yang telah terdaftar dalam beberapa hari yang lalu telah memulai aksi kampanyenya.Visi,misi,program unggulan serta arah kebijakan telah menjadi bahan tawar untuk dipilih oleh “rakyat” masisir.Proses interaksi dan saling tukar pengaruh pun tetap berjalan dengan cantik.
Menarik kalau kita flash back ke beberapa hari yang lalu.Ketika PPMI mengadakan debat antar capres dan cawapres.Disana kembali muncul isu-isu tunggangan,kepentingan kelompok tertentu dan pengaruh besar dari sebuah golongan tertentu. Isu ini ternyata mendapat respon yang lumayan oleh beberapa masisir,maka tak heran sebenarnya kalau isu ini terkesan memang benar adanya.
Terlepas dari hal diatas,apakah satu atau mungkin kedua capres dan cawapres di”susupi” kepentingan golongan atau tidak,Ternyata isu-isu independensi mahasiswa sampai sekarang ini masih menjadi topic yang hangat untuk diperdebatkan.Independen oleh sebagian mahasiswa diartikan dengan netral murni artinya tidak memihak salah satu golongan yang punya kepentingan,namun ada juga yang mengartikan dengan tidak berperan aktif dalam program sebuah golongan yang punya kepentingan tersebut namun tetap mendukung kebijakan yang dianggap baik dan relevan untuk semua.
Sebenarnya keberpihakan ataupun netralitas mahasiswa kepada sebuah golongan adalah murni hak mahasiswa.Karena tentunya mahasiswa sebagai golongan intelektual memiliki analisis dan kemampuan untuk menimbang dan memilih sebuah pilihan dengan akurasi yang bagus.Namun yang di persoalkan adalah ketika mahasiswa tersebut telah berada dalam wilayah politik praktis yang penuh kepentingan,dengan tidak mengindahkan lagi nilai objektifitas,ternyata melakukan sebuah proses internalisasi nilai (yang dia dapatkan dari interaksi politik tersebut) kepada wadah kemahasiswaan.
Satu hal yang mesti kita ingat sebagai seorang mahasiswa bahwa mahasiswa memiliki kekuatan moral yang menjadikan eksistensi mahasiswa kuat dimata public.Kekuatan moral itulah yang menjadikan mahasiswa selalu menjadi oposisi ekstra parlementer bagi pemerintah dan juga sebagai control social masyarakat.Peranan mahasiswa dalam kedua tatanan tersebutlah yang semestinya harus terus dipertahankan.Persoalannya kekuatan moral tersebut hanya akan bertahan selama mahasiswa berada dalam posisi independen yang tidak berada dalam lingkaran politik praktis dan pengaruhnya.Kekuatan moral ini-suka tidak suka- praktis akan hancur ketika mahasiswa telah berafiliasi dengan politik praktis.
Terakhir,sejatinya peran mahasiswa sangat dibutuhkan oleh masyarakat.MAsyarakat yang majemuk hendaknya dihadapi oleh mahasiswa dengan sikap independen sehingga terjunnya mahasiswa ke ranah masyarakat tidak diiringi dengan sikap oportunis dan kepentingan.Tidak independennya mahasiswa tentunya akan membawa dampak yang kurang baik dalam proses dinamika social masyarakat.
Semoga pemilu raya PPMI dapat membawa perubahan besar bagi masisir ke depan.Terlepas dari isu-isu kepentingan yang ada,marilah kita sama-sama dukung setiap kebijakan yang diprogramkan oleh capres dan cawapres terpilih nanti.Karena sejatinya wilayah perjuangan kita sebagai mahasiswa bukan disini,namun Indonesia lah yang menunggu perubahan dari tangan-tangan kita
0 komentar