Wisata pelajar

4:45 PM

Sesekali pantas rasanya kita untuk berjalan sendirian di luar,memandang perobahan tingkah laku pelajar yang semakin hari semakin beringas.Cukup dengan biaya seadanya ditambah dengan sebuah buku dan alat tulis,mari kita catat setiap kejadian yang lalu lalang di depan mata kita.Mungkin ketika baru saja kita menapakkan kaki keluar sembari menutup pintu,terdengar celotehan segerombolan anak berbaju putih biru yang tanpa rasa bersalah berkata "ini uang hasil rampasan saya siang tadi ".

Perjalanan mungkin bisa kita lanjutkan ke pos-pos ronda di saat jam pelajaran masih belum selesai di sekolah.Pos yang semestinya jadi "pusat komando" hansip itu,sudah dikuasai oleh beberapa pelajar berbaju abu-abu putih.Terlihat beberapa anak dengan asyiknya bermain gaple sambil berteriak-teriak.Asap tebal mengepul dari dalam,pertanda sang rokok sedang mereka gagahi dengan mulut mereka.Beberapa anak yang lain sibuk dengan handphonenya, asyik menelpon ntah dengan siapa.Ada juga yang tiba-tiba kelihatan gerah dan bersemangat,sedang dari dalam handphonenya terdengar suara rintihan wanita.

Jangan terlalu lama berada disana,karena siapa tahu mereka menyadari keberadaaan kita yang sedang memperhatikan mereka.Mari kita berjalan lagi.Ke mall-mall besar.Lokasi dimana anak yang masih berseragam berkeliaran meskipun petugas keamanan dan ketertiban negara ini sudah seringkali me-razia mereka.Lokasi ini memang enak ternyata.Selain adanya pendingin ruangan yang membuat kita tidak kegerahan,lalu lalang manusia dengan berbagai tampilan keren pun bisa menjadi hiburan tersendiri,terutama bagi pelajar yang belum menemui jati diri.Lagian hiburan ini gratis.Masuk ke mall tidaklah berbiaya layaknya ke taman-taman hiburan.Kita pun bisa dimanjakan dengan berbagai macam tampilan manusia.Mulai dari yang mereka yang berpakaian keren menutup seluruh tubuh,sampai mereka yang berbaju kurang biaya yang menampakkan sebagian besar tubuhnya.

Turun dari eskalator mall,sejenak mari kita istirahat sambil menikmati makanan yang berjejer rapi di warung kecil samping Mall itu.Bisa jadi kita temukan gerombolan pelajar putri yang tengah asyik menikmati bakso dengan tangan kirinya senantiasa memegang handphone blackberry versi terbarunya.Teman-teman di sebelahnya pun tak mau kalah,meskipun handphone yang mereka miliki tak semahal BB tersebut,namun paling tidak harga di atas 5 jutaan cukup jadi bukti betapa bagusnya handphone mereka.Pembicaraan mereka pun tak kalah asyik untuk disimak.Mulai dari berita justin bieber yang tengah populer,tentang tas sekolah merk terbaru keluaran gucci,sampai dengan cowok terkeren yang akan mereka gaet berikutnya.Tak lupa juga omongan seputar genk putri saingan mereka yang mulai mengancam eksistensi mereka di sekolah.

Sehabis memanjakan diri sejenak dengan untaian manisnya masakan warung tersebut,mari kita lanjutkan perjalanan.Di beberapa lorong dan gang-gang jalan,kita akan terkejut seketika beberapa pelajar tingkat SMU berlari-lari kencang sambil berteriak "serbu..".Sekonyong-konyong dari ujung gang terlihat beberapa pelajar dengan seragam yang sama menanti dengan berbagai aksesoris tergenggam di tangan.Ada yang memakai samurai,pisau,bahkan gasper dengan kepala besi yang cukup memecehkan kepala kita.Mereka lantas bergumul,menghempaskan senjata mereka sekuat-kuatnya kearah lawan mereka.Beberapa korban pun bermunculan.Mereka terus bergumul sampai akhirnya Polisi yang telat datang menghalau mereka masuk ke dalam mobil-mobil patroli .

