Dan hidup itu benar-benar singkat

9:31 AM

Dan hidup itu benar-benar singkat...

Pukul 2.00 dini hari waktu Cairo. Gonggongan anjing di taman belakang flat mengiringi bunyi alarm yang sudah distel untuk membangunkan saya malam ini. Sengaja saya bangun agak cepat walau mata baru terpejam sekitar pukul setengah satu. Alasannya sederhana, saya ingin puasa hari ini. 

Saya raih handphone yang tergeletak di sebelah bantal, ada 1 pesan di Whats'app, 1 pesan di BBM dan 1 Inbox di Fb. Dengan kesadaran yang belum utuh, saya buka pesan itu satu persatu. Pesan pertama dari salah seorang sahabat. Tulisannya tidak saya pahami karena sepertinya bukan dari bahasa yang saya mengerti (saya cuma mengerti bahasa minang, Indonesia, Arab, Inggris, dan sepatah-sepatah bahasa anime One Piece #abaikanygterakhir). Mungkin karena ruh saya belum sepenuhnya kembali seperjalanannya dari alam mimpi, pesan itu cuma bisa saya balas dengan kalimat "Apa itu ?", tentunya tidak lupa memberikan icon smiley yang juga saya tidak tahu maknanya.

Pesan dari BBM ternyata broadcast dari salah seorang alumni Al-Azhar yang sangat saya hormati. Isinya nasehat. Tidak saya balas, cuma berterima kasih dalam hati dan doa semoga Allah senantiasa menjaga beliau. Adapun inbox di Fb, tidak perlu saya ceritakan. Pokoknya, ada inbox deh, gitu aja.

Semua pesan saya buka dengan tubuh saya yang masih tercecah ke lantai beralas karpet. Semilir angin sepoi membelai punggung dan pundak saya yang masih berasa panas. Enak dan adem sekali. Saya pun jadi ingin melanjutkan tidur. Saya tidak tahu keinginan ini apakah dibisikkan oleh malaikat atau malah dari setan. Sepertinya itu suara setan. Alasannya ? entahlah. Saya lebih suka menuduh setan saat ada godaan untuk berbuat yang menurut saya tidak baik. Namun sepertinya tuduhan saya tidak tepat. Ah biarlah, setan sudah kadung jadi musuh saya, pokoknya ia jelek dan jahat sejahat jeleknya.

Saya lalu memaksakan untuk duduk. Sengaja saya duduk membelakangi pintu terbuka yang masih menghembuskan angin sejuk lewat kedua sisinya. Indah, tenang dan benar-benar menyejukkan. Mata saya perlahan-lahan terbuka. Kesadaran perlahan mulai kembali walau belum sepenuhnya. "Saya harus segera bangun, Ingat sahur" sugesti saya ke pada otak. Si Otak patuh, lalu menyuruh seluruh anggota badan saya untuk bergerak ke kamar. Ada aktifitas yang menurut otak saya dapat mengembalikan kesadaran saya sepenuhnya sebelum saya melanjutkan ritual ke kamar mandi. Aktifitas itu adalah.....bermain facebook.

Seluruh anggota badan pun patuh. Saya berdiri lalu berjalan ke kamar. Saya nyalakan laptop, buka browser dan mengklik akun bookmark Facebook yang ada di bar browser tersebut. Saudara-saudara sekalian, jika di browser anda sudah ada bookmark, itu tandanya anda menganggap bahwa bookmark itu hal penting. Apa itu bookmark ? tanyakanlah pada google yang semakin belagu dan tiba-tiba menjadi guru.

Laman facebook terbuka. Ada 6 notifikasi yang belum saya baca serta 1 notifikasi permintaan pertemanan baru. Saya klik notifikasi permintaan pertemanan terlebih dahulu. Ada nama Mifta ul Jannah. "Pasti wanita" kata otak saya. Permintaan pertemanan pun urung saya konfirmasi, lagi males nambah teman Fb perempuan. Saya pun klik 6 notifikasi berwarna merah lainnya. Ternyata ada status adik saya yang kebetulan nge-tag akun saya.

