Kisah Sahabat Rasulullah Safinah
12:46 PM
لو حملت يومئذ وقر بعير أو بعيرين أو خمسة أو ستة ما ثقل عليَّ
Kalaupun aku
memikul seekor onta, dua ekor atau bahkan lima sampai enam ekor onta saat ini
juga, Sungguh aku tidak akan merasakannya sebagai beban yang berat buatku.
Siapakah gerangan
sahabat yang begitu kuat ini ?
Nasab dan Kabilahnya
Nama aslinya adalah Qais. Ia diberi kuniyah
dengan Abu Abdurrahman atau dikenal juga Abu Bukhturi. Ia adalah maula (mantan budak
lalu jadi pembantu) Rasulullah. Pada awalnya merupakan budak dari Ummu Salamah,
istri Rasulullah, kemudian ia dimerdekakan dengan syarat menjadi pembantu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hidupnya. Ia lahir di
Arab, namun nasabnya keturunannya dari kalangan bangsa Persia.
Ia digelari dengan Safinah (Kapal).
Ada kisah menarik yang dituturkan sendiri oleh Safinah kenapa ia digelari
seperti itu. Safinah menuturkan: “Nama asliku adalah Qais kemudian Rasulullah
menggantinya dengan Safinah. Ada yang bertanya, mengapa kamu dinamai Safinah ?
Beliau menceritakan : “Suatu hari
Rasulullah berpergian bersama beberapa orang sahabatnya, dan mereka pun merasa
keberatan membawa barang-barang mereka, lalu beliau berkata kepadaku
“Bentangkanlah kainmu!” Aku pun membentangkannya sesuai permintaan beliau.
Beliau menaruh barang-barang tersebut di kainku itu kemudian membawakannya
kepadaku sambil bersabda, “Bawalah! Sesungguhnya engkau adalah sebuah kapal.”
Lalu Safinah mengatakan, “Sekarang, apabila aku memikul seekor onta, dua ekor
atau bahkan lima sampai enam ekor onta, aku tidak merasakan itu beban yang
berat.” (HR. Hakim dalam Mustadrak-nya, 3:
701).
Hadis-hadis Yang Diriwayatkan
Oleh Safinah
Dari Safinah yang meriwayatkannya dari
Ummu Salamah. Ummu Salamah mengatakan, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah musibah menimpa seorang hamba, lalu ia mengatakan
إِنَّا
لِلهِ
وَإِنَّا
إِلَيْهِ
رَاجِعُوْنَ،
اَللّهُمَّ
آجِرْنِيْ
فِيْ
مُصِيْبَتِيْ
وَاخْلِفْنِيْ
خَيْرًا
مِنْهَا
‘Sesungguhnya kami ini milik
Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah balasan pahala atas
musibahku ini lalu gantilah dengan yang
lebih baik.’
Pasti Allah akan memberinya pahala
dengan kesabarannya terhadap musibah tersebut dan mengganti kehilangannya
dengan sesuatu yang lebih baik.
Ummu Salamah melanjutkan, “Pada saat
Abu Salamah (suamiku) wafat, aku berpikir, siapa lagi yang lebih baik dari Abu
Salamah, namun Allah menegarkan hatiku untuk mengucapkan
إِنَّا لِلهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، اَللّهُمَّ آجِرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَاخْلِفْنِيْ
خَيْرًا
مِنْهَا
Allah pun menikahkan aku dengan
Rasulullah sebagai ganti suamiku.
Ini merupakan pelajaran berharga bagi
kita umat Islam, untuk mengucapkan doa ini tatkala kita ditimpa musibah atau
bencana, mudah-mudahan Allah menggantikan kehilangan yang kita alami saat
musibah tersebut, dengan sesuatu yang lebih baik.
Wafatnya
Safinah wafat di zaman Hajjaj bin
Yusuf memerintah kota Madinah
0 komentar