Resensi buku The Lady DI Conspiracy
11:09 AM
Iseng-iseng tapi sedikit serius kemaren aku coba-coba ikut lomba resensi yang diadakan oleh Perpustakaan Mahasiswa Indonesia Kairo (PMIK) Mesir.Ada beberapa buku yang musti diresensi yang di kategorikan menjadi 4 buah kategori.Kebetulan salah satu buku yang pernah kubaca dan sangat menarik isinya menjadi salah satu buku yang dijadikan bahan resensi.Judulnya "The LAdy Di Conspiracy" karya Indra Adil.Nah Mumpung lagi ada lomba resensi maka ku tulislah resensi dari buku tersebut.Sayang karena niatnya iseng-iseng maka hasil dalam perlombaan tersebut pun "iseng-iseng" juga.'ala kulli hal kemampuan saya dalam meresensi memang lah sangat buruk hehehe..selamat membaca resensi buku tersebut yang diresensi oleh saya...
“ Jejak Zionisme dalam Kematian Lady Diana ”
Judul Buku : “THE LADY DI CONSPIRACY”, Misteri di Balik Tragedi Pont de L’Alma
Penulis : Indra Adil
Penerbit : Pustaka Al-Kautsar
Cetakan : Pertama ,Januari 2007
Tebal : xl + 540 halaman
Peresensi : Zamzami saleh
Sinopsis singkat novel
Eropa meledak,Begitulah kira-kira kalimat yang tepat untuk menggambarkan betapa menghentaknya berita tentang hubungan Dodi al fayed dengan Putri Diana setelah media massa pertama kali mempublikasikan hubungan mereka tanggal 7 Agustus 1997,terlebih lagi dengan munculnya foto-foto mesra mereka berdua di Tabloid Sunday Mirror.
Sejak berita itu muncul,tak dapat dibendung lagi banjirnya berita tentang mereka berdua,baik yang nyata,spekulatif,atau bahkan yang fiktif,menghias halaman-halaman muka tabloid, surat kabar, dan majalah yang terbit di Eropa dan Dunia.Seluruh berita tersebut,seakan dilahap tuntas oleh hampir seluruh penduduk Eropa dan sebagian dunia.Tak ada tabloid,surat kabar,atau majalah yang memuat berita tentang Diana dan Dodi yang tak habis tirasnya setiap kali terbit.
Sosok Diana sendiri merupakan sosok yang fenomenal bagi seluruh penduduk dunia.Sebagai seorang Princess of Wales,Ketenarannya sendiri jauh melebihi ketenaran Sri Ratu ataupun Pangeran Charles,apalagi Pangeran Philips yang hanya dikenal di Inggris.Bahkan pencopotan gelar Princess of Wales-nya pun tidak berpengaruh apa-apa terhadap eksistensinya di mata masyarakat dan dunia.Malahan justru merugikan Istana Buckingham sendiri.Masyarakat dunia,Eropa,bahkan rakyat inggris sendiri tidak peduli pada Ratu dan Pangerannya.Mereka hanya ingin tahu tentang Diana.
Apapun yang dilakukan Diana pasti mereka dukung.Apapun yang disentuh oleh Diana,pasti keperiadaan nya turut terangkat di mata dunia.Terakhir,sebuah organisasi bernama The International Campaign to Ban Landmines atau ICBL yang selama empat tahun berkampanye anti ranjau darat tanpa kenal lelah dengan hasil yang pas-pasan,hanya mampu merekrut 30 negara.Setelah disentuh Diana,ICBL langsung Melejit menarik simpati lebih dari seratus duapuluh negara di Dunia.
***
Sementara itu,di Century Golden Hotel, New York, di dalam ruangan President suit room, empat pentolan dinas rahasia paling ditakuti di dunia berembug; seorang Mossad, seorang mantan CIA, seorang jenderal KGB, dan satu jenderal intelijen China, Kung-an Pu.
