Yarmuk menggelora. Pasukan Muslim yang hanya berjumlah 20ribu-an pasukan mendapat perlawanan dari Pasukan Romawi yang berjumlah lebih dari 100ribu pasukan.Pasukan muslim dibawah Pimpinan Khalid bin Walid berniat membebaskan Palestina, Syria dan daerah sekitar Mesopotemia (yang ketiganya dulu akrab disebut dengan Syams) dari Kekuasaan Kristen Romawi. Namun, usaha itu bukanlah hal yang mudah mengingat Romawi adalah salah satu Kerajaan Besar dunia yang sedang berkuasa saat itu (selain Persia).
Pertempuran pun akhirnya dimenangkan oleh Pasukan Muslim dan berhasil membebaskan Bumi Syams. Secara politis, kemenangan Muslim ini bisa dibilang sangat berpengaruh pada peta kekuasaan dunia yang waktu itu di Dominasi oleh Romawi dan Persia. Kemenangan ini juga menasbihkan Khalid bin Walid sebagai salah satu Komandan Perang Tangguh dalam catatan sejarah.
***
Ada kisah menarik yang sempat dituturkan oleh pelaku sejarah. Abdullah bin Mush'ab pernah berkata : Saat perang Yarmuk, ada tiga orang sahabat yang menderita cedera luar biasa sehingga sakaratul maut pun mendera mereka. Harits bin Hisyam, Ikrimah bin Abi Jahal dan Suhail bin Amr berada dalam kondisi yang sudah sangat dekat dengan kematian. Rasa haus yang luar biasa pun mendatangi mereka. Hingga akhirnya salah seorang angkatan perang pun datang kepada Ikrimah untuk memberikan air.padanya. Namun, saat Ikrimah mau mengambil air tersebut, ia melihat Suhail yang berada dalam kondisi haus yang sama dengan yang ia rasakan.
Ikrimah lalu menyuruh untuk memberikan air tersebut pada Suhail terlebih dahulu. Sang pasukan pun berjalan ke arah Suhail untuk memberikannya air. Suhail pun bersiap untuk menerima air tersebut. Namun saat mau meminumnya, ia melihat Harits bin Hisyam pun dalam kondisi haus seperti yang ia rasakan. Ia pun menyuruh sang pasukan untuk memberikan air tersebut pada Harits terlebih dahulu. Dan si pasukan pun berjalan ke arah Harits.
Namun, kejadian terulang lagi. Saat Harist hendak meminum air tersebut, tiba-tiba ia melihat Ikrimah yang nampak begitu kehausan. Ia lalu menyuruh si Pasukan untuk memberikannya pada Ikrimah terlebih dahulu. Begitulah seterusnya, 3 orang sahabat yang mulia ini lebih mendahulukan orang lain ketimbang dirinya. Ketiganya pun akhirnya gugur sebagai syahid lantaran cedera yang diderita serta tidak sempat meminum air untuk mengobati rasa dahaga mereka.
***
Kekuatan muslim itu terletak pada Tingginya intensitas kedekatan mereka dengan Allah serta kuatnya Ukhuwah antara sesama. Seorang Muslim harus bisa menjadikan orang lain itu sama seperti dirinya, sehingga seluruh perlakuan yang hendak ia berikan pada orang lain , harus sama dengan perlakuan yang ia berikan pada dirinya sendiri. Jika kita suka makanan enak, maka berikanlah makanan yang enak pada saudara kita, bukan makanan sisa misalnya. Jika kita suka disayangi saudara kita sesama muslim, maka sayangilah mereka dengan setulusnya. Ketika seluruh muslim berada dalam kondisi seperti ini, yakinlah tiada yang bisa mengalahkan mereka.
Pertempuran pun akhirnya dimenangkan oleh Pasukan Muslim dan berhasil membebaskan Bumi Syams. Secara politis, kemenangan Muslim ini bisa dibilang sangat berpengaruh pada peta kekuasaan dunia yang waktu itu di Dominasi oleh Romawi dan Persia. Kemenangan ini juga menasbihkan Khalid bin Walid sebagai salah satu Komandan Perang Tangguh dalam catatan sejarah.
***
Ada kisah menarik yang sempat dituturkan oleh pelaku sejarah. Abdullah bin Mush'ab pernah berkata : Saat perang Yarmuk, ada tiga orang sahabat yang menderita cedera luar biasa sehingga sakaratul maut pun mendera mereka. Harits bin Hisyam, Ikrimah bin Abi Jahal dan Suhail bin Amr berada dalam kondisi yang sudah sangat dekat dengan kematian. Rasa haus yang luar biasa pun mendatangi mereka. Hingga akhirnya salah seorang angkatan perang pun datang kepada Ikrimah untuk memberikan air.padanya. Namun, saat Ikrimah mau mengambil air tersebut, ia melihat Suhail yang berada dalam kondisi haus yang sama dengan yang ia rasakan.
Ikrimah lalu menyuruh untuk memberikan air tersebut pada Suhail terlebih dahulu. Sang pasukan pun berjalan ke arah Suhail untuk memberikannya air. Suhail pun bersiap untuk menerima air tersebut. Namun saat mau meminumnya, ia melihat Harits bin Hisyam pun dalam kondisi haus seperti yang ia rasakan. Ia pun menyuruh sang pasukan untuk memberikan air tersebut pada Harits terlebih dahulu. Dan si pasukan pun berjalan ke arah Harits.
Namun, kejadian terulang lagi. Saat Harist hendak meminum air tersebut, tiba-tiba ia melihat Ikrimah yang nampak begitu kehausan. Ia lalu menyuruh si Pasukan untuk memberikannya pada Ikrimah terlebih dahulu. Begitulah seterusnya, 3 orang sahabat yang mulia ini lebih mendahulukan orang lain ketimbang dirinya. Ketiganya pun akhirnya gugur sebagai syahid lantaran cedera yang diderita serta tidak sempat meminum air untuk mengobati rasa dahaga mereka.
***
Kekuatan muslim itu terletak pada Tingginya intensitas kedekatan mereka dengan Allah serta kuatnya Ukhuwah antara sesama. Seorang Muslim harus bisa menjadikan orang lain itu sama seperti dirinya, sehingga seluruh perlakuan yang hendak ia berikan pada orang lain , harus sama dengan perlakuan yang ia berikan pada dirinya sendiri. Jika kita suka makanan enak, maka berikanlah makanan yang enak pada saudara kita, bukan makanan sisa misalnya. Jika kita suka disayangi saudara kita sesama muslim, maka sayangilah mereka dengan setulusnya. Ketika seluruh muslim berada dalam kondisi seperti ini, yakinlah tiada yang bisa mengalahkan mereka.