Penuhi Hak Atas-Mu dan Jangan Berlebihan
3:18 PMSuatu hari, sahabat Salman Al-Farisi berkunjung ke rumah Abu Ad-Darda. Sampai disana ia melihat istri Abu Ad-Darda dalam keadaan tidak bergairah, kusut dan layu. “Kenapa kamu kelihatan tidak punya semangat begitu ?” tanya Salman kepada Istri Abu Ad-Darda. “Lihat saja itu saudaramu, Abu Ad-Darda,” jawabnya. “Ia sudah tidak mau lagi dengan dunia,” tambahnya.
Abu Ad-Darda memang selalu berpuasa setiap hari dan selalu mendirikan malam dengan salat serta ibadah lainnya, sehingga istrinya tidak pernah diperhatikan. Abu Ad-Darda tidak pernah makan bersama istrinya dan juga tidak pernah tidur bersama istrinya lantaran kesibukan ibadahnya. Maka pada siang itu, ketika waktu makan siang sudah tiba, Abu Ad-Darda pun menyiapkan makanan untuk tamunya, Salman Al-Farisi. “Silahkan kamu makan hai Salman. Saya minta maaf tidak dapat menemani anda karena sedang berpuasa,” begitu Abu Ad-Darda menawari Salman.
“Saya tidak mau makan kecuali jika kamu juga ikut makan,” begitu jawab Salman dengan tegas. Akhirnya Abu Ad-Darda mengalah, ia pun membatalkan puasanya dan ikut makan bersama Salman.
Ketika malam tiba, mereka berdua salat isya bersama-sama. Kemudian kedua sahabat Nabi ini bersiap-siap tidur. Namun tiba-tiba Abu Ad-Darda bangun dan pergi meninggalkan Salman. “Mau kemana kamu hai Abu Ad-Darda ?” tanya Salman. “Mau berwudhu untuk salat malam,” jawab Abu Ad-Darda. “Jangan !” begitu kata Salman, “Sekarang kita harus tidur,” tambahnya. Abu Ad-Darda pun mengalah lagi dan ikut tidur.
Tidak lama kemudian Abu Ad-Darda bangun dan pergi meninggalkan Salman. “Mau kemana lagi ?” tanya Salman cepat. “Mau berwudhu untuk salat malam,” jawab Abu Ad-Darda. “Jangan ! ayo kita tidur lagi,” pinta Salman. Akhirnya Abu Ad-Darda mengalah lagi dan kembali tidur. Dan begitulah. Ketika waktu menjelang subuh tiba, Salman bangun dan dilihatnya Abu Ad-Darda masih tidur. “Bangun hai Abu Ad-Darda,” ucap Salman membangunkan. “Dan mari kita sekarang salat malam,” begitu ajaknya.
Malam itu Salman salat tahajjud bersama Abu Ad-Darda, kemudian mereka salat subuh bersama-sama. Setelah itu Salman berkata, “ Hai Abu Ad-Darda, sesungguhnya Allah mempunyai hak yang harus kamu penuhi, badanmu juga mempunyai hak yang harus kamu penuhi, keluargamu juga mempunyai hak yang harus kamu penuhi dan tamumu juga mempunyai hak yang harus kamu penuhi. Maka penuhilah hak masing-masing semuanya itu.
Pagi harinya kedua sahabat itu menghadap Nabi Saw dan menceritakan apa yang terjadi pada mereka berdua sejak kemaren, tadi malam dan waktu subuh tadi. Nabi Saw kemudian berkomentar singkat, “Shadaqa Salman” (benar Salman).
0 komentar