Debat Abu Hanifah dengan Atheis
2:54 PM
Suatu ketika, beberapa orang atheis datang kepada Imam Abu
Hanifah. Mereka berniat untuk berdebat dengan Imam tentang masalah ketuhanan.Mereka
pun bertanya tentang 3 hal. “Tahun berapa Tuhanmu ada ?” tanya mereka
memulai perdebatan. Imam lalu menjawab “Allah
ada bahkan sebelum ada penanggalan dan zaman. Dia ada tanpa ada permulaan”.
Atheis : Bagaimana mungkin sesuatu zat ada tanpa ada permulaan ?
Imam : angka berapa sebelum empat ?
Atheis : tiga
Imam : sebelum tiga ?
Atheis : dua
Imam : sebelum dua ?
Atheis : Satu
Imam : sebelum satu ?
Atheis : tidak ada lagi angka sebelum Satu
Imam : Nah, kalau dalam perhitungan saja, tidak ada angka sebelum
angka satu, apalagi dengan Yang Maha Satu secara Hakiki yakni Allah yang tiada
awal bagiNya ?
Rombongan atheis berhenti sejenak, lalu mendatangkan pertanyaan
kedua
Atheis : di arah mana Tuhanmu ?
Imam : Jika ada sebuah lampu dibawa ke tempat yang gelap, ke arah
mana sinarnya akan memancar ?
Atheis : Ke seluruh tempat
Imam : Jika cahaya lampu saja bisa menjangkau seluruh tempat yang
gelap, Apalagi cahaya Allah yang meliputi langit dan bumi ?
Atheis : Baik, Pertanyaan ketiga. Tolong kasih tahu kami tentang
identitas zat Tuhanmu. Apakah ia beku dan keras seperti besi ? atau cair
seperti air ? atau malah seperti udara dan asap ?
Imam : Apakah kalian pernah duduk di samping orang yang sedang
menuju kematian (sakaratul maut) ?
Atheis : Pernah
Imam : Apakah orang itu berkata-kata pada kalian ?
Atheis : Tidak
Imam : Sebelum ia dalam kondisi sekarat, apakah ia berkata-kata
pada kalian ?
Atheis : Iya
Imam : Lalu, apa yang mengubah kondisi orang tersebut ?
Atheis : Karena ruhnya telah keluar
Imam : Apakah benar ruhnya keluar ?
Atheis : Benar
Imam : Nah, tolong kasih tahu saya tentang identitas ruh yang
kalian sebut telah keluar tersebut. Apakah ia beku ? cair ? atau seperti udara
?
Atheis : Kami tidak tahu sama sekali tentang itu
Imam : Nah, kalau ruh saja yang merupakan ciptaan Tuhan itu tidak
bisa kalian ketahui identitasnya, maka bagaimana mungkin kalian menginginkan
saya untuk menceritakan identitas zat Tuhan saya ?
0 komentar