Kisah Badut,penonton dan aku

12:10 AM



2 orang badut bertengkar,badut A bilang "Aku telah berhasil memperdayai si B",,,badut B pun bilang "si A tidak tahu bahwa aku sedang merencanakan hal lain yang lebih besar"..terlihat badut A dan badut B bertengkar sampai badut C pun datang dan melerai,sayangnya badut C pun masuk dalam arena pertengkaran...seorang penonton bertanya padaku "apa sih persoalan badut - badut itu...?"

aku pun menjawab : "lakukan tugasmu dan tugasku sebagai penonton yang menikmati tontonan ini"...

dan ingat mereka "sedang berebut tulang"...

penonton itu bertanya lagi pada ku " Tulang,,? apa untungnya mereka bertengkar masalah tulang....? bukankah tulang adalah makanan anjing...?

"hahahaha" aku tertawa." dan kau pun telah mengetahui siapa wujud asli mereka...

"anjing...?" si penonton keheranan "jadi wujud mereka adalah anjing...? atau kamu menyamakan perbuatan mereka dengan perbuatan anjing...?

aku menjawab dengan tenang " mereka badut karena mereka menyembunyikan identitas asli mereka dan melakukan manipulasi diri dengan identitas yang baru" "dan mereka anjing karena mereka memperebutkan sesuatu yang padahal lebih baik jikalau dibagi ketimbang mereka harus saling bunuh-bunuhan..."

"sejujurnya kamu membuatku tambah pusing..." ujar penonton. "lantas bukan kah mereka sebagai badut adalah manusia yang punya akal...? tentu mereka lebih tahu dengan baik dan buruknya..."

"hahahaha " aku kembali tertawa dengan keras. " yah karena bahkan anjing pun tahu cara2 yang lebih mantap dalam memperebutkan tulang..."

"..oke...oke... jadi mereka mencoba untuk berebut tulang menurut pendapat kamu..lantas buat apa tulang itu untuk mereka...? "

aku menggumam sejenak dan berkata " untuk memberi makan kepada komunitas para anjing..."

HAHHH.." penonton agak terkejut." jadi mereka berdua bertengkar karena sama2 ingin memberi makan komunitas mereka...?

"..yap.." kujawab dengan mantap." dan Mereka cuma tidak mau mencari cara yang baik untuk jalan keluarnya"

"lantas kenapa" ujar penonton tadi dengan tidak sabar."mereka punya otak kan...? mereka punya akal pikiran...? bukan kah mereka lebih baik bersatu..? atau minimal mencari cara yang bagus untuk mencari keadilan antara keduanya..?"

aku berkata " dan sekarang pun sudah hadir anjing yang lain.

"maksud kamu si C..?" tanya penonton.... Lihat Selengkapnya

"siapa lagi" jawabku.

"oke,aku terima untuk sementara jawaban dari mu" kata penonton ."Menurutmu apakah mereka bisa bersatu dan bekerja sama..?

"tentu saja" jawabku.

"Lantas menurut kamu , apakah mereka sudah menemukan idenya..?" kali ini sang penonton menatapku dengan tajam... Lihat Selengkapnya

"Bisa Iya bisa tidak" jawab ku.

"apa alasannya" penonton mendesakku lebih keras

"karena mereka adalah badut yang berebut tulang" jawab ku...

"lagi-lagi badut.." keluh penonton "aku tidak melihat alasan yang tepat bagimu untuk mengatakan bahwa mereka adalah badut"

"lho bukankah mereka di hadapan mu..?' jawab ku

"tapi aku yakin bahwa mereka adalah manusia yang berakal yang bersembunyi di balik balutan bedak,hidung,dan dandanan mereka" kata penonton dengan tegas... Lihat Selengkapnya

"lantas menurut mu sekarang yang bertengkar bukan badut..?" tanya ku kepada si penonton

"oh kalau begitu kamu juga memvonis mereka sebagai anjing dong..?" aku sedikit menjebak

