Suatu hari khalifah Abu Jakfar Al-Manshur mendebat Imam Malik bin Anas di Masjid Nabawi. Imam Malik pun berkata: “Wahai Amirul Mukminin, Janganlah kamu tinggikan suaramu di masjid ini. Sesungguhnya Allah telah mengajarkan adab kepada suatu kaum, lewat firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak terhapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari (Q.S.Al-Hujurat ayat 2)

Allah juga memuji suatu kaum, lewat firman-Nya:

إِنَّ الَّذِينَ يَغُضُّونَ أَصْوَاتَهُمْ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ أُولَئِكَ الَّذِينَ امْتَحَنَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ لِلتَّقْوَى لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ

Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar (Q.S.Al-Hujurat ayat 4)

Dan Allah mencela suatu kaum, lewat firman-Nya:

إِنَّ الَّذِينَ يُنَادُونَكَ مِنْ وَرَاءِ الْحُجُرَاتِ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar(mu) kebanyakan mereka tidak mengerti (Q.S.Al-Hujurat ayat 4)

Ketahuilah, sesungguhnya hal-hal yang Rasulullah larang ketika ia sudah wafat sama posisinya dengan ia larang ketika ia masih hidup.

....Khalifah Abu Jakfar Al-Manshur pun akhirnya diam dan mengunci mulutnya.

Disadur dari Al-Azhar Magazine Edisi Rajab 1434 H