Tentang Blog dan Blogger Community ( Komunitas Blogger Sumatera Barat)
12:51 AMDalam beberapa “kicauan” di Twitterland dan “Update Status” di Facebook , saya selalu bilang bahwa blog saya ini [ http://zamzamisaleh.blogspot.com ] adalah “istri” saya.Tentu saya tidak bisa bercumbu ria dengan blog layaknya “Apak-Amak” yang sudah nikah.Namun paling tidak saya memfungsikan blog ini sebagai tempat curahan diri , baik fikiran maupun perasaan.Hal yang sama juga akan saya fungsikan pada istri saya kelak *ngaco.com.
Saya mulai kenalan dan PDKT dengan blog rentang tahun 2007-an.Awalnya saya dikenalkan dengan wordpress.com.Jadilah saya mulai mendaftar dan ngeblog di wordpress.Sayang,sebagai abg yang belum tahu apa itu tulisan - *lulus Es De ga ? - , blog saya akhirnya terlantar [sekarang kayaknya udah ga ada].Lalu saya dikenalkan dengan Blogger.com , yang sejak 2008 mulai saya “pahami,cintai,sayangi,dan diisi” dengan tulisan-tulisan , kebanyakan adalah hasil sendiri.
Mengenai blog , ada begitu banyak pelajaran yang dapat diperoleh.Sejauh yang saya amati , ada 3 karakter yang diajarkan ketika kita nge-blog ; berpikir teratur, menulis teratur, dan tanggungjawab gagasan [ setelah diskusi dengan beberapa senior yang juga nge-blog ].Blog biasanya baru bisa “hidup” jika seorang blogger memiliki 3 karakter ini.Ada pakem sendiri yang diajarkan oleh blog , jauh berbeda dengan mengetik status di Fb ataupun berkicau di twitter.Blog mengajak blogger untuk disiplin dan penuh kreatifitas agar blognya tidak tenggelam.
Menulis blog bukanlah hal yang sederhana.Walau konten tulisan kadang ngaco menjurus gila pun seorang blogger diajak untuk berpikir , baik secara sederhana sampai yang kontemplatif.Akan sangat jarang sekali sebuah postingan yang berasal dari sebuah lontaran seperti halnya Status dan Twit.Ada sebuah pemikiran serius yang terjadi ketika seseorang nge-blog.Sebuah proses berpikir selalu meniscayakan tesis dan antitesis yang selalu berhadap-hadapan sehingga membuat gagasan yang tertuang semakin matang, semakin bijak dan semakin dapat dipertanggungjawabkan. Ada argumentasi, data dan kelogisan yang berpadu untuk menghasilkan sebuah posting sesederhana apapun. Walhasil, blogger rata-rata lebih "bijak" karena proses berpikir, mengungkap dan menuliskan itu.
Blog juga mengajarkan identitas.Dari beberapa blog professional , kita bisa mengenali konten dan postingan seperti apa yang bisa kita temukan dari blog itu hanya lewat desain tampilan blog-nya.Hal ini bukanlah semata-mata keisengan si blogger, melainkan kostumisasi yang apik penuh pemikiran.Seorang blogger , mulai dari tahap pemilihan tema dan template sampai kepada perombakan design blog akan selalu berupaya agar tampilan blognya mencirikan identitas “siapa dia”.Tampilan blog seolah merupakan simbol dari si Blogger.
Kekuatan identitas ini ditambah pula dengan adanya moderasi komentar yang membuat blogger dan visitor bisa berhubungan dengan penuh nilai hanya lewat media komentar.Seorang visitor akan berusaha sekuat mungkin memberikan komentar yang sesuai dengan postingan.Adanya saling tukar tambah ilmu dan informasi akan jadi lebih kuat disini.
Ini baru sedikit pelajaran buat si blogger.Nantinya akan banyak lagi pelajaran yang bisa didapatkan , termasuk latihan menulis dan mengungkapkan.Dua hal terakhir ini sangat saya rasakan , mengingat dulunya saya termasuk “urang gagu barasian”.Punya banyak ide, punya ribuan gagasan , namun mentah dan jadi mimpi karena tidak bisa diungkapkan.Dan blog telah menjadi wadah saya selama ini sebagai tempat curahan fikiran dan perasaan terampuh.Itulah kenapa saya menyebutnya dengan “Istri” [ lovely banget ^_* ]
***
Manusia adalah Zoon Politicon, manusia adalah makhluk sosial begitu kata pak Tua Aristoteles.Kebutuhan manusia untuk selalu bersosialisasi adalah hal yang tidak terbantahkan.Manusia tidak bisa hidup dan berkehidupan sendiri , dan parahnya manusia juga tidak mau kalau status dan eksistensinya tidak diakui dalam sebuah komunitas.Hal ini bisa jadi merupakan salah satu sebab menjamurnya Social network hari ini.Berapa juta manusia yang mendaftarkan dirinya di situs jejaring sosial macam FB dan Twitter ? dan bisa ditebak bahwa kita adalah salah satu diantaranya.
