Kitab Ushul Fiqh Aliran Fuqaha' (Hanafiyah)

4:55 PM



      1.      كتاب الاصول karangan  Abu Shalih As-Sijistani (290 H)
Ada perbedaan pendapat ulama tentang kitab ushul fiqh pertama yang ditulis berdasarkan metode aliran Fuqaha’ / Hanafiyah. Sebagian ulama berkata bahwa Ushul Al-Karkhi adalah kitab pertama dalam aliran ini. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa Imam Abu Shalih, Manshur bin Ishaq As-Sijistani telah lebih dulu mengarang kitab ushul fiqh  dalam aliran Fuqaha’ ini.

    2.  أصول الكرخي
Kitab ini sangat masyhur di kalangan aliran ushul fiqh Hanafiyah. Ditulis oleh Imam Abu Hasan, Ubaidillah bin Husein Al-Karkhi Al-Mu’tazili (340 H). Tentang penamaan kitab ini sebagai Ushul Al-Karkhi sebenarnya masih dalam perdebatan. Mayoritas ulama mengatakan bahwa kitab ini sebenarnya sebuah risalah singkat yang ditulis oleh Imam Al-Karkhi untuk menjelaskan beberapa kaedah yang diambil dari cabang-cabang hukum dalam mazhab hanafi[1]. Kaedah-kaedah tersebut diawal dengan perkataan “Al-Ashlu” sehingga dinamai-lah risalah ini dengan Ushul (bentuk plural dari Al-Ashl).

Mayoritas isi kitab ini diambil dari kitab-kitab Zahir Riwayat dalam mazhab hanafi (yang dikarang oleh Imam Muhammad bin Hasan Asy-Syaibani). Perdebatan lainnya tentang kitab ini adalah apakah kitab ini termasuk kitab Ushul Fiqh atau Qawaid Fiqh mengingat bahwa metode penulisan kitab ini berasal dari kumpulan cabang-cabang hukum yang kemudian ditarik menjadi sebuah kaedah.

Kitab ini sendiri memberikan pengaruh besar terhadap ushul fiqh terutama dalam internal aliran hanafiyah. Beberapa kitab setelahnya, sangat terpengaruh dengan kitab ini, diantaranya adalah kitab Ushul Asy-Syaasyi (yang ditulis oleh imam Asy-Syaasyi) dan Al-Fushul (yang ditulis oleh Imam Al-Jashosh) yang notabenenya mereka berdua adalah murid Imam Al-Karkhi.

      3.    أصول الشاشي
Kitab ini dikarang oleh Imam Abu Ali, Ahmad bin Muhammad bin Ishaq Asy-Syaasyi (344 H)[2]. Kitab ini mempunyai beberapa syarah (penjelasan), diantaranya :
·         Syarah Al-Mawla Muhammad bin Hasan Al-Khawarizmi (781 H)
·         Hushul Al-Hawasyi ala Ushul Asy-Syaasyi karangan Abu Hasan Al-Hindi
·         Umdah Al-Hawasyi karangan Mawla Muhammad Hasan Al-Kankauhi
·         Tashil Ushul Asy-Syaasyi karangan Syekh Muhammad Anwar Al-Badakhsyani

      4.    الفصول في الأصول
Kitab ini dikarang oleh Imam Abu Bakar, Ahmad bin Ali Ar-Razi yang lebih kenal dengan Imam Al-Jashosh (370 H). Kitab yang lebih dikenal dengan nama Ushul Al-Jashosh ini sebenarnya adalah muqaddimah/pengantar dari kitab tafsir beliau yang berjudul “Ahkam Al-Qur’an”. Kitab ini menjadi landasan bagi Imam Ash-Shoimiri (436 H) dalam menulis kitab beliau yang berjudul “Masail Al-Khilaf fi Ushul Al-Fiqh”.

Kitab ini sendiri selain terpengaruh oleh pendapat guru beliau (yakni imam Al-Karkhi) juga terpengaruh oleh Ar-Risalah Imam Syafi’i dimana Imam Al-Jashosh sangat banyak menukil pendapat imam Syafi’i lalu mengkomparasikannya dengan pendapat dalam mazhab hanafi.

