Catatan zamzami saleh 7 Agustus 2009

7:33 PM

Cinta....

Semua orang mungkin akan menyetujui bahwa masakan yang paling enak di dunia adalah masakan ibu.Masakan yang dimasak oleh seorang ibu untuk anaknya akan dirasakan oleh si anak melebihi lezatnya restoran bintang tujuh sekalipun.Kenapa?ya semua orang tahu jawabannya.Semua karena ibu memasak dengan penuh cinta.Cintalah yang memberikan bumbu terlezat bagi makanan apapun yang dimasak oleh sang ibu.



atau pernahkah kita membedakan bagaimana rasanya membaca novel karangan novelis terkenal dengan membaca surat yang dikirim oleh orang yang kita kasihi kepada kita?bagaimana surat yang mungkin hanya sebanyak satu halaman kertas buku,dengan kata-kata yang sangat biasa,menjadi sangat indah dalam pandangan kita.Novel terkenal pun turun kualitasnya menjadi seperti membaca Koran kalau kita bandingkan dengan membaca surat yang kita dari yang kita kasihi.Semua karena cinta.Cinta lah yang memberikan semua bentuk kata-kata terindah yang dicoretkan oleh orang yang kita kasihi.Cinta lah yang memberikan kekuatan dalam surat tersebut sehingga lebih dihayati ketimbang novel terkenal sekalipun.



Cinta telah mengisi setiap sudut lembaran sejarah umat manusia.Cinta juga telah memberikan manusia sebuah kekuatan yang lebih dalam memaknai sesuatu.Di mulai dari kisah Manusia pertama Adam dengan kekuatan cintanya berlari ke setiap pelosok dunia hanya untuk mencari siti Hawa sang kekasihnya sampai kepada saat dimana kisah cinta pun dibahasakan lewat redaksi novel.



Cinta juga lah yang telah membawa manusia hadir ke dunia ini.Bagaimana Seorang manusia dengan jenis kelamin laki-laki yang mencintai manusia lain dengan jenis kelamin perempuan,mengikrarkan cinta mereka lewat tali sunnah pernikahan,Dengan cintanya sang perempuan kemudian hamil dan melahirkan satu manusia lagi ke dunia ini.



Namun cinta ternyata butuh kepada logika,logikalah yang memberikan makna tersendiri dalam cinta sehingga membuat cinta lebih hidup.Logikalah yang memberikan cinta lebih bernilai kehidupan ketimbang kebinasaan.Karena sejarah telah mencatat bahwa cinta tanpa logika ternyata memberikan dimensi baru dalam ranah cinta tersebut yang kemudian disebut dengan cinta obsesif.Bagaimana kekuatan cinta namun obsesif ini ternyata malah menghancurkan sang pencinta.Kisah-kisah Bagaimana seseorang akhirnya bunuh diri ketika dikecewakan oleh kekasihnya , bagaimana seseorang wanita yang belum diikat oleh tali perkawinan yang sah dengan seorang laki-laki malah menghalalkan dirinya untuk laki-laki tersebut,kisah bagaimana seseorang tega melenyapkan nyawa orang lain karena dianggap merebut kekasihnya,semua karena cinta tersebut obsesif,cinta yang tidak dibarengi logika yang menghidupkan.



Kita sadari bahwa saat ini cinta telah mulai hilang di tengah-tengah kita.Atau cinta yang banyak kita lihat di dunia adalah cinta yang obsesif yang tanpa logika.Kekuatan kita untuk mencintai sudah mulai berkurang.KArena berkurangnya kekuatan untuk mencintailah kita sering bertengkar dengan teman,shabat bahkan keluarga kita.Karena kurangnya cinta kita lah kita mudah dipecat dari pekerjaan.Karena kurangnya cintalah kita sangat sulit untuk memahami pelajaran.Dan mungkin karena kurangnya cinta kita,ibadah kita sering asal-asalan



Sungguh kita semua mengharapkan segala sisi kehidupan kita diwarnai dengan cinta.Cinta yang tentu saja dibarengi logika.Cinta yang kemudian menumbuhkan kekuatan bagi kita dalam menjalani setiap bentuk lika-liku kehidupan.Cinta yang akan menghilangkan rasa terpaksa kita dalam menjalani setiap pekerjaan kita.



Sungguh kita mengharapkan bahwa ketika kita membaca Al-qur’an,membaca buku pelajaran,bahkan membaca Koran sekalipun,kita merasakan seperti membaca surat dari kekasih kita,penuh penghayatan,pemaknaan dan kasih sayang.Sungguh kita sangat mengharapkan ketika kita berbicara dengan teman,sahabat,bahkan kepada muslim yang belum kita kenal sekalipun,sama seperti kita bicara dengan orang tua yang kita kasihi,penuh penghormatan,dan kasih sayang sehingga kata-kata yang keluar sangat sejuk dirasakan oleh lawan bicara kita.Sungguh kita sangat mengharapkan bahwa ketika kita bekerja,kita seperti melaksanakan tugas dari orang yang kita cintai,penuh kehati-hatian,dan keikhlasan serta cinta.Sungguh kita berharap bahwa segala bentuk amal,perbuatan,dan kerja kita adalah pekerjaan yang ikhlas dan penuh cinta serta ketundukan kepada Allah dan bukan hanya sekedar melepas tanggung jawab.



Ingatkah kita ketika Penghulu kita nabi Muhammad saw,bahkan di akhir hayatnya beliau masih menyebutkan bahwa umatnya….”ummatiy…ummatiy”….Yaa Allah berikanlah kami kekuatan untuk mencintai….



You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images