Nah, status itulah yang membuat saya kaget. Ternyata adik saya ngucapin selamat Ulang tahun. Saya pun akhirnya baru ingat bahwa hari ini, 13 Agustus, saya berulang tahun. Dan akhirnya saya pun sadar apa maksud pesan Whats'app dari teman saya tadi. Husnuzhon saya, sahabat saya mengucapkan selamat Ulang Tahun juga, walau saya tidak tahu bahasa apa yang dia gunakan. 

Saya lihat kembali status dari adik saya tadi. Ada dua komentar disana. Yang pertama adalah akun bernama Zhiyadul Qayyim, dan yang kedua adalah akun bernama Miftah ul Jannah tadi. Keduanya menuliskan komentar "amin" atas doa di status adik saya. Saya penasaran. Saya pun coba intip akun si wanita bernama miftah ul jannah. Kenapa saya milih untuk melihat akun wanita ? entahlah, sepertinya sugesti buat laki-laki selalu seperti itu, wanita adalah lebih utama *blushing*.

Profilnya pun terbuka. Di poto profil ada wanita cantik yang menurut saya belum sampai berumur 20 tahun. Darimana saya tahu ? kan ada di "about" nya *ah banyak nanya deh*. Saya pandangi potonya berulang-ulang, akhirnya saya sadar "INI KAN SI MITA, ADIK SEPUPU SAYA" teriak saya dalam hati. Astaghfirullah. Kok baru nyadar. Tapi perasaan dulu pas ketemu terakhir, masih kecil deh, baru kelas 1 apa kelas 2 tsanawiyah.

Dan saya pun akhirnya sadar siapa akun Zhiyadul Qayyim yang ikutan komentar di status adik kandung saya tadi. "LHA, INI KAN SI ZIYAD, ADIKNYA MITA DAN PAPAS" masih teriak dalam hati. Kenapa teriak dalam hati ? kalau saya teriak asli, bisa digebukin massa, soalnya masih jam setengah 3 malam *nah tu kan nanya lagi*.

Tanpa banyak ba-bi-bu saya pun mengkonfirm akun si Mifta dan Ziyad. Ya Allah, saya benar-benar kangen pada dua sepupu saya tadi. Saya pun intip poto-poto mereka di FB satu persatu. Ya Allah, mereka ternyata udah pada gede. Mita bahkan udah kuliah dan Ziyad bahkan udah di SMA.

Serius, saya benar-benar Excited sekali. Saya coba ingat kapan terakhir kali bertemu. Memory saya macet. Susah mengingatnya ternyata. Yang saya ingat, saat terakhir bertemu, si Ziyad masih kecil dan Chubby. Sering saya gendong kemana-mana. Si Miftah pun saat terakhir kali bertemu masih kecil dan kurus. Mereka berdua sering duduk diatas paha saya. Dan sekarang, keduanya benar-benar telah beranjak dewasa.

Saya pun termenung. Ternyata hidup ini benar-benar singkat. Dulu ketika bertemu mereka terakhir kali, mereka masih kecil dan saya masih Abege. Sekarang, mereka sudah Abege dan saya pun masih Abege *dilarang protes*. Sudah 4 tahun lebih saya di Kairo, dan itu semua serasa dilewati sebentar saja. Saya pegangi jenggot seraya bergumam "Ya Rabb, Hidup ini benar-benar singkat adanya. Sungguh sia-sia jika saya benar-benar terjebak di pusaran dunia yang singkat, sementara akhirat itu kekal adanya". Saya elus-elus jenggot saya tanpa alasan.

Hidup di Dunia ini benar-benar singkat... benar-benar singkat. Hanya orang bodoh yang akan mengejar dunia, pusing dan galau dengan dunia, sedangkan ia lupa bahwa akhirat itu kekal.

Rasulullah saw bersabda:

الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ

“Orang yang cerdas ialah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian.”
(HR Tirmidzi)


Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia mengucapkan salam kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaqnya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’

(HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy)

***

Dan saya lupa belum berucap doa setelah bangun tidur

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur


Cairo, 13 Agustus 2013 M / 06 Syawwal 1434 H

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images