Aksi dukungan terhadap Polisi Patut dipertanyakan...?
5:41 PM
Sejumlah aksi massa mendukung polisi untuk melanjutkan kasus Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto terjadi di beberapa daerah. Apakah aksi tersebut murni? Masih adakah masyarakat yang rela meluangkan waktu dan uang untuk membela polisi?
"Saya rasa sulit dalam konteks kasus Chandra dan Bibit ada orang yang punya loyalitas pada polisi dan muncul kecintaan pada mereka saat ini," kata Sosiolog UI Imam Prasodjo, saat berbincang lewat telepon, Kamis (19/11/2009).
Menurut Imam, lebih masuk akal orang-orang yang mendukung Chandra dan Bibit karena mereka terzalimi. Dukungan terhadap mereka juga murni karena berdasarkan persamaan ideologi.
"Sama seperti kasus yang dialami oleh Prita. Kita semua membela dia," tegasnya.
Oleh karena itu, patut dicurigai adanya pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan massa untuk diadu domba. Bahkan tidak menutup kemungkinan para pendemo itu bergerak karena dibayar.
"Coba saja disurvei 10 orang yang demo KPK dan polisi. Tanya sejauh mana tahu tentang kasus dan apakah mereka dibayar atau malah nyumbang?" jelasnya.
Selain itu, Imam juga melihat kemungkinan adanya penanganan yang tidak adil oleh polisi jika terjadi bentrokan. Sebab dalam kasus ini polisi menjadi pihak yang ikut dibela.
"Mereka sudah menjadi orang yang terlibat dalam konflik, bagaimana dia akan menindak pelanggar yang membela dia?" tutupnya.
Seperti diketahui, muncul dukungan bagi kepolisian di Medan, Bogor, Bandung, Lampung, Jakarta dan sejumlah daerah lainnya. Tuntutan mereka sama yakni mendukung polisi meneruskan kasus Chandra dan Bibit. Untuk pendemo di Jakarta Rabu kemarin, sebagian pendemo mengaku dibayar Rp 25.000 sebagai ganti ongkos ojek dan tidak tahu permasalahan yang dituntut.
sumber : kompas.com
0 komentar