Meretas Hikmah di balik dejavu beberapa hari ini

7:26 PM

Dalam beberapa hari ini , memory saya solah-olah terlempar ke masa-masa silam.Kejadian-kejadian yang beredar di sekeliling saya pun berbau De javu.Bahkan mimpi-mimpi yang menghiasi tidur saya pun ikut-ikutan meniru , memutar ulang beberapa kejadian di masa lalu dengan tokoh-tokoh yang sudah saya kenal maupun tidak.Saya sendiri tidak akan sibuk menghabiskan waktu untuk mencari penyebabnya, khawatir akan terjebak dalam dunia praduga yang tidak menemui kata pasti.Lebih baik malah saya menggali hikmah dari yang terjadi.

Paling tidak ada beberapa alasan kenapa kejadian-kejadian itu ter ‘flash back’ kembali di memori saya.Pertama, mungkin karena saya sedang rindu-rindunya dengan suasana Ramadhan di kampung saya.Bagi saya ,bulan Ramadhan adalah bulan dengan aktifitas terpadat dibanding bulan-bulan lainnya.Dulu sewaktu masih di Indonesia, Sejak awal Ramadhan setidaknya saya sudah disibukkan dengan beberapa jadwal ceramah dan pengajian.Belum lagi kegiatan yang bersifat pribadi seperti target khatam minimal 1 juz dan target membaca buku.Dan yang paling berkesan sekaligus paling sibuk adalah kesibukan mempersiapkan Pesantren Kilat dan Leadership Training di Bulan Ramadhan dengan sahabat-sahabat PII.

Kedua, saat ini saya sendiri sedang sibuk mempersiapkan kegiatan pesantren Ramadhan untuk anak-anak Sekolah Indonesia Cairo.Kesibukan ini praktis membuat ingatan saya langsung ‘connect’ dengan memori-memori Ramadhan di Indonesia.Ketiga , saya menemukan sahabat-sahabat yang beberapa kelakuannya sangat mirip sekali dengan sahabat-sahabat saya di Indonesia.

Keempat , saya juga menemukan beberapa ‘spesies unik’ alias sahabat-sahabat yang sifatnya begitu membuat saya dejavu dengan beberapa orang yang memiliki kenangan khusus dengan saya.Terakhir , mungkin karena di bulan ini genap sudah saya menghabiskan jatah umur sebanyak 22 tahun.Logika spritual kalau kita bandingkan dengan umur Baginda Nabi Muhammad , saya -paling tidak- masih punya jatah sekitar 41 tahun lagi.Yah tapi tetap ajal adalah rahasia Allah.Bisa saja setelah mengetik tulisan ini, malaikat izrail datang menjemput saya.

Ada banyak hikmah yang saya coba identifikasi dari alasan-alasan ini.Ada hikmah untuk muhasabah diri.Beberapa kegiatan Ramadhan saya nyaris kurang efektif akibat menumpuknya kegiatan berbanding terbalik dengan kurangnya istirahat yang mengakibatkan sakit.Semestinya memang sebagai aktifis sosial yang juga aktifis Ramadhan , saya harus ‘pandai-pandai’ dalam mengatur waktu.Tapi apa lacur , hal ini tetap terjadi , hingga tadi malam ‘peringatan pertama’ langsung datang.Ibarat status gawat bencana , kondisi tubuh saya saat ini ternyata sudah masuk dalam taraf ‘waspada’.

Ada hikmah agar secepat dan semudah mungkin untuk memberi dan meminta maaf.Beberapa person unik yang memiliki kenangan dengan saya , sebagiannya adalah orang-orang yang memiliki kesalahan dengan saya, sedang sebagiannya lagi adalah orang-orang yang terlanjur saya sakiti.Sampai tadi malam , saya masih ‘mimpi’ bercakap dengan orang yang pernah saya ‘lukai’ baik secara sengaja maupun diluar kemampuan saya.

Yang paling besar mungkin hikmah untuk senantiasa bersyukur.Sekian tahun saya bergaul dengan orang-orang yang dekat dengan saya.Sekian lama saya mengalami kejadian-kejadian.Mestinya semua itu disyukuri, bukan hanya sekedar membasahi lidah dengan ucapan ‘Alhamdulillah’ namun juga dengan meredloinya dalam hati dan tekad serta mewujudkannya dalam bentuk perbuatan.Seperti kata ‘Arif Billah Ibn ‘Athoillah As-Sakandari “Orang yang tidak mengetahui nilai nikmat ketika ia memperolehnya, maka akan ia ketahui tatkala nikmat sudah lepas darinya”.

Terakhir, buat seseorang yang sudah saya anggap sahabat , teman , dan adik berinisial ‘HN’ ,mohon maaf atas segala ucapan dan perbuatan selama kita bergaul akrab.Saya bukanlah tipe kakak yang baik , apalagi sahabat yang sejati.Namun apa yang telah saya lakukan , semata hanya lah bentuk pendidikan , semoga kamu menjadi manusia yang lebih baik di masa depan.Hilangkan pesimis , tantanglah dunia dengan kemampuan mu lalu genggam dan kendalikan ia dengan tangan mu.Ingat , ketika dirundung masalah besar , Yakinlah bahwa Allah itu maha besar .Mohon maaf kalau setelah kita berpisah , komunikasi saya kurangi bahkan nyaris saya putuskan.itu hanya cara agar sedikit demi sedikit ingatan tentang saya terkikis.Bukan bermaksud kejam , tapi yakinlah suatu saat nanti kamu akan mensyukurinya.Insya Allah kamu beserta sahabat-sahabat yang lain punya tempat khusus di hati ini, yang tatkala lupa maka Allah sendiri yang akan mengingatkannya.

Salah satunya lewat mimpi tiga hari ini...

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images