Pagi ini , jadwal menghapal saya sedikit terganggu.Bermula dari saling balas komentar di FB , berlanjut diskusi (ga ilmiah) di Inbox.Ini saya kutipkan sedikit tentang diskusi ga jelas tadi,,,

A = teman saya
B = Saya

A = Hari ini, kaum muslimin berbondong-bondong ikut memeriakan Isra wa miraj.... kasiahaaan saudar kita, mereka telah dibodohi oleh hawa nafsu mereka sendiri, mereka tidak tahu bahwa baginda Rasulullah mengharamkan hal itu... tidakkah mereka mengerti bahwa didalam Al-Qur'an wa Sunnahtur Rasul, tidak ada yg mewajibkan untuk memeriakannya.....

B = Emang peringatan Isra' mi;raj ibadah ?

A = semua itu hukumnya bid'ah.. tidakkah antum mengerti bahwa Al-Qur'an dan Assunnah mengharamkan untuk memeriakannya..

B = nanya om , peringatan isra' mi'raj itu ibadah kah ?

A = bukan Ibadah, kalau ibadah itu hukumny wajib, sementara hukumnya perayaan Isra mi'raj nabi adalah Bid'ah dan bid'ah hukumnya sesat (HR.Muslim)

B = hmm lalu kalau bukan ibadah , lantas apa donk ? bukankah yg haram itu hanya bid'ah dalam urusan ibadah Mahdloh ?

A = tidak ada yang mengatakan bahwa bid'ah itu terkecualikan, tetapi hukumnya asal syari'at hukumnya bid'ah....... kembali kepada definisi bid'ah secara Lugow dan syar'i...

B = Qola Zamhir "tidak ada yang mengatakan bahwa bid'ah itu terkecualikan"... wah parah antum , ulama Salafi / tasalluf / yg ngaku2 salaf aja banyak yg bilang bahwa bi'dah itu untuk urusan Ibadah , kalau bid'ah itu umum wah kita semua udah bergelimpangan haram nih , nih Fesbuk kan bid'ah

A = akhi Samizu, sudah ana kontekskan tadi, bahwa kembali kepada bid'ah secara Lughow, agar antum bsa membedakannya...

B = Dari tadi kok berbelat belit sih ? perasaan ga ada ulama yg bilang peringatan Isra' mi;raj itu adalah ibadah ,makanya hukum bid'ah pun ga bisa masuk disitu ... beda kalau antum nyuruh orang sholat isra' mi'raj baru kita telusuri sholatnya bid'ah apa gak

nah oke,Peringatan isra' mi'raj itu masuk wilayah syar'i bukan ?

A = masuk, karena teridentivikasi dalam persoalan syari'at..ini hukum masuk dalam syari'at

Para sahabat Radhiyallahu ‘Anhum dan salaf shaleh juga telah memperingatkan kita agar waspada terhadap bid’ah serta menjauhinya. Hal itu, tiada lain, karena bid’ah merupakan tindakan menambahi agama dan syariat yang tidak diperkenankan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu kaum Yahudi dan Nasrani, dalam tindakan mereka menambahi agama dan mengadakan hal-hal baru yang tidak ada dasar perintahnya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Selain itu, berbuat bid’ah berarti menuduh agama Islam kurang lengkap dan tidak sempurna. Ini jelas merupakan kebatilan besar dan kemungkaran keji, serta bertentangan dengan firman Allah ‘Azza wa Jalla (artinya): "… Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu,…". (Al-Maidah : 3).

B = ah ini gak akan selesai2 kalau antum ga jujur...hal2 yg syar'i itu seperti apa ? yg bisa dihukum bid'ah ? apa variabel2nya ?

Masuknya dimana ? antum dari tadi ga mau (atau ga bisa) menjawab pertanyaan ini ? apa itu syari'at ? dimana saja ruang lingkupnya ? apa saja variabelnya ?

A = masuknya dari pengamalannya trhadap memperingati perjalanan beliau... inikan hukumnya syari'at, dimana baginda Rasul menjalankan rutinitasnya sebagai pendakwah agama. jadi jelas masuk dalam unsur syari'at...

Kemudian, sebagaimana yang kita ketahui, sekembalinya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Isra’ Mi’raj, beliau membawa syariah shalat lima waktu. Sementara para ahli sejarah menegaskan bahwa Khadijah meninggal di bulan Ramadhan tahun kesepuluh setelah kenabian. Ini sebagaimana yang ditegaskan Ibnul Jauzi (Talqih Fuhum Ahlil Atsar, hal. 7). Padahal sampai Khadijah meninggal belum ada kewajiban shalat lima waktu. ini jelas masuk dalam kategori syari'at

B = itu baru satu pertanyaan ane yg antum jawab (ane belum akan tanggapi kalau antum belum jawab yg lain)

dan dari jawaban antum malah lucu , "baginda Rasul menjalankan rutinitasnya sebagai pendakwah agama. jadi jelas masuk dalam unsur syari'at... " Isra' mi;raj memang syari'at , tapi yg kita bahas ini memperingatinya bukan entitas Isra' Mi'raj nya...apakah memperingatinya masuk wilayah syari'at ? jangan berbelit dan berkilah donk

A = masuuk donk, antum ini tidak mengerti... bukannya asal mulanya perbuatan itu dari formalitasnya....???????????

B = yg kita bahas dari tadi itu "peringatan isra' mi;raj " bukan "entitas isra' mi;raj"..yg antum hukum bid'ah kan peringatannya..makanya kita bahas secara ilmiah...

nah makanya ane tanya "peringatan" masuk wilayah syari'at apa bukan eh antum malah bahas isra' mi;raj nya

A = peringatannya masuk dala perbuatan syari'at.. antum melakukan perayaan itu bukan perbuatan/...?? bukannya asal mulanya perbuatan itu dari formalitasnya....???????????

B = "peringatannya masuk dala perbuatan syari'at." ayo mana dalilnya kalau ia memang syari'at ?

A = ana tanya dulu, pernahkah Rasulullah merayakannya...??? pernahkah rasulullah memerintahkannya,././//..... truuuus perbuatan itu masuk didalam agama atau apa...????

B = hahaha kok antum malah kabur dari ane...kita bahas satu2 dulu oke biar enak diskusinya...

Antum bilang "peringatannya masuk dala perbuatan syari'at." ayo mana dalilnya kalau ia memang syari'at ?

pertama ; antum sendiri bilang bahwa Peringatan Isra' Mi;raj adalah wilayah syari'at...berarti antum juga bilang bahwa Peringatan isra' mi'raj itu Masyru' (ana ga ada bilang lo)

Ane ga akan jawab pertanyaan antum di atas kalau antum belum jawab pertanyaan ane...

Sampai disini berbalas inbox pun berhenti , jujur sambil berbalas inbox tadi saya ketawa dan senyum2 sendiri .Seperti biasa ,dalam diskusi saya lebih suka ngejar Logika dan tingkat keilmuan lawan diskusi ketimbang harus menggunakan nafsu terhadap nash Al-qur'an maupun hadist...Saya malah ga kuat nahan ketawa tatkala dia bilang bahwa "Peringatannya masuk dalam Syari'at" bukankah secara tidak langsung dia telah membatalkan pendapatnya bahwa peringatan isra' Mi'raj itu bid'ah a.k.a sesat.