Kitab-kitab adalah harta yang berharga. Ia merupakan hasil buah pikiran jenius para ulama dan ilmuwan yang tertulis dalam lembaran yang memiliki daya magis yang luar biasa. Dengan ilmu yang terdapat di dalamnya, manusia-manusia setelah generasi mereka dapat mengembangkan kehidupannya.

Untuk memudahkan para pembaca dalam memahami makna global dari kitab yang mereka tulis, biasanya para ulama memberikan nama/judul kitab yang seolah menggambarkan harta apa yang akan mereka temukan di dalam kitab tersebut. Dengan membaca judulnya saja, kita akan langsung tertarik dengan ilmu-ilmu berharga yang ada di dalamnya.

Dahulu, kitab-kitab ditulis dalam lembaran-lembaran kertas yang jumlahnya sedikit dan terbatas. Sehingga para pelajar harus berusaha keras menghafalnya dan menuliskannya sendiri. Tak heran kalau kitab-kitab tersebut terpelihara. Hanya saja, tak jarang para pelajar –demi penghematan tinta misalnya- menuliskan judul kitab tersebut dengan nama yang singkat dan familiar. Misalnya menuliskan kitab Al-Jami’ Al-Musnad Ash-Shahih Al-Mukhtashar Imam Bukhari dengan tulisan “Al-Jami’ Imam Bukhari atau Sahih Bukhari” saja.

Pada era selanjutnya, ketika lembaran-lembaran tersebut menjadi barang yang langka, maka catatan para pelajar lah yang dijadikan pedoman untuk dicetak dan diperbanyak. Sehingga yang kita temukan hari ini, seringkali judul-judul kitab yang familiar atau tertulis dalam salinan milik pelajar, bukan judul asli yang diberikan oleh pengarang. Hal ini jelas sebuah kerugian sendiri karena seperti yang sudah dibilang diatas bahwa pengarang memiliki tujuan sendiri dalam memberikan sebuah nama untuk kitab yang ia karang.

Berikut beberapa buah kitab yang familiar di telinga kita namun ternyata bukan judul asli dari kitab tersebut. Sekaligus juga disebutkan nama asli dari kitab sesuai penelitian para ulama dan pakar filologi:

1. Sahih Bukhari

Menurut Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah (w. 1418 H), judul asli dari kitab yang kita kenal dengan nama Sahih Bukhari tersebut adalah:

الجامع المسند الصحيح المختصر من أمور رسول الله صلى الله عليه و سلم و سننه و ايامه

Al-Jami’ Al-Musnad Ash-Shahih Al-Mukhtashar min Umuri Rasulillah Shallallahu ‘alahi wa Sallam wa Sunanihi wa Ayyamihi[1]

2. Sahih Muslim

Masih menurut Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah, judul asli dari kitab yang kita kenal dengan nama Sahih Muslim tersebut adalah :

المسند الصحيح المختصر من السنن بنقل العدل عن العدل عن رسول الله صلى الله عليه و سلم

Al-Musnad Ash-Shahih Al-Mukhtashar min As-Sunan bi Naql Al-‘Adl ‘an Al-‘Adl ‘an Rasulillahi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam[2]

3. Sunan At-Tirmidzi

Menurut Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah, judul asli dari kitab yang kita kenal dengan Sunan At-Tirmidzi atau Jami’ At-Tirmidzi tersebut adalah:

الجامع المختصر من السنن عن رسول الله صلى الله عليه و سلم و معرفة الصحيح و المعلول و ما عليه العمل

Al-Jami’ Al-Mukhtashar min As-Sunan ‘an Rasulillah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam wa Ma’rifah Ash-Shahih wa Al-Ma’lul wa Maa ‘alaihi Al-‘Amal[3].

4. Sunan An-Nasa’i Ash-Shughra

Menurut Syekh Syarif Hatim Al-‘Auni, judul asli dari salah satu kitab kutub as-sittah tersebut adalah:

المجتبى من السنن المسندة

Al-Mujtaba min As-Sunan Al-Musnadah

5. Sunan Ibn Majah

Judul asli kitab ini menurut Syekh Syarif Hatim Al-‘Auni adalah:

السنن

As-Sunan

Perubahan dari judul As-Sunan ke Sunan Ibn Majah merupakan perubahan yang mempengaruhi secara arti, terlebih bahwa Ibn Majah menamakan kitabnya as-Sunan tanpa embel-embel apapun bahkan tanpa menisbahkan kepada dirinya.

6. At-Tarikh Ash-Shugra karangan Imam Al-Bukhari

Menurut Syekh Abu Abdillah Mahmud bin Muhammad Al-Haddad, judul asli dari kitab ini adalah:

التاريخ الاوسط

At-Tarikh Al-Awsath[4].

7. Sunan Ad-Darimi

Menurut Syekh Syarif Hatim Al-‘Auni, judul asli dari kitab ini adalah:

المسند

Al-Musnad

8. Al-Muntaqa karangan Ibn Al-Jarud

Judul asli dari kitab ini adalah:

المنتقى في السنن المسندة

Al-Muntaqa fi As-Sunan Al-Musnadah

9. Syarh Musykil Al-Atsar karangan Imam Ath-Thahawi

Judul asli dari kitab ini adalah:

بيان مشكل أحديث رسول الله صلى الله عليه و سلم و استخراج ما فيها من الاحكام و نفي التضاد عنها

Bayan Musykil Ahadits Rasulillah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam wa Istikhraj Maa fiha min Al-Ahkam wa Nafy Iltidhad ‘anha

10. Syarh Ma’ani Al-Atsar karangan Imam Ath-Thahawi

Judul asli dari kitab ini adalah:

شرح معاني الاثار المختلفة المأثورة عن رسول الله صلى الله عليه و سلم في الاحكام

Syarh Ma’ani Al-Atsar Al-Mukhtalifah Al-Ma’tsurah ‘an Rasulillah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam fi Al-Ahkam

bersambung…

[1] Lihat selengkapnya: Abdul Fattah Abu Ghuddah, Tahqiqu Ismaiy Ash-Shahihaini wa Ismi Jami’ At-Tirmidzi, (Aleppo: Maktabah Al-Matbu’ah Al-Islamiyyah, 1414 H), h. 9-32.

[2] Ibid., h. 47.

[3] Ibid., h. 53-65.

[4] Mahmud Al-Haddad, Fihris Mushannafat Al-Bukhari, (Riyadh: Dar Al-‘Ashimah, 1308), h. 28-29.