Patuh tanpa Membantah

12:35 PM

Saat turun ayat terakhir tentang pelarangan mutlak atas segala jenis minuman yang memabukkan, kaum muslim pun dengan segera membuang seluruh persediaan minuman memabukkan yang mereka miliki, hingga diriwayatkan bahwa kota madinah nyaris seperti sungai. Sayyidina Umar bin Khatthab sendiri gemetaran sambil berucap "Kami berhenti Ya Allah, Kami berhenti Ya Rabb".

Begitu juga saat turun ayat tentang perintah untuk berhijab, para wanita bahkan sampai mengambil kain penutup jendela untuk dijadikan hijab penutup aurat sesuai perintah Allah.

Kaum Muslim dahulu tidak begitu banyak memperdebatkan perintah dan larangan Allah. Bahkan, kalau kata KH Ali Yafie 'Mempertanyakan hal itu sendiri bukti bahwa iman kita masih Lemah'. Tentunya hal ini beda dengan konsep ijtihad ulama yang dengan gigih sampai menemukan maqashid serta hikmah dari sebuah perintah atau larangan Allah. Para ulama menemukan hal tersebut bukan dari ilmu kira2 (saja) tapi dengan menerapkan hal tersebut pada diri, keluarga dan lingkungan hingga menemukan hikmah dan maqashidnya.

Hari ini, kita hoby mendebat sebelum bertanya, hoby protes sebelum mengamalkan.


"... dan manusia itu memang yang paling banyak membantah " (Q.S Al-Kahfi : 54)

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images