Kisah si Hidung Onta
4:44 PM
Syair merupakan hal yang luar biasa dan tinggi derajatnya disisi orang arab. Seorang penyair merupakan seseorang yang mulia dikalangannya. Bahkan derajat mereka bisa disetarakan dengan Menteri. Di Negeri Arab, seringkali pujian tertinggi terhadap seseorang adalah membuat syair tentang orang tersebut lalu mendeklamasikannya di khalayak ramai.
Hal ini karena syair bukanlah hal yang gampang untuk merangkainya. Ada banyak kaedah untuk menyulam rangkaian kata dan makna hingga menjadi sebuah bait syair yang berkualitas. Pasar ukaz yang kita kenal dalam sejarah pun bukanlah tempat jual beli barang melainkan tempat adu syair dimana syair sang pemenang akan digantungkan di Ka'bah.
Ada kisah dimana syair, saking luar biasanya, bisa mengangkatkan derajat sebuah kaum dari level yang hina menjadi yang mulia.
----------------------------------
Di arab ada sebuah kaum namanya Bani Anfun Naqah (hidung onta) // بنو أنف الناقة . Nama yang sangat jelek sebenarnya. Gelar ini mulanya menjadi bahan olok-olokan seantero arab. Jika ada seseorang ditanya "Kamu dari mana ?" lalu dia jawab "Saya dari Kaum bani Anfin Naqah" Maka yang bertanya pun akan tertawa terbahak2 bahkan berkata "Memang ada yah di dunia ini kaum namanya Anfun naqah / Hidung onta ?" Sembari terus tertawa mengejek. Saking malu-nya seseorang hingga ia berharap agar ia tidak dilahirkan dari kaum tersebut.
Lalu datanglah bait syair قوم هم الأنف والاذناب غيرهم = ومن يساوي بأنف الناقة الذنبا !! (Ada kaum yang digelari dengan hidung onta, padahal selain mereka adalah buntut-nya onta. Dan apakah sama antara hidung onta dan buntutnya ?) -- Maksudnya : kalau kami hanya hidung onta maka selain kami termasuk semua kaum adalah buntut onta tempat keluar kotoran.
Setelah syair ini, kaum Anfun Naqah pun menjadi mulia. Bahkan orang arab pun menjadi sangat bangga ketika dikait-kaitkan dengan nama Bani Anfun Naqah hanya gara-gara bait syair ini.
Hal ini karena syair bukanlah hal yang gampang untuk merangkainya. Ada banyak kaedah untuk menyulam rangkaian kata dan makna hingga menjadi sebuah bait syair yang berkualitas. Pasar ukaz yang kita kenal dalam sejarah pun bukanlah tempat jual beli barang melainkan tempat adu syair dimana syair sang pemenang akan digantungkan di Ka'bah.
Ada kisah dimana syair, saking luar biasanya, bisa mengangkatkan derajat sebuah kaum dari level yang hina menjadi yang mulia.
----------------------------------
Di arab ada sebuah kaum namanya Bani Anfun Naqah (hidung onta) // بنو أنف الناقة . Nama yang sangat jelek sebenarnya. Gelar ini mulanya menjadi bahan olok-olokan seantero arab. Jika ada seseorang ditanya "Kamu dari mana ?" lalu dia jawab "Saya dari Kaum bani Anfin Naqah" Maka yang bertanya pun akan tertawa terbahak2 bahkan berkata "Memang ada yah di dunia ini kaum namanya Anfun naqah / Hidung onta ?" Sembari terus tertawa mengejek. Saking malu-nya seseorang hingga ia berharap agar ia tidak dilahirkan dari kaum tersebut.
Lalu datanglah bait syair قوم هم الأنف والاذناب غيرهم = ومن يساوي بأنف الناقة الذنبا !! (Ada kaum yang digelari dengan hidung onta, padahal selain mereka adalah buntut-nya onta. Dan apakah sama antara hidung onta dan buntutnya ?) -- Maksudnya : kalau kami hanya hidung onta maka selain kami termasuk semua kaum adalah buntut onta tempat keluar kotoran.
Setelah syair ini, kaum Anfun Naqah pun menjadi mulia. Bahkan orang arab pun menjadi sangat bangga ketika dikait-kaitkan dengan nama Bani Anfun Naqah hanya gara-gara bait syair ini.
4 komentar
wahahahaha maka ketika ada orang yang mengatai orang arab "hidung onta" mereka bukannya marah lagi ya uda, malah senang! hihihi :D
ReplyDeletehahahaha bukan dikatakan hidung onta, tapi dikait2kan dengan kaum hidung onta :D
ReplyDeleteizin share.. :)
ReplyDeletemasih kabut asap mas ?
ReplyDelete