Perbedaan antara Pria dan Wanita

2:27 PM

*) semoga tulisan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan manusia agar lebih bisa saling mengerti dan memahami

Dalam bukunya, John Gray berdasarkan pada penelitiannya menyimpulkan bahwa adanya perbedaan kebutuhan primer antara pria dan wanita, yaitu:

  •  Wanita membutuhkan perhatian, pria membutuhkan kepercayaan,
  •  Wanita membutuhkan pengertian, pria membutuhkan penerimaan,
  •  Wanita membutuhkan rasa hormat, pria membutuhkan penghargaan,
  •  Wanita membutuhkan kesetiaan, pria membutuhkan kekaguman
  •  Wanita membutuhkan penegasan, pria membutuhkan persetujuan,
  •  Wanita perlu jaminan, pria perlu dorongan.

Perbedaan spasial

Otak lelaki cenderung berkembang dan memiliki ketrampilan spasial yang kompleks seperti perancangan mekanis, pengukuran, penentuan arah, abstraksi, dan manipulasi benda-benda fisik. Hypothalamus mengatur sekresi hormon-hormon kita. Suplai hormon testosteron selama dalam kandungan dan kemudian pada masa puber turut mempengaruhi kecenderungan kaum lelaki untuk memakai strategi-strategi spasial dan mekanis di dalam otak mereka.

Perbedaan verbal (Penggunaan Bahasa)

Bahasa Mars dan Venus menggunakan kata-kata yang sama tapi artinya berbeda. Oleh karena lelaki mengalokasikan banyak daerah korteks untuk fungsi-fungsi spasial, otak mereka cenderung cenderung mengalokasikan sedikit daerah korteks untuk produksi dan penggunaan kata-kata dibandingkan otak perempuan. Belahan otak kanan dan kiri dihubungkan oleh sekumpulan kecil saraf yang disebut corpus callosum sehingga memungkinkan kedua belahan otak berhubungan. Corpus callosum laki-laki umumnya 25 % lebih kecil dibanding milik perempuan. Ketika perasaan atau pikiran akan berpindah dari belahan otak kanan ke kiri, peluang perpindahan tersebut pada seorang lelaki lebih kecil 25 %. Ini perlu diperhatikan mengingat lelaki mengolah bahasa hanya di belahan kiri, sedangkan perempuan menggunakan enam atau tujuh daerah korteks di kedua belahan untuk mengolah bahasa. Bagi para pria, mereka menggunakan sedikit mungkin kata-kata yang diperlukan untuk menyampaikan pendapat, sementara bagi wanita, kata-kata digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan juga isi.

Ada empat alasan berbicara, yakni:

  1. Berbicara untuk menyatakan sesuatu,
  2. Berbicara untuk memberikan dan menerima dukungan
  3. ,Berbicara untuk meredakan ketegangan,
  4. Berbicara untuk menemukan sesuatu yang penting.
Wanita biasanya menggunakan indirect speech alias memberikan isyarat tentang apa yang sebenarnya dia inginkan. Tujuannya adalah untuk menghindari konflik atau konfrontasi sehingga bisa terjalin hubungan yang harmonis satu sama lain. Indirect speech biasanya menggunakan kata-kata seperti 'kayaknya', 'sepertinya' dan sebagainya. Indirect speech adalah bagian dari wanita dan untuk membangun hubungan dengan wanita, pria perlu mendengarkan dengan efektif, sambil mengeluarkan 'bunyi mendengarkan' seperti "O...,", "Ehm", dan bahasa tubuh yang tepat. Ketika wanita bicara menggunakan indirect speech ke wanita lain, tidak pernah ada masalah - wanita lain cukup sensitif untuk mengerti maksud sebenarnya. Tapi, bila dipakai untuk bicara dengan pria, bisa berakibat fatal. Pria menggunakan bahasa langsung atau direct speech dan mereka mengambil makna sebenarnya dari apa yang orang lain katakan. Tapi sebetulnya dengan sedikit kesabaran dan banyak latihan, pria dan wanita bisa belajar untuk mengerti satu sama lain.

