Antara Qairawan dan Qarawiyyin
11:30 PM
Pagi ini saya tiba-tiba kepikiran tentang Universitas
Qarawiyyin di Fes, Maroko. Universitas Tertua di Dunia ini dahulunya termasuk
salah satu ‘Al-Madrasah Al-Kubro’ yang menjadi pusat penelitian dan ilmu
pengetahuan untuk wilayah Maghrib dan sekitarnya. Di Universitas ini pernah
belajar dan mengajar banyak sekali tokoh ulama dan ilmuwan, diantaranya : Ibnul
Arabi –pakar fiqh maliki asal Andalus, Qadhi Iyadh – Hakim negeri Andalus, Juga
pernah nyantri disana Ibn Khaldun-Tokoh sosiolog dan sejarahwan dunia serta
masih banyak lagi yang lainnya.
Kota Qairawan di Tunis |
Menarik, saat browsing tentang
Universitas ini di Google, saya menemukan salah satu blog yang menulis nama
universitas ini dengan Universitas Qairawan. Awalnya, saya biarkan saja sambil
berkata dalam hati ‘mungkin Qairawan dan Qarawiyyin itu sama’. Namun saat saya
menonton salah satu video ceramah ilmiah Syekh Usamah Azhari – Pakar Multi
Talenta Azhar yang juga Dosen Ilmu Hadits di Azhar – di Malaysia dimana beliau
bercerita tentang beberapa ‘Al-Madrasah Al-Kubra’ yang pernah mengisi sejarah
intelektual Islam periode klasik, disitu beliau menyebutkan Qairawan dan
Qarawiyyin secara terpisah. Hal ini tentu saja membuat saya penasaran. Dengan
bantuan google, saya pun berhasil menemukan letak perbedaan antara keduanya.
Masjid Qairawan *dulu juga Universitas* |
Qairawan adalah sebuah daerah di Utara
Benua Afrika yang saat ini masuk dalam wilayah Tunis. Di Barat, daerah ini
dikenal dengan Kairouan. Kota ini berjarak sekitar 184 Km dari ibukota Tunis.
Kota ini sendiri didirikan oleh orang Islam di masa Dinasti Umayyah sekitar
tahun 670 M. Kota ini berperan penting dalam proses perkembangan Islam di
Wilayah Maghrib dan Andalus. Dahulunya, kota ini merupakan salah satu pusat
pendidikan yang cukup besar. Bahkan disini pernah berdiri dua Universitas Besar
yakni Universitas Uqbah bin Nafi’ dan Universitas Qairawan. Disini juga pernah
berdiri Darul Hikmah (atau Baitul Hikmah) yang merupakan pusat buku /
perpustakaan yang dilengkapi dengan begitu banyak Buku dan referensi Ilmiah.
Adapun dari sisi manhaj, secara umum Qairawan adalah tempat dimana mayoritas
pengajarnya bermazhab Maliki seperti imam Sahnun.
Masjid Uqbah bin Nafi' di Qairawan |
Qairawan yang berarti Markas / Barak ini,
saat ini masuk dalam catatan Unesco sebagai salah satu Warisan Dunia karena
begitu banyak peninggalan sejarah dan kegemilangan peradaban Islam di dalamnya.
Adapun Qarawiyyin adalah nama sebuah Masjid yang juga
berfungsi sebagai Pusat Pendidikan yang terletak di Kota Fes, Maroko. Seperti
yang sudah disinggung di awal pembicaraan, Universitas Qarawiyyin adalah
universitas tertua di dunia yang didirikan pada tahun 245 H/ 859 M. Fatimah
binti Mohamed Al-Fahri. Fatimah dan saudaranya Mariam adalah dua perempuan
terdidik yang mewarisi harta yang melimpah dari sang ayah. Fatimah lalu
menggunakan warisannya untuk membangun sebuah masjid. Nama masjid diambil dari
nama asal ayah Fatimah, yakni kota al-Qairawan.
Universitas ini pun mendapat rekor dunia dari Guinness Book
of World Records pada tahun 1998 kategori universitas tertua yang menawarkan
gelar sarjana. Menurut pakar sejarah, perubahan status Masjid ini menjadi
Sebuah Universitas berlangsung pada masa pemerintahan dinasti Murabithun, dan
disempurnakan pada masa pemerintahan dinasti Banu Marin dimana pada masa ini,
Universitas Qarawiyyin dilengkapi dengan kelas, perlengkapan pendidikan dan
penelitian serta perpustakaan.
Sebelumnya, Majalah
Time edisi 24 Oktober 1960 secara menarik menuliskan kisah berdirinya
Universitas Al-Qarawiyyin dalam tulisan berjudul Renaissance in Fez. Di
dalamnya termuat bahwa al-Qarawiyyin telah memiliki peran besar bagi
perkembangan Eropa, sebab banyak ilmuan muslim maupun non muslim yang belajar di
universitas ini kemudian melakukan pencerahan bagi masyarakat Eropa pada abad
ke-15 M.
Jadi kesimpulannya, Qairawan dan Qarawiyyin itu dua nama
yang berbeda yang berada di dua lokasi berbeda. Qairawan di Tunis sedangkan
Qarawiyyin itu di Maroko. Keduanya sama-sama merupakan pusat peradaban serta
pusat pendidikan Islam dahulunya. Qairawan sendiri saat ini tidak kedengaran
lagi dengungnya dan hanya bertahan sebagai salah satu nostalgia sejarah. Adapun
Qarawiyyin sampai saat ini masih eksis dalam dunia pendidikan Islam sebagai
sebuah universitas modern.
0 komentar