    5.  تقويم الأدلة
Judul asli kitab ini adalah Taqwim Ushul Al-Fiqh wa Tahdid Adillatihi Asy-Syar’iyyah. Ditulis oleh Qadhi Abu Zaid, Abdullah bin Umar bin Isa Ad-Dabusi Al-Bukhari (430 H). Kitab ini dianggap sebagai kitab pertama yang ditulis sesuai metodologi penulisan ushul fiqh yang tepat dengan redaksi kalimat yang ringan dan mudah dicerna. Kitab ini juga merupakan kitab Ushul Fiqh yang dikarang oleh Ulama Ushul Fiqh Hanafi yang berdomisili di daerah Maa Wara An-Nahr (daerah Samarkand, Bukhara dan Sekitarnya)[3].

Kitab ini disyarah oleh Imam Ali Al-Bazdawi dan diringkas oleh Imam Abu Ja’far Muhammad bin Husein Al-Hanafi. Kitab ini juga menjadi rujukan utama Imam Abu Muzhfar As-Sam’ani  dalam menulis kitab beliau Qawathi’ Al-Adillah (yang ditulis dengan menggabungkan metode aliran mutakallim dan fuqaha’)

    6.  كتاب كنز الوصول إلى معرفة الأصول
Kitab ini juga dikenal dengan nama Ushul Al-Bazdawi. Dikarang oleh Imam Fakhr Al-Islam, Ali bin Muhammad bin Husein Al-Bazdawi (482 H). Imam Ali Al-Bazdawi sendiri digelari dengan Abu Al-Usr karena susah dalam memahami karangan-karangannya. Dalam kitab ini, beliau lebih berkonsentrasi untuk menjelaskan mana saja yang merupakan pendapat mazhab hanafi ketika ada khilaf dalam beberapa masalah. Selain itu, beliau juga menggunakan metode mantiqi/ahli logika dalam membuat cabang-cabang dan pembagian dari beberapa kaedah yang diuraikan.

Diantara syarah dari kitab ini:
·         Kasyf Al-Asrar an Ushul Al-Bazdawi karangan Syekh Alauddin Abdul Aziz Al-Bukhari (730 H)
·         Syarah karangan Hisamuddin As-Saghnaqi
·         Syarah karangan Akmaluddin Al-Babirti

    7.  معرفة الحجج الشرعية
Kitab ini dikarang oleh adik Imam Ali Al-Bazdawi yang bernama Imam Shadr Al-Islam, Muhammad bin Muhammad bin Husein Al-Bazdawi (493 H). Kontras dengan kakaknya yang digelari dengan Abu Al-Usr, beliau sendiri digelari dengan Abu Al-Yusr karena mudah dalam memahami karangan beliau.

Dalam menulis kitab ini, Imam Muhammad Al-Bazdawi sering kali memulai suatu masalah dengan pendapatnya sendiri yang terkadang berbeda dengan pendapat yang ada dalam mazhab Hanafi. Selain itu, beliau juga tidak banyak dalam mengutarakan perbedaan dan khilafiyah yang terjadi dalam suatu masalah. Kitab ini, sesuai dengan judulnya memang seolah ingin mencukupkan pada perkenalan terhadap Hujjah-Hujjah Syar’iyyah sehingga masalah-masalah lain yang berhubungan dengan ushul fiqh seperti tentang kriteria mujtahid dan masalah Ta’arudh wa Tarjih, tidak dieksplorasi lebih jauh.

     8.   أصول السرخسي
Kitab ini berjudul Tamhid Al-Fushul fi Al-Ushul atau yang lebih dikenal dengan Ushul As-Sarkhasi. Dikarang oleh Imam Abu Bakar, Muhammad bin Ahmad bin Abi Sahl As-Sarkhasi (483 H). Kitab ini juga merupakan salah satu rujukan utama dalam ushul Fiqh aliran Fuqaha’.

    9.  ميزان الأصول في نتائج العقول
Kitab ini ditulis oleh Imam Alauddin, Abu Bakar Muhammad bin Ahmad As-Samarkandi (539 H). Dalam kitab ini, beliau sering mengkonsentrasikan masalah pada hal-hal I’tiqad. Kelebihan kitab ini adalah kerunutan penulisan serta redaksi yang ringkas dan mudah dipahami.

      10. المنتخب في أصول المذهب
Kitab ini ditulis oleh Imam Al-Hisam Al-Akhsaykatsi (644 H). Kitab ini dipandang sebagai ringkasan dari kitab-kitab ushul fiqh hanafiyah sebelumnya. Diantara syarah dari kitab ini adalah At-Tahqiq karangan Imam Alauddin Al-Bukhari dan An-Nami karangan Abu Muhammad Abdul Haq bin Muhammad Amir.
 
