Catatan Kacaw
4:47 PMBerapakah berat segelas air ??? yang hebat dalam hal hitung menghitung tentu saja dapat memperkirakan berat dan massa air dalam gelas tersebut.Jawaban yang muncul pun bisa beragam tergantung ketepatan alat ukur yang dipakai.Yang punya alat ukur dengan tingkat ketepatan yang tinggi tentu lebih mendekati kebenaran ukuran berat air tersebut ketimbang yang hanya mengukur berdasarkan “rasa”.
Namun bagi saya (yang notabenenya punya penyakit ketika berhadapan dengan perhitungan angka-angka – meskipun MTI canduang mengakui saya lulusan jurusan IPA) , air tersebut akan menjadi lebih berat tatkala seseorang memegangnya dalam waktu yang cukup lama.kalau semenit atau dua menit atau mungkin lima menit,air yang jumlahnya hanya segelas tersebut mungkin masih bisa saya sebut “ringan” .Tapi air tersebut akan menjadi berat ketika seseorang memegangnya untuk waktu yang cukup lama.Jadi intinya yang menentukan dan merasakan jumlah berat tersebut adalah seberapa lama kita memegangnya.
Yah meskipun contoh diatas kacaw, paling tidak saya mau menganalogikannya dengan masalah yang sering kita temui sehari-hari.Sebuah masalah,terkadang akan menjadi semakin berat tatkala kita menanggungnya sendirian dan untuk waktu yang cukup lama.Masalah yang disimpan,semakin bertambah waktu yang digunakan untuk membawanya sendirian maka ia pun akan semakin dirasa bertambah berat, seperti segelas air yang ringan namun akan jadi terasa berat ketika kita memegangnya untuk waktu yang lama tanpa istirahat.
Jadi bagaimana dengan masalah tadi ?
Dari segelas air tadi , saya mencoba mengambil beberapa pelajaran.Pertama,masalah itu sebisa mungkin diselesaikan secepatnya.Jangan disimpan dan dibiarkan berlarut-larut yang pada akhirnya membuat kita merasa terbebani oleh masalah itu.
Kedua,kalau masalah itu bersifat jangka panjang,dan tidak mungkin diselesaikan dalam waktu singkat,maka sediakanlah waktu untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran dari masalah tersebut.Ibarat segelas air tadi,ia akan terasa ringan kembali ketika kita meletakkannya sejenak sebelum kita memegangnya kembali.Begitu juga masalah,seringkali kita butuh waktu re-kreasi untuk beristirahat sejenak sebelum memanggul masalah itu kembali.
Ketiga,kalau masalah itu adalah masalah yang benar-benar berat (atau masalah ringan yang akhirnya jadi berat) ceritakanlah/sharinglah masalah itu kepada orang lain.Beban yang berat akan terasa lebih ringan ketika kita membaginya kepada orang lain.
Terakhir , mintalah pertolongan kepada Zat yang menguasai seluruh alam ini.Yang mungkin menciptakan masalah untuk kita dengan beberapa hikmah yang super yang bisa kita petik.
*Dubai,1 April 2011...
Catatan kacaw dan mancaracaw plus bagalau
Saat menunggu waktu transit yang panjang
Menuju ranah perjuangan...
0 komentar