Adab Ulama dalam Berbeda Pendapat (2)

9:14 PM

Dalam beberapa muqarrar Azhar terutama yang bertemakan komparasi antar pendapat ulama, proses menguatkan pendapat yang hendak dipilih pun penuh dengan adab. Bacalah muqarrar Fiqh Muqaran atau Qadhaya Fiqhiyyah Mu'ashirah, kita akan melihat bahwa ketika penulis muqarrar menguatkan pendapatnya, ia tidak mencela pendapat yang lemah. Hal pertama yang dilakukan adalah menunjukkan dimana letak kelebihan dan kekuatan pendapat yang ia pilih, bukan mencela pendapat yang lemah.

Lihat kembali muqarrar tersebut, ketika masuk Paragraf 'Tarjih', seringkali duktur menggunakan uslub " Dan menurutku, pendapat yang kuat adalah pendapat ini karena kuat dalilnya ...... ". Ini adab yang luar biasa.

***

"...Ada banyak contoh perbedaan pendapat antara dua orang syekh, namun perbedaan pendapat itu bukanlah perbedaan hati namun perbedaan pendapat saja. Karena, hati mereka telah dikuatkan oleh sebab-sebab langit (nash-nash Syar'i dan ilham ilahiyyah) sehingga debu-debu duniawi tidak lagi menguasai mereka..."


Prof.Dr. Thaha Jabir 'Ulwani - Adab Al-Ikhtilaf fi Al-Islam

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images