Mereka membicarakan tentang ICBL yang terus menerus mendapatkan simpati dari berbagai dunia,sehingga hal ini tentu akan menghambat bisnis mereka sebagai produsen ranjau darat di dunia.Berbagai macam cara telah mereka lakukan untuk menghambat popularitas ICBL sebagai organisasi Anti Ranjau Darat,sayangnya sejak campur tangan Diana ke dalam ICBL,keadaan ini jadi lebih sulit untuk mereka kontrol.Tentu saja keberadaan Diana akan menjadi ancaman serius terhadap kelangsungan bisnis mesin pembunuh mereka.Upaya-upaya internasional sang puteri ayu itu memang telah membuat dunia dan media massa global tiba-tiba fokus menyorot bahaya ranjau darat sehingga para produsennya --Amerika, Rusia dan China-- terancam.
Untuk banyak orang di dunia, perempuan cantik bernama Lady Diana Spencer dan ibu dari dua pewaris tahta Kerajaan Britania Raya itu adalah simbol keanggunan dan kemuliaan hati perempuan serta penyala spirit bagi para pecinta perdamaian.
Tetapi, bagi sebagian kecil yang hidup dengan memuja teror demi keuntungan bisnis, Diana adalah ancaman paling berbahaya dan badai yang bisa menyingkap ambisi jahat mereka merekayasa perang dan permusuhan demi harta.
Mulanya, keempat orang maestro telik sandi dunia itu ragu mengungkap hasratnya yaitu untuk menghentikan kampanye perempuan cantik itu dalam menentang penyebaran ranjau darat yang merupakan salah satu item pusaka bisnis mereka. Sampai pada akhirnya keragu-raguan tersebut sirna tatkala salah seorang jenderal yang telah memendam cara penyelesaian yang sangat efektif dalam dirinya selama berbulan-bulan, berucap tanpa sadar “ Singkirkan Diana “ yang di iya kan pula oleh ketiga kompatriotnya.
Akhirnya, mereka berempat,mengangkat gelas dan bersulang bersama-sama “Untuk Kematian Diana”
Babak pertama kisah misteri dibalik pembunuhan perempuan paling diincar media massa internasional sepanjang sejarah ini, dibuka dan mengalirlah paparan intrik dari situ.Selanjutnya, lembar demi lembar novel berjudul "The Lady Di Conspiracy; Misteri dibalik Tragedy of Pont De L'alma" ini ,menyuguhkan kisah mendebarkan mengenai salah satu operasi pembunuhan intelijen paling rapi di dunia.Mulai dari hubungan unik antar tokoh, Persiapan eksekusi yang sangat mengagumkan, efek domino penghapusan subjek yang berkaitan dengan proses pembunuhan tersebut,sampai kepada ending yang mengejutkan yang sangat menarik untuk disimak.
***
Bagi yang pernah membaca novel spionase sekelas “Da Vinci Code “ dan ” The Devil’s Alternative “ yang di tulis oleh pengarang luar negeri,tentu akan terkejut ketika melihat novel ini pertama kali,karena novel ini bukan lah novel terjemahan layaknya kedua novel di atas.Novel ini asli karangan orang indonesia.Pengarang tersebut bernama Indra Adil.Seorang sarjana pertanian tamatan IPB bogor.Pernah melewati masa kecil nya di Sumatera Barat yang kental dengan nuansa agamisnya.Kedekatan beliau dengan filosofis hidup ranah minang tersebut sangat terlihat jelas dalam novel ini.Bagaimana beliau menjadikan karakter Sutan sebagai guru silat sekaligus “Penasehat pribadi” dari stephen seagull tokoh utama dalam novel ini,seseorang yang akhirnya di ketahui sutan sebagai wakil kepala MI-5,sebuah lembaga dinas rahasia Inggris.
