Nafsu,Apa dan bagaimana

Nafsu merupakan suatu kelebihan sekaligus kekurangan yang diletakkan oleh Allah pada manusia.Nafsu menjadikan manusia terkadang berposisi lebih mulia dari malaikat namun sering juga membuat posisi manusia lebih hina dari hewan.Mulia karena jika manusia berhasil ta’at kepada Allah dan berhasil mengalahkan nafsunya maka perjuangannya lebih hebat dari malaikat yang tidak ada nafsu sehingga membuat manusia jadi lebih mulia karena berat perjuangannya, namun juga terkadang nafsu membuat manusia lebih hina dari hewan karena manusia juga diberi akal dan hati untuk mengalahkan nafsunya berbeda dengan hewan yang tidak punya akal dan hati.

Nafsu,yang sering juga disebut dengan hawa’ dan syahwat,merupakan makhluk Allah yang paling durhaka sepanjang zaman.Dalam suatu kisah diceritakan bahwa nafsu pernah ditanya Allah tentang siapa Allah dan siapa dia,Maka nafsu menjawab “kamu ya kamu, saya ya saya”,maka nafsu pun dibakar di neraka 1000 tahun,kemudian di Tanya lagi “siapa Aku ( Allah ) dan siapa kamu “, nafsu pun menjawab “kamu ya kamu, saya ya saya”,kemudian dibakar lagi selama 10000 tahun, kemudian di Tanya lagi “siapa Aku ( Allah ) dan siapa kamu “, nafsu pun menjawab “kamu ya kamu, saya ya saya”,kemudian dibakar lagi selama 100000 tahun, kemudian di Tanya lagi “siapa Aku ( Allah ) dan siapa kamu “, nafsu pun menjawab “kamu ya kamu, saya ya saya”,kemudian Allah mengurungnya di neraka kemudian tidak memberikannya makanan (puasa) dan selalu di pekerjakan dengan kerjaan yang memberatkan selama 1000 tahun,kemudian ditanya ,“siapa Aku ( Allah ) dan siapa kamu “, nafsu pun menjawab “ engkau adalah Allah,dzat yang menguasai seluruh Alam,aku hanyalah hambamu dan ciptaanmu yang hina”.Dari kisah itu dapat kita lihat betapa keras kepalanya nafsu.Kemudian nafsu ditempatkan dalam diri beberapa makhluk Allah termasuk manusia dan jin.Namun khusus manusia dan jin Allah juga menempatkan Akal yang sangat Alim dan patuh kepada Allah yang berfungsi untuk mengendalikan nafsu.

Ada dua alasan yang membuat kita harus waspada dan hati-hati terhadap gerak langkah nafsu.Pertama, karena nafsu itu musuh dalam selimut.Nafsu bukanlah teman yang akan membawa kita kepada kebaikan tapi musuh yang selalu mengarahkan kita kepada jauh dari Allah. Dalam gerak langkahnya sering nafsu malah bekerja sama dengan syetan untuk menjauhkan manusia dari Allah.Nafsu lebih sering sebagai pembuka pintu manusia untuk syetan dan terkadang juga nafsu berkerja sendiri dalam menjauhkan manusia dari ta’at kepada Allah.Kedua,nafsu itu merupakan seorang musuh yang sangat disayangi manusia.Manusia sangat sayang sekali kepada nafsunya.padahal nafsu merupakan musuh yang tidak ada kata damai untuknya.Namun sering manusia malah mendengarkan kata nafsunya ketimbang kata hati dan akalnya.Maka tak jarang kita temukan kasus-kasus manusia yang memperturutkan nafsunya seperti pencurian,perampokan,pemerkosaan,dan masih banyak lagi contoh kasusnya.

Kalau kita mencoba untuk merenungkan lebih dalam ternyata asal seluruh perbuatan fitnah,kerusakan,kehinaan,dosa,dan ma’siyat yang menimpa makhluk Allah sejak dulu adalah karena perbuatan nafsu baik dengan hasutan nafsu sendiri maupun dengan bantuan syetan.Beberapa contoh kasus yang menimpa makhluk Allah yang generasi dulu :

1. Awal dosa yang diperbuat makhluk Allah kepada Allah adalah dosa Iblis ketika menolak perintah Allah dan sombong adalah karena nafsunya yang membuat iblis sombong dan juga membuat iblis iri dan dengki dengan Adam meskipun dalam suatu riwayat dikatakan bahwa itu terjadi setelah iblis beribadah sekitar 1 juta tahun lamanya

2. Dosa Adam dan hawa’ yang melanggar larangan Allah dengan memakan buah khuldi adalah karena nafsu keduanya yang membuat mereka tamak dan syahwat

3. Dosa pertama yang terjadi di bumi yaitu kisah habil dan qabil yang disebabkan oleh nafsu dan pengaruh iri dan dengki

4. Kisah malaikat yang diturunkan Allah ke bumi yaitu malaikat harut dan marut yang berhasil digelincirkan nafsunya dengan cara berzina dengan wanita,meminum arak dan membunuh

5. Dan masih banyak juga kejadian dosa yang menimpa manusia saat ini yang semuanya disebabkan oleh nafsu mereka.

Namun berbeda dengan syetan,manusia tidak dapat menghindari nafsu karena terdapat dalam diri manusia sehingga satu-satunya cara untuk mengalahkan nafsu adalah mengendalikannya.Terilhami dari kisah paska penciptaan nafsu tadi,menurut para ahli ulama sufi ada 3 cara untuk mengendalikan nafsu :

· Menahan godaan syahwat nafsu,cara yang paling ampuh adalah dengan puasa.Seperti kisah diatas tadi tentang nafsu bahwasanya nafsu baru mengakui kekuasaan Allah ketika Allah memuasakannya.

· Membebani diri kita dengan ibadah yang berat.Seringnya beribadah membuat nafsu kita terkekang dan lumpuh.baik dengan memperpanjang waktu shalat juga memperbanyak jumlahnya merupakan cara yang Ampuh.

· Memohon kekuatan kepada Allah untuk mengendalikannya.Sebagai pencipta,hanya Allah lah yang mempunyai kuasa mutlak atas hambanya dan hanya Karena izin Allah lah kita baru bisa mengendalikan nafsu kita sebagai mana perkataan nabi Yusuf As “ nafsu selalu mengajak kepada kejahatan kecuali jika dilarang dengan rahmat tuhanku “