Sabar Jika Dihina
9:10 PM
Teringat salah satu ceramah ba'da subuh di Mesjid Gami' :
Rasulullah itu adalah orang yang lemah lembut. Beliau rela-rela saja dirinya
dihina, dicaci, dimaki bahkan diludahi dalam menjalankan dakwahnya.
Namun kalau soal menegakkan hukum Allah, beliau akan berubah
menjadi sosok yang tegas.
***
Dalam diskusi dan perdebatan, jika yang dihina adalah personal
kita yah sabar-sabar saja. Balasi ia dengan akhlak yang indah. Itu bukti bahwa
lawan debat kita belum dewasa. Apalagi jika lawan debat melantur kemana-mana,
secara matematis itu sudah kemenangan bagi kita. Lagian, jika dilawan dengan
akhlak yang baik, insya Allah akan jadi dakwah bil hal yang luar biasa. Karena,
manusia itu pada asalnya memiliki potensi kebaikan dalam dirinya, dan akhlak
yang baik dengan mereka akan membangkitkan potensi itu.
***
Jangan kira cacian kita, makian kita, sumpah serapah itu pada
seseorang yang masih Muslim akan luput begitu saja. Ada Allah lho, emangnya
saat kita mencaci, memaki, sumpah serapah yang tidak pada tempatnya itu, Allah
ga ada gitu ?
البر لا يبلى والذنب لا ينسى والديان لا
يموت فافعل ما شئت فكما تدين تدان
Kebaikan itu tidak
akan punah (tidak putus pahalanya). Dosa itu tidak akan dilupakan.
Tuhan itu tidak akan tidur. Jadilah sebagaimana yang kamu kehendaki, sebagaimana
yang kamu lakukan maka itulah yang kamu peroleh.
Tuhan itu tidak akan tidur. Jadilah sebagaimana yang kamu kehendaki, sebagaimana
yang kamu lakukan maka itulah yang kamu peroleh.
0 komentar