Mimpi
3:37 PM
Kembali tulisan fiktif , obat pelawan ngantuk.Selamat tidur
Ada apa dengan mimpi ini ? sudah lima kali dalam seminggu ini , seorang wanita cantik anggun berjilbab merah menghampiriku dalam mimpi.“Kau mengkhianati ku” ucap wanita itu dalam mimpiku , lalu ia menghilang dan aku pun terbangun.Ini membingungkan.Walau wanita itu cantik -dan harus ku akui kecantikannya melebihi Nuri, wanita yang baru saja resmi jadi pacarku minggu lalu- tapi tetap saja ini membingungkan.Mimpi ini tidak wajar.Ya tidak wajar.
Aku tidak kenal wanita dalam mimpiku itu.Aku juga belum pernah berjumpa.Bahkan aku yakin,seandainya mimpiku berfungsi layaknya file dalam folder komputer yang bisa di record kapan saja , niscaya tidak ada satupun file mimpiku dengan wanita itu sebagai pemerannya.Lalu kenapa ia muncul sekarang.Tidak hanya sekali , namun sudah lima kali dalam seminggu ini.Dan ini belum menunjukkan tanda untuk berhenti walau ku sadar bahwa mimpi itu diluar kuasaku.
Aku pun mulai uring-uringan.Tidak pernah ada sesuatu pun yang membebani pikiran ku seperti ini.Kenapa hidupku yang selama ini tenang, nyaman dan damai harus di rusak oleh mimpi yang durasinya pun tak begitu lama.Bahkan hubungan ku dengan Nuri, gadis impian ku satu-satunya sejak SMP pun mulai berantakan.Setiap nge-date dengannya,entah kenapa pikiranku langsung kosong dan otak ku pun kembali mereview mimpi itu.Nuri pun mulai gelisah melihat perubahan sikapku.Aku pun juga begitu.Kekhawatiran membuat Nuri kecewa pun mulai menghantui.Agggghhhh....!!!!
***
“Adik Cuma sedikit stres.Cobalah untuk membangun pikiran-pikiran positif sebelum tidur.Insya Allah mimpi-mimpi adik pun perlahan akan membaik” kata Psikiater itu padaku.Ini adalah kali pertama aku mengkonsultasikan perihal mimpiku kepada Psikiater yang kuanggap ahlinya.Yah,berpikir positif.Sekali lagi Positif.Nasehat ini ku coba turuti.Saat akan tidur, ku bayangkan segala hal indah dan positif.Saat-saat bersama Nuri , berdua dengan Nuri di tempat yang romantis dan tenang.Saling mengungkap rasa.”Ah betapa indahnya” pikirku.
Sayang mimpi itu pun datang lagi.
***
“Kita putus” Ucap Nuri siang itu di kelas.Petir serasa menggelegar di telingaku.Keringat dingin membasahi seluruh tubuh.Dingin , kecewa , nelangsa , itu yang kurasakan.Saat aku butuh orang yang akan memberikan semangat,Dia pun meninggalkan ku.”Dasar Wanita pengkhianat” umpat ku dalam hati.
Rasa kecewa,letih dan gelisah pun menumpuk hebat membebani pikiran ku.Aku langsung berlari pulang.Ku rebahkan badan diatas kasur empuk.Aku bertekad tidak akan tidur,takut mimpi itu kembali datang.Sayang badan dan mataku tidak mau kompromi.Aku pun tertidur.
Ajaib, aku tidak memimpikan wanita itu lagi.Malah mimpi kali ini begitu tenang , damai dan indah.Lebih indah dari yang ku rasakan saat bersama Nuri.
***
Sudah seminggu sejak Nuri memutuskan hubungan dengan ku.Sudah seminggu pula wanita misterius itu tiba-tiba absen dari mimpiku.Mimpi-mimpi terakhir malah jauh lebih indah.Ada saat-saat dimana aku lebih ingin tidur dan terus bermimpi ketimbang menjalani kehidupan nyata yang penuh masalah ini.Mimpi itu begitu indah.Sungguh-sungguh indah.
***
Mimpi itu datang lagi.Tapi kali ini , wanita cantik berjilbab merah nan anggun itu tidak berkata apapun.Ia hanya muncul sejenak lalu menghilang, meninggalkan aku yang terpana sendirian.Membaca surat yang sempat ia lemparkan padaku sebelumnya.
“...Wahai Adam, Janganlah berkhianat..”
“...Kau isi hati mu dengan nafsu yang kamu sebut cinta...”
“...Kau jadikan nafsu mu pembenaran atas tingkah mu...”
“...lalu kau berbuat seenaknya atas hati mu...”
“...Wahai Adam , Janganlah Berkhianat...”
“...Ingat, Dulu kau pernah berjanji...”
“...Akan penuhi ikrar Mu pada Ilahi...”
“...Untuk selalu setia Mengabdi...”
“...Wahai Adam , Janganlah berkhianat...”
“...Kau isi hati mu dengan cinta selainNYA...”
“...Kau penuhi hasrat mu , lupakanNYA...”
“...Kau Nodai hatimu , DurhakaiNYA...”
“...Wahai Adam, Janganlah Berkhianat...”
“...Kau masukkan dalam hati mu Wanita Terlarang...”
“...Sedang dirimu tak Tahu siapa kelak pendampingmu...”
“...Bukankah kamu telah mengkhianati cinta nya ... ? “
0 komentar