Untung ga Punya email
6:20 PM
Seorang pengangguran melamar pekerjaan sebagai "office boy"di
istana Negara (kantor SBY), Jakarta.
Andi Mallarangeng mewawancarai dia dan melihat dia membersihkan
lantai sebagai tesnya.
"Kamu diterima," katanya, "Berikan alamat e- mailmu dan saya akan
mengirim formulir untuk diisi dan pemberitahuan kapan kamu mulai
bekerja."
Laki-laki itu menjawab,"Tapi saya tidak punya komputer, apalagi
e-mail."
"Maaf," kata Mallarangeng. "Kalau kamu tidak punya e-mail, berarti
kamu tidak hidup. Dan siapa yang tidak hidup, tidak bisa diterima
bekerja."
Laki-laki itu pergi dengan harapan kosong. Dia tidak tahu apa yang
harus dilakukan hanya dengan Rp.100.000 di dalam kantongnya. Kemudian
ia memutuskan untuk pergi ke Pasar Minggu dan membeli 10kg peti
tomat. Ia menjual tomat itu dari rumah ke rumah. Kurang dari 2 jam,
dia berhasil melipatgandakan modalnya. Dia melakukan kerjanya tiga
kali, dan pulang dengan membawa Rp.300.000
Dia pun sadar bahwa dia bisa bertahan hidup dengan cara ini. Ia mulai
pergi bekerja lebih pagi dan pulang larut. Uangnya menjadi lebih
banyak 2x sampai 3x lipat tiap hari.Dia pun membeli gerobak, lalu
truk, kemudian akhirnya ia memiliki armada kendaraan pengirimannya
sendiri.
Lima tahun kemudian, laki-laki itu sudah menjadi salah satu pengusaha
makanan terbesar di Indonesia .
Ia mulai merencanakan masa depan keluarga, dan memutuskan untuk
memiliki asuransi jiwa.
Ia menghubungi broker asuransi, dan memilih protection plan.
Sang brokerpun menanyakan alamat e-mailnya.
Laki-laki itu menjawab, "Saya tidak punya e-mail."
Sang broker bertanya dengan penasaran, "Anda tidak memiliki e-mail,
tapi sukses membangun sebuah usaha besar. Bisakah Anda bayangkan,
sudah jadi apa Anda kalau Anda punya e-mail?!"
Laki-laki itu berpikir sejenak lalu menjawab, "Ya, saya mungkin sudah
jadi office boy di Istana Negara!!
1 komentar
hehehe.... mencerahkan sekali neh cerita... saya tertawa ngakak, kalo emang benar terjadi....
ReplyDelete