Tentang Kritik (Lagi)

2:10 AM

Kritik itu sebenarnya tidak ada hubungannya dengan suka dan benci. Kritik adalah persoalan akal, sedangkan suka dan benci adalah persoalan hati. Kebencian dalam kritik baru akan terlihat ketika ada 'Qarinah' yang menunjukkannya yakni saat hal-hal negatif seperti mencaci, menghina, menyumpahi, melaknat dan semacamnya dimasukkan dalam rentetan narasi kritik.

Silahkan mengkritik, orang yang berakal sehat tidak akan bilang kita membenci lantaran kritik. Kebencian baru bisa dituduhkan ketika ada 'Qarinah' yaitu masuknya kalimat-kalimat negatif diatas ke dalam kritik. Jangan lantas menghukum seseorang sebagai pembenci ketika dia masih bisa mengkritik dengan santun. Dan jangan salahkan orang menghukum kita sebagai pembenci jika dalam kritik kita terselip kata-kata yang Rasulullah sendiri melarangnya.

Justru kritik yang santun sebenarnya adalah ungkapan rasa sayang. Karena, jika kita masih mengaku manusia, kita akan sadari bahwa kita adalah manusia yang memiliki banyak kekurangan, dan saudara kita telah berbaik hati mengingatkannya dengan kritik tersebut. Berterima kasihlah. Bukankah tanda kebencian yang paling nyata itu adalah saat orang tidak lagi peduli ?


*Qarinah : tanda-tanda yang menimbulkan keyakinan/legitimasi sebuah dakwaan

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images