Nama-nama mujtahid mazhab dalam mazhab Syafi’i (bagian 9)
2:51 PM9.Rabi’ Al-Murodi
Nama lengkap beliau adalah Abu Muhammad , Rabi’ bin Sulaiman bin Abdul Jabbar bin Kamil Al-Murodi Al-Mishri Al-Muadzzin , salah seorang sahabat imam Syafi’i dan banyak meriwayatkan kitab-kitabnya.Imam Syafi’i pernah berfirasat dan memberitakan kepada Rabi’ bahwa dialah yang akan meriwayatkan kitab-kitab Imam Syafi’i.Dan firasat ini pun jadi kenyataan
Imam Rabi’ pernah berkata : Kami (Imam Rabi’ , Al-Buwaithi , Al-Muzani , Muhammad bin Abdillah bin Abdil Hakim ) menemui Imam Syafi’i menjelang wafatnya , lalu imam Syafi’i memandang kami sejenak kemudian berkata “ engkau hai Abu Ya’qub akan wafat dalam keadaan terpenjara , Adapun engkau hai Muzani akan melihat banyak kelemahan-kelemahan dan masalah-masalah di Mesir ini , dan engkau sendiri akan kembali ke mazhab orang tua mu , dan engkau Hai Rabi’ adalah orang yang paling banyak menyebarkan kitab-kitab ku yang memberikan manfaat bagiku.”.Dan semua firasat imam Syafi’i ini jadi kenyataan.
Imam Al-Ubadi menukilkan perkataan Imam Syafi’i : Yang paling Hafizh diantara kamu adalah Rabi’ dan kamu lah yang akan banyak memberikan manfaat bagiku.Seandainya mungkin bagiku untuk merasakan kelezatan ilmu sekali lagi ,sungguh akan kulakukan.
Imam Rabi’ adalah yang meriwayatkan kitab Al-Umm secara sempurna.Dan beliau merupakan muadzzin di mesjid Jami’ Fusthot (Yang sekarang dikenal dengan nama Mesjid Amr Bin Ash) Mesir.Beliau membaca Al-qur’an dengan cara melagukannya dan hal ini sangat disukai imam Syafi’i.Pernah suatu hari Imam Syafi’i berkata ; Aku tidak menyukai melagukan bacaan al-Qur’an kecuali darimu.”
Kedudukan beliau sangatlah tinggi dalam mazhab Syafi’i.ia banyak memiliki riwayat dari Imam Syafi’i.Biasanya ijazah yang didapatkan oleh penuntut ilmu di mesir dalam Mazhab Syafi’i akan bersambung kepada beliau (berbeda dengan yang menuntut di daerah Mekah atau yaman yang sanadnya bersambung ke Imam Al-muzani)
Beliau wafat hari senin dan dimakamkan besoknya hari selasa tanggal 21 Syawwal tahun 270 Hijriyah dan ikut dishalatkan oleh Raja Dinasti Tulun
0 komentar