Meneladani Sikap Kepemudaan Nabi Muhammad saw Sebagai Inspirasi Perjuangan Pemuda
( Sebuah refleksi nilai perjuangan Sumpah pemuda dan realita pemuda
Semangat sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928 telah berhasil mengisi spirit pemuda Indonesia untuk bersatu melawan penjajahan belanda di Indonesia.Perjuangan melawan penjajahan sebelum sumpah pemuda mulanya hanya dilakukan secara kedaerahan dan efeknya tidak begitu terlihat.Baru paska sumpah pemuda lah peran pemuda dalam perjuangan kemerdekaan terlihat dengan jelas sehingga akhirnya kita merdeka.
Dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan pun peran pemuda masih dapat kita lihat.Pemuda dengan beberapa organisasi berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.Mulai dari agresi militer belanda,kependudukan dan campur tangan inggris dan NICA (CIA),sampai dengan pengkhianatan PKI,berhasil di tumpas melalui perjuangan pemuda.
Namun dewasa ini terjadi dekadensi dan penurunan yang besar dalam peran pemuda dalam mengisi hari-hari kita yang telah merdeka.Banyak kita lihat di sekitar kita prilaku-prilaku pemuda yang jelas-jelas jauh dari nilai dan norma yang telah susah payah dibangun oleh pendahulu kita.Banyak pemuda sekarang yang mengisi kegiatan harian nya dengan hura-hura,genk motor yang tak ada gunanya,menjadi pengedar,perampok,penjudi,pemerkosa,dan masih banyak yang lainnya yang tidak dapat kita sebutkan secara rinci. Seakan-akan pemuda sekarang tidak memiliki kegiatan lain yang bermanfaat untuk mengisi masa-masa kemerdekaan.
Tidak adanya figur uswah yang pantas ditiru oleh pemuda dewasa ini telah mempengaruhi keadaan pemuda sekarang selain tentu saja system pendidikan Indonesia yang secara tidak langsung bukan mencerdaskan pemuda tapi malah menjauhkan pemuda dari nilai dan norma serta semangat mengisi kegiatan yang bermanfaat (hal ini akan kita bahas di lain waktu tentang efek system pendidikan Indonesia yang mempengaruhi prilaku pemuda Indonesia insya Allah).Dan tentu saja yang jelas efek westernisasi yang merambah Indonesia telah jauh mempengaruhi pemuda Indonesia.
Pemuda sekarang ini,yang melalui masa mudanya tanpa ada figure uswah dan ikutan ,tanpa kita sadari akhirnya menjadikan tokoh-tokoh dan kegiatan-kegiatan dunia barat sebagai jalan hidupnya,padahal budaya barat dengan segala kegiatannya tentu saja bertentangan dengan nilai dan norma yang kita anut di Indonesia yang berbudaya timur.Kekosongan seorang uswah dan panutan ini tentu saja sangat mempengaruhi prilaku pemuda sekarang ini
Kalau kita flash back sejarah,sekitar 14 abad yang silam,di negeri mekah Saudi Arabia,hidup seorang pemuda yang memiliki karakteristik pemuda ideal yang bernama Muhammad .Sebagai seorang pemuda,ketenarannya bahkan jauh melebihi ketenaran artis masa sekarang yang digandrungi pemuda sekarang ini.Seantero Mekah pasti kenal dengan yang namanya Muhammad.Sehingga pada waktu itu Muhammad dijadikan figure pemuda yang ideal yang dijadikan panutan oleh pemuda-pemuda mekah waktu itu.
Ada beberapa hal yang membuat Muhammad menjadi terkenal dan akhirnya dijadikan panutan oleh para pemuda mekah.Pertama,karena kejujurannya dan sikapnya yang low profile.Kejujuran Muhammad waktu itu di mekah sangat terkenal,sehingga Muhammad dijuluki Al-Amin (orang yang sangat dipercaya).Sejak kecil hingga menjadi seorang pemuda,beliau bekerja sebagai penggembala kambing yang jumlahnya tidak sedikit.Ketika menggembala tersebut nyaris tidak ada sedikitpun yang lolos dari perhatiannya.Bahkan beliau pun tidak akan mau mengambil susu dari kambing tersebut meskipun hanya untuk mengobati dahaga.Ketika beliau menjadi pedagang suruhan khadijah pun tidak sedikitpun beliau mencuri ataupun mengkorup hartanya sangat banyak.Bandingkan dengan pemuda sekarang yang suka mencuri dan merampok dengan alasan kemiskinan.Sikap Muhammad yang low profile juga menjadi hal yang menjadikan beliau sebagai panutan.Padahal sebagai seorang yang merupakan suku quraisy dari bani hasyim yang sangat disegani dan di hormati,beliau bisa berbuat hal yang seenaknya yang sering dilakukan oleh para pemuda yang berasal dari keluarga terpandang.Namun Muhammad malah sebaliknya,beliau sangat rendah hati dan tidak sombong dengan keluarganya yang terhormat.Bahkan beliau mau turun tangan untuk membantu membiayai nafkah keluarga dengan cara menggembala kambing.
