KARUDUANG

2:10 PM

KARUDUANG
Kemarin salah seorang teman dari Pelajar Islam Indonesia ( PII ) bertanya tentang masalah jilbab yang ada dalam islam,maka kujawab "jilbab tidak ada dalam syari'at islam",dengan keheranan dia bertanya "lantas yang dipakai oleh para muslimah sekarang?apakah bukan jilbab?" aku berkelakar "yah muslimah sekarang banyak yang berbuat bid'ah" sampai sekarang persoalan jilbab masih menjadi kontroversi yang sangat hangat untuk dibicarakan,terlebih ketika salah seorang ahli tafsir terkemuka di indonesia mengatakan bahwa kewajiban berjilbab hanya memakai selendang yang di pakaikan di atas pundak wanita yang sampai menutup dadanya. secara defenisi menurut kamus,jilbab bahkan bukan apa yag kita gambarkan dalam pikiran kita,diantaranya: 1. Lisanul Arab : "Jilbab berarti selendang, atau pakaian lebar yang dipakai wanita untuk menutupi kepada, dada dan bagian belakang tubuhnya." 2. Al Mu'jamal-Wasit : "Jilbab berarti pakaian yang dalam (gamis) atau selendang (khimar), atau pakaian untuk melapisi segenap pakaian wanita bagian luar untuk menutupi semua tubuh seperti halnya mantel." 3. Mukhtar Shihah : "Jilbab berasal dari kata Jalbu, artinya menarik atau menghimpun, sedangkan jilbab berarti pakaian lebar seperti mantel." Lantas apa yang dipakai oleh para muslimah yang menutupi tubuhnya bagian kepala kebawah tersebut?kalau boleh saya memakai bahasa minang maka saya mengistilahkannya sebagai karuduang (kerudung). hal yang menarik bagi saya , setelah berdiskusi dan mencoba mencari literatur tentang kerudung tersebut,ternyata tradisi memakai kerudung bukanlah dari islam (sebelum kedatangan islam).ada 2 sejarah yang saya dapatkan tentang masalah kerudung tersebut,pertama;kerudung dulunya diadopsi oleh bangsa Arab dari negeri persia yang waktu itu merupakan negeri yang paling maju kebudayaannya di dunia,kerudung dipakai untuk membedakan kasta/tingkatan seseorang dalam masyarakatnya,seseorang yang memakai kerudung adalah seseorang yang kaya atau saudagar atau golongan kerajaan.kemudian ketika bangsa arab datang ke persia dan melihat tradisi tersebut maka mereka pun menirunya.Kedua;kerudung dulunya dipakai oleh bangsa arab jahiliyah untuk membedakan antara (maaf) pelacur tingkat tinggi dan rendah. semakin besar dan lebar kerudung seseorang maka semakin tinggi pangkatnya di dunia kepelacuran.(kedua literatur sejarah ini tidak perlu anda buktikan kebenarannya karena saya sendiri tidak ingat dimana menemukannya) terlepas dari itu semua,bagi saya pribadi ketika melihat muslimah berkerudung,itu tidak ada sangkut pautnya dengan kedua literatur diatas karena bagi muslimah,berkerudung adalah salah satu perintah yang wajib dita'ati sebagai muslimah yaitu menutup aurat,sedangkan berkerudung adalah salah satu metode praktis untuk melakukannya. makanya kalau ada muslimah yang berkerudung namun bawahannya masih "u can see" sih sama saja bohong karena belum menutup aurat, dan bagi muslimah,seandainya membuka aurat di depan orang yang bukan berhak melihatnya maka setiap makhluk yang melihatnya akan mengutuknya.nah coba bayangkan berapa kutukan tuh? batu,kerikil,daun,pohon,angin akan mengutuknya. mungkin lebih gawat dari kutukan "avada kedavra" nya voldemort ya.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images