Da bilo istirahat...?

12:51 PM


Sejujurnya , sejak berada di PII aku menjadi manusia yang super sibuk.Tahun 2004 ku memulai nya.Training berat yang berlangsung di pertengahan Ramadhan 2004 itu menghasilkan perobahan besar dalam diriku.Aku ingat sebelum tahun itu , aku hanyalah seorang bocah yang sering menghabiskan waktu di depan layar televisi,menggenggam stick play station ,membuka lembaran-lembaran komik atau -kalau sifat rajin ku kumat- teman-teman akan menemukan ku tertidur dengan wajah ditutupi oleh salah satu kitab bahasa arab yang biasa kubaca sambil tidur-tiduran.



Nah seperti yang kubilang tadi,paska training PII tahun 2004 itu,aku jadi manusia sibuk.Di PII aku mulai menemukan arti kedewasaan dan tanggung jawab.Aku disadarkan dari kemalasan ku selama ini.Aku dibangunkan dari mimpi panjang ku tentang kesenangan diriku.Aku di Setrum dengan kekuatan yang tinggi yang membuatku tersadar bahwa manusia juga mempunyai tanggung jawab sosial,tanggung jawab untuk saling menyadarkan satu sama lain,tanggung jawab untuk mentransformasikan ilmunya kepada manusia lainnya,dan yang lebih jauh bertanggung jawab untuk membentuk sebuah sistem sosial masyarakat yang menjalankan hukum-hukum Allah di dunia ini.Dan Aku jujur,hal itu belum pernah ku pikirkan sebelumnya.



Aku pun memilih PII sebagai wasilah perjuangan ku.keaktifan ku pun dimulai di Pengurus Daerah (PD) PII Kab.Pasaman.Namun mengingat domisili ku yang waktu itu sedang study di Kota Bukittinggi,aku pun di rekomendasikan untuk aktif Di Pengurus Daerah di sana (Bukittinggi,pen).



Tantangan di mulai ketika aku mengetahui bahwa PD Kota Bukittinggi ternyata mengalami kevacuman akibat masalah internal dan mandeg nya kaderisasi yang dilakukan.Nah,disini kesibukan ku yang super sibuk dimulai.Aku pun mulai bertekad untuk mem”bangun’kan kembali PD Bukittinggi ini.Dimulai dengan usaha ku mendata seluruh kekuatan yang berada di Kota Bukittinggi ini,seperti jumlah kader,alamat mereka,jumlah keluarga besar dan alamat mereka,dan banyak lagi usaha lain.Jujur kawan,hal ini sering kali menyita waktu istirahat ku.



Oh ya,aku lupa.Aku dulunya sekolah di Ponpes Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang,sebuah ponpes salaf semi modern (ini bahasaku lo).Sebagai ponpes yang bersifat tradisionil,pondok ini memberikan ku hampir seluruh dasar-dasar ilmu keislaman,tentu saja memakai referensi yang sifatnya turots (kitab-kitab ilmiah yang lama) yang hanya bisa dibaca dan dimengerti dengan ilmu tertentu pula.Dan sebagai pondok semi modern yang mengadopsi kurikulum departemen agama,pondok ini juga mewajibkan santrinya untuk mempelajari ilmu pengetahuan modern.



Nah,mungkin kawan – kawan bisa membayangkan,jumlah mata pelajaran di pondok ku tercinta itu sekitar 35 (untuk tingkat aliyah),dengan waktu belajar aktif di mulai dari pukul 07.30 pagi sampai pukul 17.30 sore.dan hal itu berlangsung tiap hari kecuali hari jumat.hanya di hari jum’at ini lah aku bisa mengerjakan kewajiban rumah ku.tentu saja kawan,Keaktifan ku di PII dengan segala kesibukannya,sering membuatku mesti bolos sekolah(dengan izin tentunya hehehe).



Kalau ku rincikan,dulu waktu di Pondok kegiatan ku adalah :



#Jam Pelajaran Aktif dari hari sabtu sampai kamis = 07.30 – 17.30



#Proyek untuk membangunkan lagi PD PII Bukittinggi = 3 kali seminggu ,memakan waktu sekitar 5 jam.



#Jadwal mengajar ku di rumah (ada beberapa junior yang aktif belajar padaku) = 4 kali seminggu pukul 19.00 sampai 20.00



#Belanja kebutuhan mingguan (buat makan dll) = 2 kali seminggu



#Aktif di kajian kitab = 2 kali seminggu



#Menjadi pembina organisasi daerah = 1 kali seminggu



Masih banyak lagi kegiatan lainnya sebenarnya,tapi kucukupkan dengan hal diatas saja.Bisa teman2 bayangkan? Aku jujur sekali lagi bahwa aku dulu sering bolos di sekolah yang waktunya kugunakan di PII,Namun Alhamdulillah karena kebiasaan ku yang selalau membawa buku pelajaran kemana-mana,prestasiku terbukti aman-aman saja. Bisa dibilang dalam waktu seminggu dengan 7 harinya,nyaris aku tidak pernah punya waktu untuk melakukan kegiatan yang biasanya di lakukan oleh para ABG seusia ku seperti jalan-jalan,rihlah,bahkan-maaf- untuk pacaran yang sering di lakukan oleh teman seusia ku.Waktu untuk ku istirahat pun mungkin hanya berlangsung dari pukul setengah satu malam sampai pukul 5 pagi (dan kadang-kadang kalau tertidur di angkot hehehe).



Kebiasaan ini ,mulanya sering membuat kondisi tubuh ku drop.Namun mungkin dengan bermodalkan semangat,semuanya bisa kujalani dengan lancar-lancar saja. Satu hal yang mungkin kusesali hari ini adalah dulu aku jarang sekali memperhatikan kondisi adek ku.Kesibukan ku di luaran membuat perhatian ku –secara psikis- agak kurang kepada adek ku.Paling dulu aku hanya bisa mengontrol belajar adekku satu jam sehari.tanpa mungkin tahu lebih dalam keadaan psikologis nya.Sampai-sampai adek ku pernah bertanya kepada ku suatu hari “Da bilo istirahat...?” (kontemplasi satu tahun...maaf kan Uda mu ini dek



(jadi keinget lagi masa-masa mencari biaya buat ngongkosin kegiatan di PII dengan cara jadi knek angkot,ngamen,dan kerja jadi buruh di sawah...Allahumma yaa muqollibal qulub,tsabbit qalbi 'ala tho'atik wa 'ala diinik amin...

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images