AKU AKAN KEMBALI KEPANGKUANMU WAHAI IBUNDA
5:36 AM
AKU
AKAN KEMBALI KEPANGKUANMU WAHAI IBUNDA
لَسِوْفَ أَعُوْدُ يَا أُمِّي ... أُقَبِّلُ رَأْسَكِ
الزَّاكِي
Aku
akan kembali wahai ibunda … untuk mencium keningmu yang suci
أَبُثُّكِ كُلَّ أَشْوَاقِي... وَأَرْشُفُ عِطْرَ
يُمْنَاكِ
Aku
akan menumpahkan seluruh kerinduanku dan aku akan menghirup wanginya
tangan kananmu
أُمَرِّغُ فِي ثَرَى قَدَمَيْكِ... خَدِّي حِيْنَ
أَلْقَاكِ
Aku
akan menghamparkan pipiku di pasir yang ada di kedua kakimu jika bertemu
denganmu ibunda
أُرَوِّي التُّرْبَةْ مِنْ دَمْعِي... سُرُوْرًا فِي
مُحَيَّاكِ
Aku
akan membasahi tanah dengan air mataku… karena gembira bertemu denganmu ibunda
فَكَمْ أَسْهَرْتِ مِنْ لَيْلٍ... لِأَرْقُدَ مِلْءَ
أَجْفَانِي
Betapa
sering engkau terhalang dari tidur malam agar aku tidur dengan pulas menutup
pelupuk mataku
وَكَمْ أَظْمَئْتِ مِنْ جَوْفٍ... لِتُرْوِيْنِي
بِتَحْنَانِي
Betapa
sering lehermu kering kehausan untuk bisa menghilangkan dahagaku dengan
kelembutan dan kasih sayangmu
وَيَوْمَ مَرِضْتُ لاَ أَنْسَى ... دُمُوْعًا مِنْكِ
كَالْمَطَرِ
Dan
pada hari tatkala aku sakit.. tidak akan aku lupakan air matamu yang mengalir
seperti derasnya hujan
وَعَيْنًا مِنْكَ سَاهِرَةً ... تَخَافُ عَلَيَّ مِنْ
خَطْرٍ
Dan
tidak akan aku lupakan matamu yang bergadang menahan ngantuk karena mengkhawatirkan
aku
وَيَوْمَ وَدَاعِنَا فَجْرًا ... وَمَا أَقْسَاهُ مِنْ
فَجْرِي
Hari
itu dimana kita berpisah di pagi hari… sungguh itu adalah pagi yang sangat
menyedihkan bagiku
يَحَارُ الْقَوْلُ فِي وَصْفِ ... الَّذِي لاَقَيْتِي
مِنْ هَجْرِي
Kata-kata
tidak mampu mengungkapkan kesedihanmu akibat kepergianku
وَقُلْتِ مَقَالَةً لاَ زِلْتُ ... مُدَّكِرًا بِهَا
دَهْرِي
Dan
engkau mengutarakan suatu perkataan kepadaku yang selalu ingat sepanjang
kehidupanku :
مُحَالٌ أَنْ تَرَى صَدْرًا ... أَحَنَّ عَلَيْكَ مِنْ
صَدْرِي
Tidak
mungkin engkau akan mendapatkan dada yang lebih lembut dan sayang kepadamu
daripada dadaku
بِبِرِّكِ يَا مُنَى عُمْرِي ... إِلَهُ الْكَوْنِ
أَوْصَانِي
Allah
pemilik alam semesta ini telah berwasiat kepadaku untuk berbakti kepadamu
hingga akhir hayatku
رِضَاؤُكِ سِرُّ تَوْفِيْقِي ... وَحُبُّكِ وَمْضُ
إِيْمَانِي
Keridhoanmu
merupakan kuci kesuksesanku… dan mencintaimu adalah cahaya keimananku
وَصِدْقُ دُعَائِكِ انْفَرَجَتْ ... بِهِ كُرَبِي وَ
أَحْزَانِي
Dengan
ketulusan doamu maka sirnalah kesulitan dan kesedihanku
وِدَادُكِ لاَ يُشَاطِرُنِي ... بِهِ أَحَدٌ مِنَ
الْبَشَرِ
Kecintaanku
tulus kepadamu tidak akan terbagi kepada seorangpun
فَأَنْتِ النَّبْضُ فِي قَلْبِي ... وَأَنْتِ
النُّوْرُ فِي بَصْرِي
Ibunda
engkau menyertai gerakan hatiku… dan engkau adalah cahaya pandanganku
وَأَنْتِ اللَّحْنُ فِي شَفَتِي ... بِوَجْهِكِ
يَنْجَلِي كَدَرِي
Ibunda
engkau adalah senandung yang menyertai lisanku… dengan memandangku maka
hilanglah kegelisahanku
إِلَيْكِ أَعُوْدُ يَا أُمِّي ... غَدًا أَرْتَاحُ
مِنْ سَفَرِي
Aku
akan kembali kepadamu wahai ibunda esok… dan aku akan beristirahat dari
perjalanan jauhku
وَيَبْدَأُ عَهْدِيَ الثَّانِي ... وَيَزْهُو
الْغُصْنُ بِالزَّهْرِي
Maka
aku akan memulai lembaran baru bersamamu ibunda… dan ranting-rantingpun akan
tterhias dengan bunga
0 komentar