      11.  بذل النظر في الأصول
Kitab ini ditulis oleh Imam Muhammad bin Abdil Hamid As-Samarkandi (552 H).

     12.  المغني في أصول الفقه
Kitab ini ditulis oleh Imam Jalaluddin, Abu Muhammad, Umar bin Muhammad bin Umar Al-Khubazi (691 H). Kelebihan kitab ini adalah redaksinya yang begitu ringkas dengan lafaz yang sederhana. Kitab ini merupakan ringkasan dari kitab Ushul As-Sarkhasi dan Ushul Al-Bazdawi. Diantara Syarah kitab ini ;
·         Syarah yang ditulis oleh pengarang sendiri
·         Al-Muhni karangan Ibn Siraj Ad-Dimasyqi
·         Syarah Sirajuddin Al-Hindi
·         Dll

      13.  متن المنار
Kitab ini dikarang oleh Imam Abu Barakat, Abdullah bin Ahmad bin Mahmud An-Nasafi (701 H). Kitab ini merupakan ringkasan dari Ushul As-Sarkhasi dan Ushul Al-Bazdawi yang kemudian ditulis sesuai runutan kitab Ushul Al-Bazdawi. Kitab ini merupakan salah satu kitab yang paling terkenal dalam ushul Fiqh Hanafi dan banyak menjadi perhatian ilmiah para ulama.

Diantara Syarah dari kitab ini :
·         Kasyf Al-Asrar yang ditulis oleh pengarang sendiri (Imam An-Nasafi)
·         Jami’ Al-Asrar fi Syarh Al-Manar oleh Imam Muhammad bin Muhammad, Qawamuddin As-Sinjari
·         Tabshirah Al-Asrar fi Syarh Al-Manar oleh Imam Hibbatullah bin Ahmad At-Turkistani
·         Nataij Al-Afkar ala Syarh Al-Manar
·         Al-Anwar fi Syarh Al-Manar oleh Imam Akmaluddin Al-Babirti
·         Dll
Diantara Hasyiyah kitab ini :
·         Hasyiyah Syekh Syarafuddin Yahya Ar-Ruhawi
·         Hasyiyah Anwar Al-Halik ‘Ala Syarh Ibn Malik oleh Ibn Hanbali Al-Halabi
·         Dll
Dan masih banyak Ikhtishar, matan, nazham yang bersumber dari kitab ini[4].


[1] Dalam diskusi di Forum Aslein, terjadi perdebatan tentang apakah kitab Ushul Al-Karkhi yang kita temukan sekarang benar-benar merupakan kitab tersebut secara utuh atau hanya sebagian kecil dari risalah yang ditulis oleh Imam Al-Karkhi. Lihat: http://www.aslein.net/showthread.php?t=221&p=1543#post1543.
[2] Ada perdebatan tentang penisbahan kitab ini kepada Imam Abu Ali Asy-Syaasyi. Dr.Muhammad Husein Al-Jizani dalam makalah beliau yang berjudul “Silsilah Al-Mashadir Al-Ushuliyah” mengatakan bahwa kitab ini bukanlah tulisan Imam Abu Ali Asy-Syaasyi. Hal ini mengingat bahwa dalam beberapa sumber biografi ulama mazhab hanafi, tidak disebutkan bahwa Imam Abu Ali Asy-Syaasyi pernah mengarang kitab ini. Menurut beliau, kitab ini dinisbahkan kepada Nizhamuddin Asy-Syaasi bukan Abu Ali. Namun, pendapat ini menjadi paradox ketika dalam beberapa biografi mazhab hanafi, Imam Abu Ali ini ternyata diberi gelar dengan Nizhamuddin yang membuka kemungkinan bahwa Abu Ali dan Nizhamuddin adalah orang yang sama yang menulis kitab Ushul ini.
[3] Dahulu, setidaknya terdapat dua madrasah besar dalam aliran Hanafiyah yakni daerah Iraq (Meliputi Baghdad, Bashrah, Kufah dll) dan Daerah Ma Wara’ An-Nahr (Meliputi Samarkand, Bukhara, dll).
[4] Lihat selengkapnya disini http://www.aslein.net/showthread.php?t=221&page=3

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images