Novel ini sendiri beliau tulis saat mendekam di lembaga pemasyarakatan Cipinang pada tahun 1997-1998 dan selesai di tahun 2000.Dan pada Tahun itu juga novel ini diterbitkan.Namun oleh penerbitnya novel ini didistribusikan melalu jalur bawah tanah,sehingga kita tidak bisa menemukannya terpajang di gerai-gerai toko buka yang ada.Baru pada tahun 2006 lah novel ini –sesuai kesepakatan dengan sang penulis sendiri- dikeluarkan dari jalur bawah tanahnya dan diterbitkan oleh penerbit kautsar di awal tahun 2007 serta di cetak dalam dua bahasa,indonesia dan inggris.Hal yang disayangkan adalah novel ini terbit setelah novel kontroversi “Da Vinci Code” meledak di Dunia,sehingga hal ini lumayan mengganggu kepada minat pembaca.
Narasi penulisan novel ini hampir mirip dengan Tetralogi-nya Andrea Hirata; fakta kejadian yang dituliskan dalam bentuk novel. Hanya bedanya, kalau Andrea meletakkan fakta-kejadian dan sastra-fiksi di setiap lembar tetraloginya, Indra Adil di 'The Lady Di Conspiracy'-nya mensistematis fakta-kejadian pada halaman tersendiri (ditulis dalam bentuk lampiran di akhir buku). Sehingga untuk membedakan mana fakta dan mana sastra-fiksi lebih mudah di The Lady Di Conspiracy-nya Indra Adil.
Secara umum, buku ini mempunyai dua titik permasalahan yang ingin diangkat penulis. Pertama, menceritakan misteri kematian Putri Diana dan Dody Al-Fayed merupakan bagian dari konspirasi kelompok Freemason. Konspirasi pembunuhan ini oleh orang-orang zionis (dengan mossad-nya) dibungkus sedemikian rupa agar terkesan kematiannya murni karena human error (karena kesalahan sang supir ,Henry Paul yang dianggap lalai dalam mengendalikan mobilnya dari kejaran fotografer dan paparazzi). Dan begitulah, sampai akhirnya dunia memahami dan menerima kenyataan atas kematian Putri Diana sebagai suatu yang wajar .
Kedua, pengungkapan satu fakta atas eksistensi kelompok zionis (lewat freemasonry,illuminati dan organisasi lain dibawahnya) dan ancamannya bagi dunia.Indra Adil menjelaskan fakta ini dalam dua bagian.Yang pertama diselipkan di bagian dalam cerita ,pada bab 9 halaman 323 sampai halaman 330,indra Adil menjelaskan nya secara lengkap dalam bentuk plot cerita. Yang kedua di bagian akhir buku, Indra Adil melampirkan data-data tentang keberadaan dan agenda-agenda besar kelompok 'setan' ini, mulai dari sejarah terbentuknya, ideologi sampai konspirasi-konspirasi besar yang sudah dan akan mereka jalankan.
Alur logika yang kuat, tajam, runut dan cerdas ditambah dengan beberapa fakta yang menguatkan menjadikan novel ini lebih dari sekedar novel fiksi biasa.Anda akan menemukan –meskipun dalam beberapa buku non fiksi sudah dibahas lebih lengkap – beberapa masalah-masalah yang berhubungan dengan tiga agama samawi besar di dunia (islam,kristen,yahudi) yang disampaikan dengan cara yang cukup unik oleh penulis yaitu lewat dialog-dialog pemikiran antara sang tokoh utama –Stephen Seagull dengan guru silatnya ,Sutan.Begitu juga ketika penulis menyampaikan ide pokoknya tentang masalah freemasonry.Dan yang tak kalah menariknya adalah bagaimana penulis -meskipun belum ada kejelasan terhadap fakta yang terjadi di lapangan tentang kecelakaan yang merenggut putri diana- menyampaikannya idenya tentang versi lain teori “pembunuhan” putri diana yang dirancang dengan sangat rapi dan cerdas.Serta yang menjadi buku ini bernilai lebih adalah lampiran-lampiran penulis tentang illuminati dan freemasonry yang bahkan memakan sekitar kurang lebih 83 halaman.
