Mari Berbuat
12:51 PMDi prancis , seorang lelaki tua akhirnya hidup sebatang kara setelah ditinggal mati oleh istri dan anak tunggalnya.Bagi kebanyakan orang, untuk apa hidup terus ? Kemudian ia meninggalkan rumahnya , memilih beberapa ekor domba dan pergi ke lembah Cavennen,sebuah daerah sepi yang jauh dari keramaian.ia ingin melupakan masa lalunya disana.
Di Daerah itu , masih tersisa puing-puing reruntuhan lima desa yang telah ditinggalkan oleh penduduknya karena alasan yang tidak diketahui.Lelaki tua itu memperkirakan bahwa seluruh daerah itu akan menjadi gurun gersang bila tidak ada pohon yang tumbuh.Lalu ia memutuskan untuk bermukim disana
Dalam perjalanan menggembalakan domba-dombanya, lelaki tua itu memunguti biji-biji oak, memilih yang masih baik, dan merendamnya dalam seember air.Hari-hari berikutnya, dengan sebatang besi, dilubanginya tanah-tanah yang dilaluinya dan ditanamkannya biji-biji oak itu satu demi satu.
Dalam waktu tiga tahun, ia telah menanam 100.000 biji pohon oak.Ia berharap setidaknya 10.000 biji oak akan tumbuh.ia juga berharap dapat diberi umur beberapa tahun lagi untuk terus melakukan hal yang sama.
Ketika akhirnya meninggal dunia pada 1947, dalam usia 89 tahun, lelaki tua itu telah berhasil menumbuhkan sebuah hutan yang paling indah di Prancis.Hutan itu terbentang sepanjang 11 kilometer dengan lebar tiga kilometer.
Apa hasil dari pertumbuhan hutan pohon oak itu ? kini ada jutaan akar yang mampu menampung air hujan dan menyuburkan daerah itu.Aliran-aliran sungai kecil tercipta lagi.Rerumputan dan bebungaan tumbuh subur.Burung-burung kembali ke hutan.Kehidupan pun berubah disana.Sejumlah orang kembali menghuni daerah tersebut.dan setiap orang kembali merasa bahagia, menikmati hidup dan menyelenggarakan berbagai pesta.
Sumber : Frank mihalic, 1.500 cerita bermakna,penerbit obor , 1997, hal 78-79
***
Masih ingat dengan konsep 3M –nya AA Gym ? untuk mengubah “Daerah-daerah yang gersang” disekitar kita, kita harus memiliki keberanian untuk (1) memulai dari diri sendiri (berhenti untuk menuntut dan menyalahkan semua pihak ) , (2)memulai dari hal kecil (yang sesuai dengan kapasitas dan lingkar pengaruh kita), (3)dan memulainya saat ini juga (tidak menunggu segala sesuatu tersedia untuk bertindak).
Dalam realita hari ini “daerah gersang yang tiada berpenghuni” diatas bisa kita terjemahkan ke dalam beberapa hal.KKN yang meraja lela, budaya materialistik dan individualistik masyarakat, kenakalan remaja, pendidikan yang mematikan kreatifitas dan akhlak pelajar, pelaksanaan hukum yang timpang, politik uang , suap menyuap , pelecehan , tindak kriminal , kesenjangan sosial , etika dan moral yang hangus di telan kapitalisme kehidupan dan masih banyak lagi terjemahannya.Ini semua merupakan hal-hal yang mesti mendapatkan penanganan serius dan butuh orang-orang siap yang “bermukim” disana sepanjang hidupnya.
Memulai dan selanjutnya Konsisten dalam berjuang, merupakan hal yang pokok untuk merubah sesuatu.Semoga saya, anda dan kita semua mampu melakukan hal-hal yang sederhana namun selalu konsisten sehingga akhirnya mampu melakukan perubahan di sekitar kita.
0 komentar