Kok motifnya sama ?

9:54 AM

Ini cukup menggelitik otak saya. Bukan bermaksud menyinggung sara, namun saya melihat ada kemiripan beberapa agama di Dunia ini dari titik bagaimana ia menyentuh hati pemeluknya. Konsentrasi saya dalam masalah ini ada 3: Kristen, Yahudi, Syiah.


Pertama, Kristen. Sebagaimana yang kita tahu, kisah simbolik disalibnya Yesus selalu menjadi titik poin para pastur dan pendeta untuk menyentuh hati para pemeluknya. Mereka akan selalu disentuh bagaimana Yesus -dalam versi mereka- mengorbankan dirinya demi umatnya dengan cara disalib yang keji. Peristiwa ini bahkan divisualisasikan dengan berbagai macam media, yang intinya agar para pemeluk kristen yang sudah gersang jiwanya dapat kembali sadar diri. Pun bagi kalangan yang non kristen, kisah disalibnya Yesus paling tidak dapat menjadi magnet penarik yang cukup kuat, apalagi bagi kalangan aktifis HAM dan pecinta.


Kedua, Yahudi. Yahudi dalam berbagai kisah dikenal sebagai kaum yang terusir. Mereka pernah menjadi budak di Mesir. Lalu terusir dari tanah yang dijanjikan. Bahkan sampai abad ke 19 mereka terpencar-pencar malah sempat dibunuh secara keji di Kamp Konsentrasi-nya NAZI. Nah berbagai macam kisah ini -terutama kisah holocaust- dijadikan titik point yang selalu diulang-ulang untuk menarik perhatian non yahudi. Kisah ini -hari ini- dijadikan tameng dan legalitas atas penjajahan dan tindakan brutal mereka di tanah Palestina.


Ketiga, Syiah. Dalam kalangan syiah, kisah terbunuhnya Sayyidina Husein di Karbala menjadi spirit yang selalu dikumandangkan hampir dalam setiap kesempatan. Bagi mereka, peristiwa karbala jauh lebih bermakna ketimbang peristiwa besar lainnya dalam islam (yang bagi saya bukti bahwa mereka memang agama sempalan). Peristiwa ini selalu diulang-ulang, bahkan semakin sering didengar akan semakin kelihatan berlebih-lebihan mereka dalam bercerita. Fungsinya sama, yakni untuk menarik perhatian para syiah dan non syiah untuk mendekat kepada mereka. Kisah ini diceritakan sungguh heroik yang cukup membuat kalangan awam terpedaya.


Nah, 3 titik point yang digunakan diatas bagi saya memiliki motif yang sama yang membuat saya berpikir, jangan-jangan 3 agama diatas memiliki benang merah yang tersembunyi ? Kita tahu bahwa Yahudi adalah agama yang dirusak dari dalam, lalu kristen sendiri dirusak oleh 'nabi-nabi' mereka yang setelah diteliti ternyata Yahudi, pun dalam agama Syiah, Tokoh Abdullah bin Saba' yang menjadi founding Father mereka adalah seorang yahudi.


Dan motif seperti Yahudi ini, sampai hari ini juga masih berlaku. Kita akan lebih mudah melihat sesuatu yang membuat kita kasihan padahal sebenarnya mereka itu salah. Kita lebih dulu kasihan sebelum meneliti terlebih dahulu apakah mereka benar atau salah. Kita akan lihat hari ini di media, bahwa pihak-pihak seperti JIL, beberapa missionaris Kristen, selalu dianggap sebagai pihak yang 'teraniaya' padahal mereka sendiri yang salah.


Saya cukupkan sekian. Silahkan ambil pelajaran sendiri.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images