Sayangnya,meskipun alur logika nya kuat,namun tidak dibarengi dengan alur cerita yang logis kalau kita memandang dari sisi kesinambungan cerita.Pemunculan beberapa karakter- seperti karakter Boas Tanga,Pampitta Guilliano,apalagi karakter Empat bersaudara Belfasto- terkesan kurang alami sehingga lumayan menganggu keasikan membaca.
Kekurangan lain dari buku ini adalah pemaksaan ide pokok yang dilakukan penulis. Tak seperti umumnya pengarang Barat yang memberi otoritas pada pembaca untuk menangkap dan menafsirkan sendiri kandungan, pesan dan nilai cerita, --sebagaimana kebanyakan penulis Indonesia-- Indra Adil tidak bisa menyembunyikan hasrat memberi pesan dengan keluar dari alur normal cerita sehingga tampak sebagai tuturan pengarang yang dipaksa dimasukkan pada dialog dari para pelaku cerita yang akibatnya seperti menggurui (lewat hubungan unik antara Stephen Seagull dengan Sutan).
Hal lain yang agak mengganggu adalah "pemaksaan" pengenalan unsur budaya timur,serta moral islam kepada entitas sosial diluar Timur yang digambarkan Indra Adil kelewat mematerialisasi kehidupan dan amat memuja logika sehingga hampa spiritualitas.Meskipun keberanian pengarang dalam menyisipkan nilai-nilai keislaman yang cukup eksploratif dan referesensial mesti diajungi jempol.
Layaknya novel da vinci code yang di penuhi dengan data dan fakta-fakta yang menarik untuk di pertanyakan,para pembaca buku ini pun seakan harus mengambil sikap dalam membaca buku ini.Bisa saja pembaca mengatakan bahwa novel ini murni fiksi,maka selesailah masalah,pembaca bisa mengabaikan berbagai bentuk data-data yang ada di dalamnya,Namun penulis sendiri sebenarnya ingin mengatakan kepada pembaca bahwa buku yang ada dihadapan pembaca tersebut,bukan semata-mata buku hiburan.
Lewat novel ini penulis mencoba menyampaikan bahwa Sesungguhnya setiap kejadian dan perubahan besar di dunia ini,tidak berlangsung dengan spontan begitu saja,namun dibalik itu selalu ada subjek yang menjadi pengendali atas setiap kejadian tersebut.Dan setiap kejadian tersebut ternyata memiliki benang merah –yang meskipun jarang kita sadari- dengan sebuah organisasi yang bisa dibilang sebagai organisasi tertua di dunia yang telah berlangsung selama berabad-abad,zionisme.Hal itulah yang membuat buku ini sangat menarik dan sangat penting untuk kita baca,bukan saja bagi peminat sastra fiksi dan peminat hiburan, namun buat semua golongan masyarakat di dunia ini yang saat ini terlena dengan tipu daya dan konspirasi yang dilakukan zionisme.seperti kata (alm) letjen anumerta Z.A.Maulani “Kita bersyukur,ketika negeri tercinta ini tengah menghadapi krisis berwajah banyak,ada seorang yang berusaha membukak mata dan mewaspadakan kita kepada hal-hal yang sepertinya tidak masuk akal,namun,demikianlah kenyataan pahit yang sesungguhnya ada.”
3 komentar
resensi-nya menarik, dan saya sudah baca novel-nya, waktu itu saya dapat bukunya susah sekali (sepertinya masih underground distribution) tapi worthed, ceritanya menarik, bahkan saya membacanya sebelum The Da Vinci Code. Sangat membagakan melihat pengerang Indonesia menghasilkan karya tulisan yang menakjubkan seperti ini. saya pikir buku ini layak untuk dikoleksi, menakjubkan...
ReplyDeleteizin copy boleh ya...
ReplyDeleteMantep Kang, izin save ya buat baca-baca, arhsa.wordpress.com
ReplyDelete