Simple bombing did not cause the death of Bouti, let's be more foccused and take a look carefully, the man who approached Bouti after the explosion, Bouti was killed by a hand gun and bullet penetrated the Bouti head from the left side, just right above his ear, Bouti was still able to move before the man who approached him and pretends to touch him to find out whether Bouti still alive or not, Keep in mind, Bouti was in the Masjid and it's not rebel held area.

Bouti killed because he was about to change his mind and against the regime

Terjemahan Bebas :

Bom yang sederhana dengan daya eksplosif sangat rendah bukanlah yang menjadi penyebab tewasnya Syekh Bouthi. Mari kita lebih fokus dan melihatnya leboh cermat. Seseorang yang datang pada Bouthi sesaat setelah ledakan. Syekh Bouthi dibunuh dengan Hand gun (sejenis pistol ukuran kecil) dan peluru yang diarahkan ke arah Kepala Bouthi disisi kiri tepat di atas telinganya. Bouthi masih bisa bergerak sebelum laki2 tersebut datang dan berpura2 seolah ia ingin memastikan apakah Bouthi masih hidup atau tidak. Tetap ingat bahwa Bouthi berada di Mesjid yang dijaga ketat dan bukan di area yang dikuasai oleh Pejuang pemberontakan.

Bouthi dibunuh karena ia akan mengumumkan perubahan pikirannya dan menentang rezim

Ini keterangan di video Youtube tentang detik-detik terakhir Syekh Muhammad Said Ramadhan Bouthi. Silahkan cermati. Dan semoga Syekh mendapatkan Rahmat Allah disisiNya. Amin