"jelas bukan, kan sudah ku bilang bahwa mereka bisa saja adalah manusia cerdas yang berakal yang bisa mencari cara untuk menyampaikan tujuan mereka dengan adil" si penonton tetap bersikeras

"nah jelas kamu sendiri yang bilang bahwa mereka adalah anjing,bukan lagi badut" kataku

"ah jawaban mu membuat diriku tambah pusing" kata si penonton

"hahahaha" aku tertawa dengan keras ." karena kamu tidak melakukan fungsimu dengan baik sebagai penonton"

"kalau kamu merasa lebih pintar,kenapa kamu tidak mau menjadi penengah pertengkaran mereka..?" tanya si penonton

"kamu lihat tadi badut C..?" tanyaku

"tentu saja aku melihatnya,dia mencoba melerai pertengkaran mereka namun akhirnya..." si penonton tidak menyelesaikan ucapannya... Lihat Selengkapnya

" akhirnya apa..?" desak ku

" oh kamu ingin mengatakan bahwa nasib mu akan sama seperti si C,begitu..?" ujar si penonton

" aku tidak pernah bilang seperti itu" jawab ku

"kenapa,bukan kah kamu pintar,bukan kah kamu sok menilai...?" tanya penonton... Lihat Selengkapnya

"karena aku ingin melakukan tugasku sebagai penonton" jawab ku enteng

" lalu kamu akan membiarkan mereka terus bertengkar..? tanya si penonton

"bisa ya bisa tidak..?" jawab ku

"oke..oke..kamu adalah pengecut" ujar penonton

"hahaha" aku tertawa

"kenapa kamu tertawa,memang benar kamu pengecut..." ujar si penonton lebih keras... Lihat Selengkapnya

"kau tahu kita disini ngapain..? " aku bertanya

"oh kita sedang menyaksikan pertengkaran manusia aka badut aka anjing itu" jawab si penonton

"dan kamu tahu kenapa aku disini..?" aku kembali bertanya

"menjadi penonton" jawab si penonton

" nah kamu sudah tahu siapa aku sekarang,menonton bukan harus mesti ikut campur,tapi menikmati tontonan itu." kataku

"toh kita akan lihat mereka akan berevolusi menjadi manusia kah atau hanya akan tetap jadi anjing" ujar ku lagi

"cukupkah kita dengan menunggu..? penonton bertanya lagi

"kecuali kamu ingin menjadi aktor baru sebagai badut D" jawabku

"lantas menurut kamu,apa yang mesti kulakukan sekarang " tanya si penonton... Lihat Selengkapnya

" kamu bisa tenang dan tertawa menyaksikan pertengkaran mereka dan diam tanpa menanyai aku sehingga kamu lebih bisa memperhatikan arah cerita mereka,kalau kamu mau dan berhasil kamu bisa menjadi aktor D,bukan sebagai badut lagi namun sebagai manusia" jawabku

"apakah kamu merasa cukup menjadi penonton..?" si penonton dengan ngeyel bertanya lagi

"aku ingin menikmati masa-masa menjadi penonton ini,aku sendiri tak tahu apakah Allah akan menjadikan ku sebagai aktor atau bahkan korban yang akan menerima hasil perebutan tulang mereka,yang jelas aku berharap bahwa selain mendapatkan hiburan,aku juga bisa memetik mutiara dari lumpur ini" jawabku

"dan kau tahu penonton" ujarku lagi " kita telah menghabiskan banyak waktu kita untuk berdebat yang tidak jelas ketimbang kita menikmati tontonan ini dan memetik pelajaran darinya"

"lantas apa yang sebaiknya ku lakukan sekarang..?" penonton bertanya lagi

" jadilah penonton yang baik" jawabku... Lihat Selengkapnya

" dan jadilah anjing yang baik"

"lho..#$^%^%$%" penonton pun keheranan

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images