Partai Playmaker

7:02 PM

Partai Playmaker




Bergulirnya era reformasi di Indonesia pada tahun 1998 telah mengobah system Pemilu pada masa orde baru yang hanya di isi 3 Partai (PPP,GOLKAR,PDI) menjadi system multi partai pada tahun 1999.Kala itu muncul banyak partai baru yang secara mengejutkan mampu mengisi kursi di DPR.Diantaranya adalah PAN,PKB,PBB,dan PK.Di Tahun 2004,Muncul Partai Demokrat yang diusung SBY sebagai partai pendatang baru yang membuat public terkejut dengan suara yang diperolehnya serta SBY sendiri yang berhasil menduduki kursi Presiden.Bagaimana tahun 2009?



Pada tahun 2009 sendiri terjadi beberapa fenomena yang menarik untuk diperbincangkan.Beberapa partai Besar dan menengah (hasil tahun 2004) beradu target politik untuk meraih suara terbanyak dan mengisi kursi kepresidenan.GOLKAR yang di pemilu 2004 berhasil meletakkan salah seorang kadernya sebagai wakil presiden , kali ini mencoba peruntungan untuk mengejar kembali kursi presiden,begitu juga dengan PDIP yang tahun lalu kalah oleh PD.Beberapa partai baru pun tak kalah bersaing untuk memperebutkan kursi tersebut,diantaranya HANURA dan GERINDRA yang gencar dengan promosinya.Beberapa partai kecil pun tak kalah saing dengan mencoba peruntungan dengan cara koalisi.



Menariknya,banyak pengamat politik ternama di negeri ini malah memprediksikan akan terjadinya CLASH pemilih pada partai-partai yang selama ini dianggap partai yang besar dan dominant.Hal ini muncul akibat goncangan-goncangan yang terjadi di Indonesia yang membuat beberapa masyarakat tambah skeptis atau malah bersikap apatis dengan partai besar dan mencoba untuk beralih kepada partai – partai baru yang dianggap lebih bias memperjuangkan nasib rakyat.



Yang mengejutkan pula bahwa ternyata beberapa partai besar pun berpikiran sama,maka timbulah berbagai rencana politik partai untuk berkoalisi dengan partai lain sehingga syarat 20% untuk menjadi calon presiden dapat terpenuhi.Beberapa partai malah sudah mulai mengadakan pendekatan dengan partai yang dianggap menguntungkan.GOLKAR dalam kabar terbaru berencana koalisi dengan PDI P, PD yang sudah mulai geregetan mencoba untuk mendekati PKS.



Melihat kondisi seperti ini,pengamat politik Bima Arya Sugiarto dalam sebuah acara di metro TV pernah mengungkapkan bahwa beberapa partai politik menengah seperti PKS dan PAN akan menjadi partai “playmaker/kingmaker” pada pemilu nanti.Artinya,sebagaimana layaknya sepakbola,partai – partai ini akan menjadi penentu hasil akhir terhadap pemilu presiden nanti.Keputusan dan keberpihakan partai-partai inilah yang dapat menentukan siapa yang akan naik menjadi orang nomor satu dan dua di negeri ini.



Kita coba melihat kondisi dua partai ini yaitu PKS dan PAN.PKS sendiri merupakan partai yang fenomenal di pemilu 2004 dimana mereka berhasil meraih 7% suara yang sebelumnya ditahun 1999 (ketika masih bernama PK) hanya meraih 1%.Peningkatan yang tajam ini malah membuat PKS menargetkan diri untuk meraih 20% suara di pemilu 2009 nanti,artinya jika target ini tercapai maka PKS sendiri tentunya akan mengorbitkan calon baru dari kalangan mereka untuk menduduki kursi presiden.Namun disisi lain pun,PKS menyadari bahwa ada juga kemungkinan di tahun 2009 ini, PKS akan mengalami penurunan atau setidaknya diam di tempat.Hal ini disebabkan oleh beberapa hal :



Tercorengnya citra PKS yang “bersih,peduli,professional” oleh beberapa kasus yang menimpa kadernya,diantaranya ; Pemeriksaan terhadap anggota FPKS DPR RI Abu Bakar Al-Habsy, tertangkapnya anggota PKS Jambi di panti pijat, illegal logging di Bali, dugaan pemerkosaan di Indramayu.Hal ini tentu saja dapat mengurangi tingkat simpatik masyarakat.



PKS yang dulunya memiliki basis suara dari kaum muda (yang tentunya memiliki nilai idealisme) sekarang terancam oleh beberapa partai yang juga menampilkan basis suaranya dari kaum muda seperti GOLKAR (Jeffri geovani,Indra J.Piliang,Meutya Hafid,Nurul arifin) , GERINDRA (Fadli zon), DEMOKRAT (Anas Urbaningrum,Andi Malarangeng) dll Bahkan beberapa tokoh muda PKS yang dulunya menjadi icon partai pun sekarang beralih partai seperti Ikang Fawzi (PAN) dan Ratih sanggarwati



PAN sendiri sekarang dalam kondisi yang bisa dibilang agak tergoncang.Pasca beralihnya kekuasaan dari Amien Rais ke Soetrisno bachir.PAN yang dulu mengandalkan Amien rais , banyak mendapatkan dukungan dari warga muhammadiyah namun setelah pindah ke Soetrisno Bachir, dukungan warga Muhammadiyah berkurang.Apalagi pasca dibentuknya Partai Matahari Bangsa (PMB) yang di plot oleh beberapa pihak sebagai partai Muhammadiyah.



Melihat kondisi ini maka PKS dan PAN harus bekerja keras untuk kembali kedalam posisinya sebagai Partai Playmaker,karena kalau tidak maka bisa jadi beberapa partai baru yang gencar berpolitik seperti HANURA dan Gerindra akan mengambol posisi mereka sebagai partai yang akan dapat menentukan hasil dari PILPRES nanti.Namun untuk hasil akhirnya kita lihat saja Pasca pemilu legislatif dan Pilpres nanti.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images