MENGENALI NAFSU MANUSIA
7:06 PMMENGENALI NAFSU MANUSIA
“ maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya…? Dan allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya dan allah telah mengunci mata,pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya?Maka siapakah yang akan memberikannya petunjuk sesudah allah membiarkannya sesat.Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran” ( Q.S.Al-Jatsiyah : 23 )
Allah menciptakan manusia sebagai makhluk paling sempurna diantara makhluk lainnya.Manusia dibekali dengan potensi akal,nafsu,dan hati nurani.Allah menciptakan manusia dari air mani yang hina dan membentuknya menjadi makhluk yang paling sempurna diantara makhluk Allah lainnya ( Q.S As-Sajdah : 7-9 ) .Ketika masih dalam rahim ,ditiupkan ruh yang akan selalu mengajak manusia untuk taat kepada yang menciptakannya.Lalu DiberikanNYA juga hawa nafsu sebagai penyeimbang ruh yang cenderung bertolak belakang dengan keinginan yang menciptakan NYA.
Dengan potensi ruh dan hawa nafsu Allah telah memberikan ilham berupa pilihan-pilihan kepada manusia apakah akan menjadi makhluk yang kufur,berbuat dosa,atau sebaliknya akan menjadi makhluk yang bertakwa .Pilihan yang Allah tawarkan itu tidak berlaku begitu saja,karena banyak faktor yang mempengaruhinya.Salah satunya adalah faktor lingkungan yang sangat berpengaruh pada penentuan pilihan manusia tersebut.Setelah Allah memberikan jalan maka manusia memilihya,Kemudian Allah memberikan balasan terhadap jalan yang dipilihnya itu.
Nafsu manusia selalu berubah-ubah.karena dipengaruhi oleh sejauh mana kekuatan ruh dapat berhadapan dengan hawa nafsunya.Pertentangan dan peperangan ini selalu terjadi di antara kedua nya.dan dapat menyebabkan 3 kondisi terjadi pada jiwa (nafs) manusia sehingga jiwa manusia secara otomatis terbagi dalam 3 bagian pula :
An-Nafs al-Muthma’innah
Ruh manusia dapat menguasai hawa nafsunya bila nilai islam dapat menekan dan menahan gejolak hawa nafsu.Dengan demikian,Nafs nya akan menjadi nafs yang tenang ( Muthmainnah ) Cirinya adalah ruh menguasai jiwanya dengan senantiasa mengingat Allah (dzikrullah) dan melaksanakan ibadah.Dengan zikir dan ibadah maka manusia akan terhindar dari perbuatan keji dan mungkar .Alquran telah menyebutkan bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang
An-Nafs Al-lawwamah
Tarik menarik antara ruh dan hawa nafsu adalah sebuah realitas yang terjadi pada manusia.Menang dan kalah sangat tergantung pada kesadaran,ilmu,kekuatan,kehendak dan terutama hidayah yang diberikan Allah kepada seseorang.Kekalahan diperoleh oleh seseorang yang telah dikuasai hawa nafsunya dan menjadikan hawa nafsunya sebagai pengendali jiwanya.
Ruh dan hawa nafsu yang sama-sama berpengaruh akan menjadikan suasana tarik menarik sehingga terbentuk akal dan jiwa yang selalu menyesali dirinya,terkadang ruh mempengaruhi nafsu sehingga munculllah ketenangan dalam jiwa seseorang namun kadang kala hawa nafsulah yag mempengaruhi ruh sehingga menghancurkan jiwanya maka pada saat itulah jiwa ( nafs ) dinamakan Nafs lawwamah ( jiwa yang selalu menyesali diri )
Allah berfirman dalam al qur’an surat annisa’ sayat 143 yang menjelaskan bahwa siapapun tidak akan bisa merubah jalan seseorang yang sudah tersesat kecuali dengan petunjuk Allah .oleh karena itu dalam kondisi bagaimana pun hati kita harus selalu ingat kepada yang maha memberi petunjuk,agar tidak mudah diperdaya hawa nafsu.
An-Nafs Al-Amarah
Manusia pada dasarnya berorientasi kepada syahwat,sehingga sangat diperlukan pengendalian terhadap syahwat melalui dzikkrullah.Syahwat menjadikan manusia hidup berghairah dan mempunyai harapan serta cita-cita.Jiwa selalu menyuruh kepada kejahatan kecuali nafsu yang dirahmati allah sebagaimana yang tertera dalam al-qur’an surat yusuf ayat 53
Manusia yang dikuasai oleh hawa nafsunya serta cenderung pada mengikuti hawa nafsu tersebut maka dia akan dikendalikan oleh kesesatan yang menyebabkan ia menjadi tidak bahagia (secara nurani ) karena jiwanya cenderung pada kejahatan dan kerusakan.Nafs amarah merupakan nafs yang ada pada jiwa seseorang yang tidak beriman dan tidak mengerjakan perintah allah serta tidak beramal shaleh maka pada saat itu hawa nafsu adalah raja bagi ruhnya
Dari uraian diatas jelaslah bahwa ruh dan hawa nafsu merupakan instrument penting yang menentukan gerak langkah manusia.Maka yang harus kita lakukan adalah mengendalikan hawa nafsu tersebut agar bisa tunduk kepada ruh,sehingga kita bisa memiliki nafs (jiwa ) yang dirahmati Allah.Ruh akan membawa kepastian dan ketenangan jiwa karena ruh mengikuti perintah allah yang sesuai dengan fitrah kemanusiaan , tidak ada kebahagiaan dengan mengikuti hawa nafsu, karena hawa nafsu tidak pernah puas dan tidak akan pernah berhenti.Apabila tercapai satu kepuasan maka hawa nafsu akan menuntut kepuasan yang berikutinya sehiingga tidak akan pernah ada kesudahan dan akhir.wallahu a’lam
0 komentar