"Rumah Gadang KMM" dalam Pandangan MABA

6:38 PM

*)Tulisan ini hanyalah sebuah pemikiran dari mahasiswa baru yang belum terlalu meresapi dan mengetahui seluk beluk KMM dan Rumah gadang secara detail dan mendalam,maka permohonan maaf kalau sekiranya dalam tulisan ini banyak kesalahannya…
Memaknai sebuah asset berarti juga memaknai arti sebuah proses perjuangan dalam mendapatkan asset tersebut serta bagaimana pemanfaatan asset ke depan karena sebuah perjuangan akan sia-sia tanpa adanya kemajuan di masa depan,mungkin seperti ini pulalah ana sebagai mahasiswa baru di bumi kinanah ini mencoba memaknai arti sebuah “rumah gadang”,sebuah asset yang telah lama diperjuangakan oleh mahasiswa senior-senior dan pendahulu yang berasal dari ranah minang, yang tergabung dalam sebuah wadah bernama kesepakatan mahasiswa minangkabau,yang akhirnya saat ini telah diraih.

Sejarah dalam KMM mencatat bahwa perjuangan mencapai terwujudnya rumah gadang telah berlangsung puluhan tahun,penuh lobi,penuh usaha,penuh pendekatan serta usaha-usaha strategis yang akhirnya menghasilkan juga .Pada tanggal 31 Desember 2007 akhirnya sidang DPRD Prrovinsi Sumatera barat mengesahkan bantuan dana dengan total Rp.3 Miliar untuk alokasi pembangunan asrama daerah mahasiswa dari minangkabau.Sekarang Alhamdulillah rumah gadang sudah hadir di tengah-tengah kita.Dengan daya tampung sekitar 46 orang ( 14 orang per syaqqah + 4 orang pengurus harian DP KMM),plus adanya auditorium sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.Tentunya kita akan di-cap sebagai “kufur nikmat” jikalau kita tidak dapat memanfa’atkan rumah gadang ini dengan sebaik-baiknya.

Pertanyaannya yang muncul adalah bagaimana rumah gadang kedepan? Seyogyanya pertanyaan ini mesti dijawab oleh semua anggota KMM,apakah rumah gadang ini hanya akan menjadi asrama anak minang saja…?yang berfungsi layaknya flat-flat yang menjadi tempat tinggal para mahasiswa ..? tanpa adanya pengelolaan yang jelas serta tidak adanya peningkatan kualitas…?

Berbicara tentang peningkatan kualitas tentunya berbiacara tentang perencaan yang matang serta proses yang berlangsung secara kontinuitas dan terstruktur namun tanpa mengorbankan aspek – aspek strategis lainnya.Menarik disimak adalah fakta yang mungkin diakui dikalangan masisir bahwa KMM adalah organisasi terbaik di bidang akademis dan para anggotanya dikenal sebagai intelektual yang agamis.maka tentunya proyeksi pemanfaatan dan pengelolaan rumah gadang harus berpijak pada hal-hal tersebut.

Nah dalam pemanfaatan dan pengelolaan rumah gadang ,tentunya harus merujuk kepada System pengelolaan yang jelas,dan professional.Sedapat mungkin sistemnya di sesuaikan dengan standar pengelolaan asset layaknya dalam pemerintahan (namun tentunya tidak sesulit birokrasi yang ada).Pengelolaan kesekretariatan,kebendaharaan dan yang lain-lain mesti transparan,professional,proporsional,serta melibatkan pihak-pihak yang berkompeten dan capable dalam pengelolaan tersebut.ini dimaksudkan agar rumah gadang tidak hanya berjalan apa adanya dengan system yang apa adanya pula.sehingga imbasnya pun akan ada terlihat dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia KMM serta tentunya dalam peningkatan kualitas rumah gadang sendiri.