Perbedaan Kondisi Sosial

Perbedaan-perbedaan tadilah yang kemudian menjadikan perbedaan penerimaan dalam pembelajaran. Ketidakcocokan gender biasanya disebabkan oleh harapan sosial yang diekspresikan dengan beberapa jalan sebagai berikut:

  • Tujuan
  • Respon secara Emosional Pria dan Wanita memiliki respon secara emosional yang berbeda dalam menghadapi sesuatu.Pria biasanya lebih tenang menghadapi masalah.
  • Kepercayaan
  • Konteks Isu     

Perbedaan Kondisi Biologis

Setelah melewati penelitian bertahun-tahun, para pakar mengemukakan bahwa adanya perbedaan fisik yang terlihat jelas antara otak pria dan wanita. Perbedaaan struktur seperti inilah yang kemudian berpengaruh juga pada perilaku, perkembangan mental, dan proses kognisi yang terjadi di antara keduanya.

Perbedaan dalam Proses Tugas

Wanita

  • Bagus dalam kemampuan motorik
  • Tes Komputasi,
  • Multi-tasking,
  • Dapat mengingat kembali posisi objek dalam susunan tertentu,
  • Mampu mengeja,
  • Lancar dalam penggunaan bahasa,
  • Mengingat tanda-tanda sepanjang rute jalan,
  • Lebih banyak menggunakan memori verbal,
  • Mengapresiasikan kedalaman dan kecepatan perpepsi.

Pria

  • Memiliki kemampuan dalam membuat target-target
  • Lebih banyak bekerja (lebih banyak hapal vocabulary),
  • Memiliki kemampuan fokus dan konsentrasi tinggi,
  • Mathematic reasoning dan pemecahan masalah,
  • Navigasi dengan kemampuan spasial geometric,
  • Kemampuan verbal,
  • Formasi habit dan pemeliharaannya,
  • Lebih banyak kerja-kerja spasial.
Perbedaan Fungsional

1. Pendengaran (Hearing),

Wanita lebih baik dalam mendengar pembicaraan, musik, atau suara-suara yang lainnya. Sebagai tambahan, ingatan wanita lebih bisa bertahan lama. Mereka belajar berbicara dan mempelajari bahasa lebih dulu. Kemampuannya dalam memori verbal dan proses bahasa berlangsung cepat dan lebih akurat.

2. Penglihatan (Vision),

Pria memiliki penglihatan yang lebih baik dalam jangkauan yang luas dan persepsi yang mendalam terhadap sesuatu. Pria melihat cahaya lebih baik, sementara wanita kurang dapat melihat dengan jelas cahaya di malam hari. Wanita lebih sensitif pada warna spektrum merah, pandai dalam menginterpretasikan tanda-tanda fasial dan konteks tertentu, memiliki kemampuan yang lebih baik untuk mengingat wajah-wajah dan nama.

3. Peraba (Touch),

Wanita memiliki indera peraba yang sangat sensitif. Mereka merespon dengan cepat dan tajam pada luka. Sementara pria lebih banyak bereaksi pada temperatur yang ekstreme.

4. Aktivitas (Activity),

Pria lebih sering bermain dengan berbagai benda daripada para wanita. Sementara wanita lebih banyak merespon pada teman bermainnya. Pilihan arahan ini disebut ”Perputaran perilaku” sebagai perlawanan antara pria dan wanita.

5. Penciuman dan Perasa (Smell and Taste),

Wanita memiliki indera penciuman dan perasa yang lebih tinggi daripada pria. Mereka lebih banyak merespon aroma, parfum, dan beberapa perubahan dalam rasa.

6. Penyelesaian Masalah (Problem-Solving),

Para pria maupun wanita memiliki perbedaan dalam menyelesaikan permasalahan mereka.

You Might Also Like

1 komentar

  1. blh minta sumber daftar pustakanya? kalo boleh, mohon dikirim ke chezztha@gmail.com
    trims...

    ReplyDelete

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images