Nah,begitu banyaknya kejadian tak wajar menimpa para pelajar di negeri kita,mari kita coba telusuri juga ke institusi pendidikan tempat para pelajar mendapatkan pendidikan mereka.Kita mungkin akan terkejut,melihat tingkat kedisiplinan yang diterapkan oleh pihak seolah sudah cukup ketat.Di sekolah kita akan melihat pelajar yang berpakaian rapi,duduk tenang di kelas sembari mendengarkan pengajaran dari para guru yang budiman.Namun tatkala bel tanda istirahat siang berbunyi,kita akan terkejut melihat pojok-pojok sekolah yang jauh dari jangkauan penglihatan sang guru,diisi oleh beberapa anak dengan rokok terlinting manis di jari mereka.Sesekali mereka celingak-celinguk mengamati kondisi di sekitar,apakah ada guru yang tiba-tiba berjalan ke arah mereka,atau mungkin pak satpam yang mengendap siap untuk menangkap mereka.Namun kondisi aman,tiada kejadian apapun yang mengganggu ritual harian mereka,bahkan sampai bel pertanda masuk kelas kembali bergema.

Di pojok lainnya mungkin juga akan kita temukan,beberapa pelajar lugu sedang menangis lantaran uang mereka yang dirampas oleh teman satu kelas mereka sendiri.Teman yang semestinya jadi penolong tatkala susah malah dengan tanpa kasihan mengambil seluruh uang yang dia punya,bahkan untuk ongkos pulang pun tidak mereka sisakan.Sang perampas bahkan tertawa melihat ekspresi memelas dan tangisan pelajar itu lalu berjalan meninggalkannya.

Di Sudut sekolah,tempat dimana kamar mandi pelajar berada,Tampak beberapa pelajar putri sedang mengerumuni dua orang temannya yang saling mencakar satu sama lain.Mereka hanya diam,bahkan menyoraki perbuatan dua orang itu,jambak-jambakan rambut,saling mencekek pun terus berjalan.Masalahnya pun remeh,ternyata hanya gara-gara rebutan cowok.Mereka baru berhenti seketika satpam datang untuk mendamaikan mereka.

Kita pun juga akan melihat segerombolan pelajar tampak alim sedang diskusi di mushola sekolah.Diantara mereka ada juga yang sedang melakukan ibadah shalat sunnat.Di balik hijab para pelajar putri yang anggun dengan jilbab lebar mereka pun kelihatan sedang melakukan hal yang sama.Sungguh pemandangan yang indah.Sayang,kenapa potensi mereka tidak dimanfaatkan oleh sekolah untuk dikembangkan.oh,mungkin saja sekolah masih terlalu sibuk untuk mengejar prestasi dan prestise,sehingga masalah akhlak pun layak untuk dikesampingkan saat ini.Bahkan jadwal pelajaran agama dan akhlak yang semestinya dapat porsi layak pun dikorupsi waktunya.Atau juga mungkin kita harus bertanya kepada para pelajar yang alim tersebut,apakah mereka masih peduli dengan teman mereka.

Sehabis dari sekolah,mari kita luangkan waktu untuk pergi ke warung-warung internet terdekat.Bisa kita lihat segerombolan pelajar yang masih lengkap dengan seragam mereka,tengah asyik menikmati permainan online semacam warcraft ataupun point blank.Ada juga yang terlihat hanya melihat teman mereka main sambil menghisap rokok mereka perlahan-lahan.Kita pun akan terkejut tatkala kita search keyword di google "anak sma" yang keluar adalah beberapa situs yang menyajikan pandangan pornografi yang pelakunya adalah anak-anak dengan tingkat pendidikan SMA.Disaat yang sama ketika kita sedang browsing internet,beberapa pelajar yang menempati ruang di sebelah kita,tampak asyik menikmati pandangan film-film porno yang tak kunjung di blokir oleh pemegang kebijakan di negeri kita ini.