Satu hal yang kita sadari adalah bahwa hubungan manusia dengan manusia lainnya selalu membawa motif.Baik motif yang bersifat personal maupun sosial.Maka tak heran kalau di FB , grup-grup menjamur , dari yang bermanfaat seperti forum diskusi , grup Community organizer sampai grup “asa jadi” seperti “Gerakan sejuta Facebooker dukung Ani dan Anto pacaran”.
Kondisi ini sebenarnya sudah dilalui oleh komunitas-komunitas blogger.Ada begitu banyak komunitas blogger yang eksis di dunia maya , baik yang regional , nasional sampai internasional.Semuanya mempunyai motif , mulai dari yang sederhana [ seperti ajang kenalan , chat , tukar menukar banner , saling blogwalking ] sampai yang serius dalam pembahasan isu dan wacana positif.Jangan heran kalau hari ini , isu-isu yang berkembang disekitar kita mulanya hanya berawal dari saling kenal di komunitas blog , ngomong-ngomong ga jelas , saling blogwalking dan sebagainya.Pemanfaatan blogger community yang positif biasanya akan berlanjut kepada pertemuan di dunia nyata , dimana wacana di proses menjadi aksi nyata.Dan terus terang saya menyukai hal ini.
***
Salah satu community blogger regional yang hari ini saya ikuti adalah Palanta.org.Palanta adalah nama dari Komunitas Blogger Sumatera Barat yang sebenarnya sudah lama saya kenal di dunia maya.Namun baru beberapa hari yang lalu bisa mendaftar disana.Ada beberapa kegembiraan yang meletup di ruang hati saya.Pertama, saya akhirnya tahu bahwa “urang awak” pun banyak yang nge-blog.Satu hal yang saya miriskan dari budaya urang awak hari ini adalah mulai menurunnya semangat membaca dan menulis , dan saya pikir nge-blog adalah salah satu solusi bagi para penulis yang selama ini minder dan lemah semangat karena alasan “sia nan ka mambaco tulisan ambo ?”.
Kedua , saya mulai bisa blogwalking dan bertegur sapa dengan “samo-samo urang awak”.Jujur , kebanyakan visitor blog saya yang sering memberikan komentar atau paling tidak menyapa saya lewat shoutbox malah sahabat kita dari malaysia.Kalaupun ada dari indonesia pun ternyata bukan “urang awak”.Nah , saya pikir keberadaan palanta bisa menjadi solusi masalah pribadi saya ini *curcol is forbidden :D .
Ketiga , seperti yang sudah saya ungkapkan diatas , saya selalu yakin bahwa seorang blogger adalah orang-orang serius dalam menanggapi sebuah wacana , apalagi terkait hal-hal positif dan membangun.Maka saya yakin pula bahwa Creative Minority yang tergabung dalam komunitas Blog Sumatera Barat ini adalah orang-orang yang serius dan berkualitas.Saya punya keyakinan kuat bahwa Komunitas ini nantinya bisa menghasilkan sebuah karya yang positif “untuak anak nagari”.Namun tentu saja dibutuhkan keseriusan dan pengorganisasian yang rapi agar sebuah kerja bisa terlaksana dengan baik.
***
Kalau kita lihat , ada banyak tokoh besar , wartawan maupun “Cadiak pandai” Minangkabau yang eksis menggagas ide lewat blognya, dan saya pikir Palanta bisamenjadi “tampek barundiang dan tagua sapo” antara orang – orang tersebut dengan anggota komunitas hingga akhirnya ide tersebut bisa di tindak lanjuti.Komunitas Blogger Sumatera Barat ini harus bisa mewadahi blogger-blogger urang awak yang senantiasa aktif lewat blognya.Dengan demikian , keberadaan komunitas ini – walau tidak terlalu besar - tidak hanya sekedar “palamak ota” di dunia maya , namun juga menjadi bagian dari mata rantai perubahan Sumatera Barat , karena seorang bijak pernah berkata bahwa “Perubahan besar tidak pernah dilakoni oleh kelompok yang besar , perubahan dahsyat di dunia ini selalu diawali oleh komunitas yang kecil sederhana ”
4 tahun sudah komunitas Blogger Urang Awak Eksis di dunia maya.4 tahun juga media ini telah menjadi wadah pemersatu , saling kenal , tukar menukar informasi dan ilmu ,sampai menjadi tempat curhat dan curah gagasan bersama.Semoga ke depan , aksi dari sekumpulan blogger Minang yang tidak banyak jumlahnya ini bisa bertambah dan mewarnai perubahan di sumatera barat menuju yang lebih baik lagi.Tentunya pikiran dan usaha yang positif sangat dibutuhkan dari seluruh blogger untuk mengembangkan ide-ide positif kreatif yang muncul agar bermanfaat buat bersama.
Siapa tahu Palanta menjadi salah satu “Pamacik tali untuak mambangkik batang tarandam di Ranah Minang”.Kenapa tidak ?
Salam dari urang awak di rantau
Uda zami - Kairo
2 komentar
amiin.... mudah2an harapan abg dan jg harapan semua anggota Palanta bisa terwujud...
ReplyDeleteKeep Posting bang ^^
Terus lanjut, salam dari Aceh Blogger Community
ReplyDelete