Tentang Kritik

1:35 PM

Kekuatan kritik kita kepada seseorang ataupun kelompok kadang membuktikan seberapa dekat kita dengan kelompok tersebut.

Tiada di dunia ini yang anti kritik selain Rasulullah. Jadi jangan marah ataupun sentimen saat dikritik. Karena, yang marah atau sentimen saat dikritik itu biasanya adalah orang narsis, dan orang narsis itu sakit, butuh konsultasi segera ke psikiater.

Yang tidak boleh adalah mengkritik fi ghoiri mahal an-niza' alias mengkritik di luar topik. Kalau topiknya Ide maka balas dan jelaskanlah tentang ide tersebut, jangan dibalas kritik ide dengan kritik personal. Itu menunjukkan bahwa : (1) Kita tidak siap dikritik, (2) kita terlalu kekanak-kanakan untuk masuk ruang diskusi dan debat, (3) kita menganggap bahwa pendapat kita paling benar dan tiada kesalah disana, padahal setiap yang datang dari manusia berpotensi mengandung kesalahan.

#teringat kritik seseorang terhadap Imam Zahid Kautsari, disangka kritik ide balasan terhadap kritik imam Kautsari eh ternyata cuma menjelaskan siapa sosok Imam Kautsari lalu loncat ke kesimpulan bahwa pendapat orang ini tidak bisa dipakai, Nyambungnya dimana coba ?

--------------

Hanya saja, adab dalam mengkritik lah yang harus selalu dan terus diperbaiki. Imam Syafi'i selama belajar dengan Imam Malik, mempunyai banyak sekali kritikan terhadap pendapat Gurunya tersebut, namun ia tidak ungkapkan sampai setelah Imam Malik Wafat.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images