Kedua,Beliau mengisi masa mudanya dengan mempelajari banyak hal.Sebagai seorang pemuda,Muhammad belajar banyak hal dari kisah kehidupannya.Beliau belajar tentang kesabaran melalui pekerjaanya sebagai penggembala kambing yang jumlahnya ratusan,di tengah terik matahari.dibutuhkan kesabaran yang ekstra untuk melakukan hal seperti itu,namun Muhammad tetap melakukannya demi sebuah pendidikan dan pengajaran kesabaran.Pendidikan kesabaran yang beliau pelajari dalam masa mudanya akhirnya menjadikan beliau sanggup menjalani kehidupan sebagai seorang rasul yang begitu banyak tantangannya.Beliau belajar tentang semangat perjuangan dan berjihad melalui perang fijar yang diikutinya ketika masih muda.Dari perang tersebut beliau bukan hanya belajar berjuang secara fisik namun lebih jauh juga perang dan berjuang melawan penyakit-penyakit hati yang sering datang.Dengan Semangat tersebut beliau berhasil melawan pengaruh-pengaruh buruk yang sering datang menghadang.Beliau belajar tanggung jawab dan ilmu ekonomi keti beliau menjadi pedagang suruhan khadijah.Dengan menjadi pedagang , sikap tanggung jawab dan ilmu ekonomi beliau bertambah sehingga menjadi bekal bagi beliau dalam menghadapi masa depan.Beliau belajar cara berinteraksi dengan segala pihak melalui organisasi hilf al-fudhul yang didirikannya.di organisasi ini juga beliau baelajar cara menjadi seorang polisi yang mengamankan negeri mekah waktu itu.
Ketiga,Beliau mengisi masa mudanya untuk aktif di organisasi yang memiliki nilai kebaikan.Organisasi hilf al-fudhul dimana beliau aktif menjadi tonggak dasar perjuangan dimana akhirnya negeri mekah menjadi pusat kota metropolitan waktu itu.Kebaikan yang terdapat dalam organisasi ini juga membentuk kepribadian Muhammad secara tidak langsung,sehingga beliau menjadi diplomat yang ulung serta pengayom masyarakat yang amanah.Dengan organisasi ini beliau mendapatkan pendidikan tentang social sehinggang nilai social terpatri dalam diri beliau.Kepedulian terhadap masalah social membentuk Muhammad menjadi pemuda ideal.Beliau juga belajar tentang teknik problem solving dimana beliau mengetahui cara mengatasi dan mencarian sebuah jawaban terhadap sebuah masalah.
Sikap – sikap kepemudaan Muhammad ini sebetulnya juga yang menginspirasi pemuda-pemuda kita yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.Semangat perjuangan tersebut akhirnya lah yang Menjadikan Negara kita merdeka.Namun putusnya tali semangat dan sikap tersebut ditambah lagi dengan arus westernisasi yang tidak bisa difilter pemuda lah yang pada akhirnya menjadikan pemuda Indonesia nyaris berada diambang kehancuran dengan segala sikapnya.
Sikap-sikap Muhammad ketika menjadi pemuda tentunya dapat kita jadikan sebagai uswah dan panutan kita dalam menjalani kehidupan kita sebagai pemuda.Setidaknya pembelajaran kita terhadap uswah kita Muhammad dapat mempersiapkan kita menjadi pemuda yang ideal yang sanggup menjalani masa depan dan memikul tanggung jawab sebagai generasi masa depan.Sikap-sikap yang dimiliki Muhammad dapat kita representasikan dalam kehidupan kita sekarang ini.Janganlah kita meniru dan menjadikan sikap-sikap para western menjadi sikap dan kepribadian kita pemuda Indonesia.Karena bahkan seorang orientalis western Michael.H.Hartman mengatakan bahwa Muhammad juga telah menginspirasi beberapa pemuda dunia yang hingga kini sukses.Hartman juga memposisikan Muhammad sebagai orang yang paling berpengaruh di dunia.semua itu didapatkan Muhammad melalui pendidikan masa mudanya.
Sekali lagi, marilah kita jadikan moment peringatan SUMPAH PEMUDA 28 Oktober 2008 sebagai langkah awal dimana pemuda Indonesia kembali untuk mewarisi sikap dan semangat para pendahulu kita yang uswah dan panutan mereka adalah Nabi Muhammad saw.Semoga dengan moment ini Pemuda Indonesia bangkit kembali.!