Harga sebuah ilmu
10:59 AMAnak muda itu berjingkrak perlahan-lahan. Buruan yang telah ia intai sejak tadi pagi terlihat lengah. "Ini saatnya" gumam si anak muda pelan meyakinkan dirinya. Ia siapkan perangkap yang cukup kuat untuk memenjara kepak si unggas. Dengan satu gerakan gesit, si unggas pun masuk perangkap dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Senyum sumringah pun menghiasi wajah lelah anak muda tersebut.
Yah, anak muda itu berprofesi sebagai penjual unggas. Beberapa ekor jenis unggas ia tangkap di hutan lalu ia jual di pasar hewan. Dengan cara itulah ia menutupi kebutuhan sehari-harinya.
Saya sebenarnya tidak sedang berbicara tentang profesi si anak muda. Saya ingin mencoba ber-imajinasi tentang unggas yang ia tangkap dan arti sebuah ilmu pengetahuan. Bagi seorang anak muda yang sehari-harinya bekerja sebagai penangkap unggas, unggas-unggas yang ia tangkap tentunya dijual berdasarkan karakteristik unik si unggas tersebut. Semakin merdu kicauan sang unggas, semakin unik bentuk tubuhnya, maka semakin tinggi pula harganya. Normalnya, harga unggas di pasaran berkisar antara 5000 rupiah sampai yang paling mahal sekitar 1 juta rupiah. Namun tentu saja harganya tidaklah terlalu tinggi jika kita punya ilmu pengetahuan lain tentang unggas tersebut.
Mari kita berandai-andai dan sedikit berimajinasi. Anak muda yang berpengetahuan sederhana tadi, menjual unggas yang ia tangkap kepada seorang China dengan harga 250ribu rupiah. Harga ini tentu saja sudah cukup tinggi menurut pandangan si anak muda. Namun, si anak muda tidak tahu bahwa daging yang dimiliki si burung sangat lezat dan si China tahu ini. Di kampung si china, unggas ini berharga sekitar (kalau dirupiahkan) 700ribu. Tentu saja si China merasa sangat beruntung karena bisa membelinya dengan harga yang sangat rendah, jauh dari harga pasaran di kampungnya.
Si China pun berjalan sumringah. Namun tiba-tiba datang seorang Jepang menawar unggas tersebut dengan harga fantastis, 2 juta rupiah. Tentu saja si China kaget bukan kepalang. Dan dengan perhitungan ekonomi yang cukup cerdas, ia pun lebih memilih menjual unggas tesebut pada si Jepang. Biarlah tidak jadi menikmati daging lezat si unggas asal dapat keuntungan berlipat ganda. Dengan hanya keluar uang 250ribu, ia sekarang memperoleh 2juta rupiah.
Si China boleh saja senang karena dapat untung besar, namun dalam hati si Jepang lebih gembira lagi. Unggas tipe ini sudah begitu lama dicari-cari oleh ilmuwan di negerinya. Ia tahu bahwa spesies ini sangat langka. Dan ia telah menyiapkan uang 50juta rupiah untuk menebus unggas ini. Unggas ini sendiri -menurut penelitian ilmuwan di Jepang- memiliki kandungan obat yang bisa mengobati banyak macam penyakit. Dan sekarang ia bisa mendapatkannya hanya dengan mengeluarkan uang 2juta rupiah saja, jauh lebih ringan dari budget 50juta yang dipersiapkan.
Si jepang pun sumringah. Langkahnya ringan saat melewati pasar hewan sembari membawa sangkar yang berisi unggas tersebut. Tiba-tiba ia dicegat seorang Amerika. Si Amerika berniat membeli unggas tersebut. Tentu saja si jepang tidak mau. Ia tidak mungkin melepaskan unggas berharga yang telah lama ia cari. Namun si Amerika pun memberikan tawaran yang sangat menggiurkan sekali. Unggas itu ia tawar dengan harga 500juta rupiah. Sebuah nominal yang cukup membuat si Jepang hidup enak untuk waktu yang lama. Ia melirik wajah si amerika, lalu mencoba menaikkan tawaran. Proses negosiasi pun terjadi hingga akhirnya muncul kata sepakat bahwa unggas tersebut dijual ke si Amerika dengan harga 1Milyar rupiah. Jumlah yang sangat luar biasa.
Si Jepang pun menjadi kaya mendadak. Langkahnya ringan meninggalkan si amerika yang juga tersenyum dengan pembeliannya. Si Jepang boleh saja gembira karena dapat banyak uang, namun si Amerika tahu bahwa unggas jenis ini adalah unggas yang paling berharga untuk kepentingan negerinya. Menurut penelitian ilmuwan di negerinya, unggas ini bisa dilatih untuk kebutuhan perang dan mata-mata. Tingkat intelegensi si unggas sangatlah tinggi. Hingga mereka berencana untuk membuat banyak kloning si unggas. Unggas ini telah begitu lama dicari-cari. Ia dihargai sekitar 50juta US$. Jumlah 1 milyar rupiah yang ia keluarkan, belumlah seberapa dibandingkan keuntungan yang akan ia dapatkan.
Mari kita perhatikan. Unggas yang menurut si Anak muda tadi hanya berharga ratusan ribu, ternyata memiliki harga milyaran di tangan orang yang berilmu. Ilmu kita akan menentukan seberapa berharga apa yang kita punya.
Silahkan ambil pelajaran masing-masing
0 komentar