Kita pun akan tambah miris,tatkala melihat begitu banyak perbuatan kriminal yang dilakukan oleh anak-anak usia terdidik tersebut terekspos dengan jumlah tak wajar di beberapa situs berita.Ada kasus peloncoan yang dilakukan senior sehingga melenyapkan nyawa manusia,pelakunya adalah pelajar.Ada kasus pemerkosaan terhadap siswi SMP,pelakunya adalah pelajar.Ada kasus tawuran masal antar genk motor,pelakunya pelajar.

Sayang,tatkala begitu banyak masalah yang menimpa pelajar,banyak yang tak peduli.Pemegang kebijakan negeri ini sudah terlalu disibukkan dengan teror mental yang dilakukan lawan politik mereka.para wakil rakyat lebih sibuk mengurusi jadwal renovasi gedung mereka,serta jadwal studi banding mereka ke luar negeri.Mereka yang diamanahi untuk mengurus pendidikan anak negeri ini pun lebih disibukkan dengan beberapa proyek yang keuntungannya mengalir ke kantong mereka.Guru-guru pun teralihkan konsentrasinya akibat kebijakan negara yang tak kunjung menaikkan kesejahteraan mereka.Sedangkan para orang tua pun tak kunjung ikut andil memenuhi perhatian mereka dan lebih suka untuk memenuhi kebutuhan mereka.walhasil tiada perubahan yang dihasilkan,malah kondisi pelajar pun makin merosot.Kita boleh bangga dengan prestasi beberapa anak bangsa di kancah dunia,namun di dalam hampir sebagian besar mereka berada dalam kondisi memprihatinkan.

Lantas ini tanggung jawab siapa ? mestikah kita menunggu dan terus menunggu hingga kehancuran menampar kita dengan keras ? pertanyaan-pertanyaan ini pun akan muncul dari kita,dan mungkin kita akan tergerak.Ya,sudah saatnya kita bergerak.Bisa jadi apa yang kita lihat dari perjalanan kita tadi,hanya secuil masalah permukaan yang dialami pelajar.Bisa jadi apa yang sebenarnya terjadi jauh lebih buruk dari pandangan kita.Indikatornya bisa kita cari,seperti misalnya keterlibatan pelajar dalam urusan bisnis narkoba dan penjualan manusia serta indikator lainnya.Perjalanan tadi setidaknya menjadi stimulan untuk kita agar lebih sadar akan tanggung jawab kita sebagai makhluk sosial.

ataukah kita lebih suka duduk tenang dirumah,menyeruput teh hangat ditemani aneka panganan lezat ,sembari menimati segala kelebihan kita dan hanya berucap "saya prihatin " ?

***

Kesadaran bersama bisa jadi menjadi salah satu solusi diatas.Tanpa kita sadari bahwa hari ini banyak diantara kita yang masih konsentrasi dalam perbaikan pendidikan dan kualitas pelajar di Indonesia.Namun kesadaran itu tidak dikelola secara efektif sehingga yang terjadi malah ketidak seimbangan gerakan yang berujung kepada nihilnya hasil yang diperoleh.Kita masih optimis bahwa perubahan besar bisa kita lakukan di Negara kita ini,dengan syarat bahwa semua itu kita lakukan bersama-sama.Kesadaran setiap masyarakat harus kita munculkan dari sekarang.Bayangkan saja kondisi anak cucu kita kelak,kalau saja kondisi hari ini sudah sebegitu parahnya.

Selain itu Kesadaran akan peran masing-masing perlu kita tingkatkan.Orang tua menyadari perannya sebagai pendidik utama sang anak,para guru sadar akan perannya sebagai subjek transformasi nilai di sekolah,para pemegang kebijakan sadar akan posisinya untuk lebih memikirkan kembali kebijakan yang berpihak kepada perobahan mental dan tingkah laku pelajar.Serta kita semua sebagai masyarakat biasa hendaknya menyadari peran kita sebagai kontrol sosial yang bisa memberikan hasil nyata lewat aksi kita.

Semoga ke depan bangsa kita bisa lebih baik...amin...mari terus berjuang !!!

You Might Also Like

1 komentar

  1. jad pengen nih saya ikutan wisata pelajar pasti seru deh, sekalian saya follow sob

    ReplyDelete

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images