Karena Pekerjaan adalah Amanah
3:29 PM
4 orang Imam Besar akan dipilih salah
satunya untuk menjadi Hakim Agung. Mereka adalah Imam Abu Hanifah, Imam Sufyan
Ats-Tsaury, Imam Mis'ar bin Kidam dan Imam Syureikh An-Nakh'i. Namun, keempat
imam ini tahu bahwa jabatan hakim agung bukanlah jabatan yang sedehana. Amanah
ini merupakan amanah yang sangat berat sehingga mereka pun enggan untuk
menerimanya. Sayangnya khalifah telah mengatakan bahwa jika mereka menolak,
mereka akan dihukum cambuk dan dipenjara.
Imam Sufyan Ats-Tsauri pun lebih memilih untuk menjauh dan meninggalkan negeri. Imam Mis'ar bin Kidan berpura-pura gila agar tidak terpilih. Imam Abu Hanifah menolak sehingga harus dipenjara dan dicambuk tiap harinya. Sesuai skenario Imam Abu Hanifah, Imam Syureikh lah yang akhirnya dipilih menjadi Hakim.
Begitu takutnya para ulama islam dengan jabatan walaupun mereka sebenarnya mampu karena amanahnya begitu besar. Berbanding terbalik dengan umat saat ini yang kadang tidak memiliki kompetensi lalu berbuat curang agar bisa menduduki sebuah jabatan.
Dalam Islam, orientasi sebuah pekerjaan adalah amanah, sehingga dalam pelaksanaannya pun sangat hati-hati. Saat ini, orientasi utama kebanyakan orang adalah untuk memenuhi nafsu (tidak lagi hanya sebatas kebutuhan standar hidup), padahal nafsu itu ibarat meminum air laut saat dahaga, ia akan terus membuat si peminum bertambah haus.
Imam Sufyan Ats-Tsauri pun lebih memilih untuk menjauh dan meninggalkan negeri. Imam Mis'ar bin Kidan berpura-pura gila agar tidak terpilih. Imam Abu Hanifah menolak sehingga harus dipenjara dan dicambuk tiap harinya. Sesuai skenario Imam Abu Hanifah, Imam Syureikh lah yang akhirnya dipilih menjadi Hakim.
Begitu takutnya para ulama islam dengan jabatan walaupun mereka sebenarnya mampu karena amanahnya begitu besar. Berbanding terbalik dengan umat saat ini yang kadang tidak memiliki kompetensi lalu berbuat curang agar bisa menduduki sebuah jabatan.
Dalam Islam, orientasi sebuah pekerjaan adalah amanah, sehingga dalam pelaksanaannya pun sangat hati-hati. Saat ini, orientasi utama kebanyakan orang adalah untuk memenuhi nafsu (tidak lagi hanya sebatas kebutuhan standar hidup), padahal nafsu itu ibarat meminum air laut saat dahaga, ia akan terus membuat si peminum bertambah haus.
0 komentar