Harapan dan tantangan ke depan

Sepintas, Rumah gadang adalah salah satu asset penting KMM yang didapatkan dari Pemerintah daerah sumatera barat,namun sadar atau tidak, ada sisi lain yang lebih penting dari rumah gadang yang tidak dapat kita pungkiri,yaitu bahwa rumah gadang adalah amanah dari seluruh masyarakat sumatera barat.Amanah tersebut di satu sisi adalah bahwa seluruh mahasiswa KMM wajib untuk menjaga dan memelihara serta memanfaatkan rumah gadang untuk kegiatan yang positif dan menunjang kelansungan dan kesuksesan Mahasiswa di bumi kinanah ini,namun di sisi lain ada makna tersirat bahwa Kita (KMM) setidaknya wajib memberikan kontribusi real bagi masyarakat sumatera barat.Memang sudah banyak alumni KMM yang memberikan kontribusi secara personal bagi masyarakat sumatera barat namun kurang terasa bagi masyarakat.Hal yang akan sangat terasa adalah ketika KMM secara kelembagaan memberikan sebuah kontribusi real bagi masyarakat banyak.Seperti memfasilitasi terbentuknya lembaga kajian-kajian keagamaan di sumatera barat yang berisikan ahli-ahli dari alumni KMM dan banyak contoh lainnya.untuk itu harapan kedepan adalah bagaimana para intelektual dan seluruh mahasiswa anggota KMM dapat mengonsep sebuah bentuk kontribusi real yang manfaatnya sangat terasa bagi masyarakat sumatera barat.

Harapan lain yang juga patut di pertimbangkan adalah bagaimana kita bisa juga memanfa’atkan rumah gadang ini untuk menunjang dari segi ekonomi.kita semua menyadari bahwa organisasi yang berada di “rantau urang “ ini membuat segala aktifitas kita yang bertujuan untuk penunjangan di bidang ekonomi agak terhambat.Disisi lain kita juga menyadari bahwa sebagai sebuah organisasi,KMM tentunya butuh dukungan dana agar lebih lancar dalam melaksanakan kegiatan.Memang KMM juga memiliki asupan dana dari pemerintah daerah namun kita semestinya juga bisa membuat sebuah inovasi agar rumah gadang ini juga bisa menghasilkan profit tersebut,sehingga ke depan kita juga memiliki kran dana pribadi dan tidak terus menerus bergantung kepada pemerintah daerah.

Namun tentunya kita perlu menyadari bahwa semakin ke depan maka tantangan akan semakin banyak,semakin beragam,dan semakin kompleks karena sejatinya tantangan di depan adalah bias dari tantangan yang kita rasakan hari ini ditambah dengan tantangan baru di masa depan,maka KMM dengan rumah gadangnya setidaknya harus mulai memikirkan untuk mencari inovasi-inovasi baru yang akan menggerakkan KMM dan rumah gadang ke depan,bisa jadi contohnya ; KMM mebuat sebuah konsep dalam bentuk Blue print tentang tata cara pengelolaan asrama mahasiswa yang baik dengan menjadikan rumah gadang sebagai proyek percontohan,maka kedepan blue print tersebut bisa dijual ke beberapa lembaga yang menyediakan bantuan – bantuan pembangunan asrama maka dengan pengelolaan yang baik , KMM bisa membuat satu atau dua atau lebih asrama dari hasil blue print tersebut,tapi tentunya dengan konsep yang jelas,propfesional,proporsional dan akuntanbilitas nya tidak diragukan lagi.

Terakhir,Harapan terbesar bagi KMM dan rumah gadangnya,adalah bahwa KMM sebagai organisasi yang dipandang “terbaik” di kalangan masisir karena memiliki tata nilai dan tata pergaulan yang baik mestinya telah mulai untuk melebarkan sayap kebaikan serta menularkan tata nilai dan tata pergaulan nya tersebut ke luar dalam artian ke organisasi dan lembaga yang lain.Disadari atau tidak bahwa di luar KMM,begitu banyak organisasi atau lembaga yang terkesan tidak mau atau kurang mau untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar terhadap orang terdekatnya.begitu banyak di luar masisir yang berprilaku dan bergaul bukan layaknya seorang azhari.maka KMM harus bergerak disini,dan tentunya rumah gadang dapat dijadikan sebagai basis dari rencana tersebut.

You Might Also Like

1 komentar

  1. mantaff......baa caro manampilan foto di blogzam?

    hmm...ideologi konsepsi aqli yang sakral sepakat!!!

    ReplyDelete

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images